Jusuf Kalla Ungkap Puisi Munajat 212 Neno Warisman Kampanye Keliru dan Singgung Bisnis Anak Jokowi
Sejumlah tokoh mengentari Puisi Neno Warisman di Munajat 212, termasuk Wapres Jusuf Kalla (JK)
TRIBUN-MEDAN.COM -- Jusuf Kalla Ungkap Puisi Munajat 212 Neno Warisman Kampanye Keliru dan Singgung Bisnis Anak Jokowi.
Sejumlah tokoh mengentari Puisi Neno Warisman di Munajat 212, termasuk Wapres Jusuf Kalla (JK)
Wakil Presiden RI Jusuf Kalla ( JK ) ikut menanggapi puisi Neno Warisman yang dibaca di Munajat 212
Usai mendapat tanggapan dari Luhut Binsar Pandjaitan, Jusuf Kalla menilai puisi Munajat 212 yang dibaca Neno Warisman itu bentuk kampanye Pilpres 2019 yang keliru.
Baca: UPDATE 8 Fakta Bidan Desa Diperkosa, Keterangan Korban Berubah, Penculikan Harismail & Tembakan
Baca: Jadwal Liga Inggris Malam Ini, Manchester United vs Liverpool & Arsenal Vs Southampton,Live Hari Ini
Tanggapan terhadap puisi Neno Warisman di Munajat 212 itu diungkap Jusuf Kalla usai menghadiri acara Forum Silaturahmi Gawagis Nusantara di Hotel Wyndham, Surabaya, Sabtu (23/2/2019) sore.
Pada awak media, Jusuf Kalla mengatakan bahwa Neno Warisman lebih baik menggunakan metode kampanye yang benar.
Terlebih puisi di Munajat 212 itu berisi kata cukup keras dan menyinggung masalah agama.
"Saya rasa keliru. Ya namanya kampanye, tapi kampanye yang keliru," kata JK.
Sebagaimana ramai diberitakan, Neno Warisman dalam acara Munajat 212 membacakan puisi. Dimana bagian akhir dari puisi Neno Warisman menimbulkan berdebatan.
Lebih lanjut, dalam acara bersama seribu kiai muda atau gus se Indonesia itu, JK juga membahas masalah Pemilu yang tinggal menghitung hari.
Menurutnya, Pemilu menjadi ajang demokrasi untuk memilih pemimpin yang terbaik.
"Kita ingin demokrasi yang tidak nepotisme dan tidak korupsi. Sekarang tinggal dua pilihan. Saat saya dengan Pak Jokowi, kita belum pernah bicara masalah bagi-bagi proyek. Secara pribadi nggak pernah. Nggak ada kita bicara sesuatu tanpa rapat. Artinya sangat demokrasi," tegas JK.
JK juga menyinggung anak-anak Jokowi, yang tidak ada bermain proyek pemerintah.
Semua anak-anak Jokowi mandiri, jualan martabak, jual kopi dan juga kualan pisang nugget goreng.
