Pencabulan
Siswi SMP 16 Tahun Dicabuli Bergilir setelah Berkenalan via Facebook, Digerebek Orangtua Korban
"Iya pak, saya pertama yang main sama dia. Setelah itu saya mandi, dan giliran BE masuk kamar dan main sama cewek itu,"
TRIBUN-MEDAN.com - Tiga orang remaja diamankan oleh petugas Satuan Unit perlindungan Perempuan dan Anak (PPA), Satreskrim Polresta Palembang lantaran melakukan tindak pencabulan terhadap seorang perempuan di bawah umur.
Ketiga pelaku tersebut merupakan AN (18), BE (17) serta FE (18).
Katiganya merupakan pelajar yang masih duduk di bangku kelas 3 Sekolah Menengah Atas (SMA).
Ketiga pelaku pencabulan itu diamankan di rumah kontrakan AN yang terletak di Jalan Inspektur Marzuki lorong Nangko, Kecamatan Alang-alang Lebar Palembang.
AN mengungkapkan bahwa kejadian itu bermula saan AN dan AS berkenalan melalui media sosial Facebook.
Perkenalan itu terjadi pada Sabtu (23/2/2019) lalu.
Keterangan tersebut diungkap AN saat ditemui di Mapolresta Palembang.
"Iya pak, saya pertama yang main sama dia. Setelah itu saya mandi, dan giliran BE masuk kamar dan main sama cewek itu. Saya kenal dengannya dari Facebook dia masih sekolah kelas 1 SMA ," ucap AN, seperti dikutip TribunWow.com dari Sriwijaya Post pada Selasa (26/2/2019).
Sejak perkenalan itu, korban mengajak bertemu AN dan juga meminta alamat tempat tinggalnya.
Kemudian korban datang ke kediaman AN pada Senin (25/2/2019).
Awalnya, keduanya hanya berniat untuk mengobrol saja.
Bahkan, AN sempat meninggalkan korban untuk pergi bermain futsal bersama rekan-rekannya yang lain.
Saat pulang bermain futsal, AN membawa serta kedua temannya yang lain, yaitu BE serta FE.

Ketika AN berada di rumah itulah kemudian AS mengajaknya untuk melakukan hubungan suami istri.
“Setelah datang ke rumah dia langsung mengajak saya ke dalam kamar dan langsung melepas pakaian yang ia kenakan sampai bugil. Dia yang kemudian memeluk saya dan mengajak saya ‘main’ (melakukan hubungan suami istri),” jelas AN.
AN mengatakan bahwa dirinya sempat menolak ajakan AS untuk melakukan hubungan suami istri tersebut.
"Dia sendiri yang mau, kami baru kenal. Sempat saya tolak, tapi dia malah maksa," ucap AN, seperti dilansir oleh Kompas.com, Selasa (26/2/2019).
Keduanya kemudian melakukan hubungan layaknya suami-istri.
Usai melakukan hal tersebut, AN kemudian mempersilahkan kedua temannya yang lain untuk bergiliran berhubungan intim dengan AS.
“FE (18) sedang merayakan Ulang Tahunnya. Jadi mereka saya ajak untuk berkenalan dengan AN di dalam kamar,” sebut AN.
FE, seorang warga Jalan Swadaya Kawasan Pakjo Palembang mengaku pada awalnya dirinya tak tahu bahwa di dalam kamar AN terdapat seorang perempuan.
“Saya tidak tahu apa-apa pak, saat kami datang ke kontrakan AN taunya ada cewek, setelah AN, BE dan Saya yang terakhir masuk ke dalam kamar. Kami baru mengobrol sebentar dan digerebek oleh orangtua korban. Kami tidak tahu orangtuanya tahu dari mana,” ujar FE menjelaskan.
Ketika FE masuk kamar dan hendak melaksanakan aksi bejatnyalah kemudian datang orangtua korban yang menggerebek rumah kontrakan itu.
Saat terjadi penggerebekan itu, posisi AN tengah berada di kamar mandi.
Ia merasa heran lantaran tiba-tiba ada suara keributan.
Ternyata keluarga korban mendatangi kediamannya untuk melakukan penggerebekan.
"Saya tidak tau darimana keluarganya tau, tapi saat itu kami langsung dimarahi dan warga ramai datang ke kontrakan saya. Tidak lama kemudian datang polisi, lalu kami dibawa ke Polres," jelas AN seperti dikutip dari Tribun Sumsel, Selasa (26/2/2019).
Tak disangka, pada saat terjadi penggerebekan oleh keluarga korban itu petugas patroli Polsek IT I Palembang tengah melintas.
Katiga pelajar itu kemudian diamankan dan diserahkan kepada Polresta Palembang.
Terkait kasus tersebut, BE serta FE telah memberikan pernyataan bahwa keduanya mengakui telah turut serta melakukan perbuatan cabul kepada perempuan yang masih di bawah umur itu.
"Waktu itu kami main ke kontrokan AN dan melihat ada cewek itu di kamar sedang bugil. Kami tergoda dan merayunya sampai dia mau. Tapi kami baru sebatas memegang dadanya saja, karena langsung digerebek keluarganya," terang FE.
Sementara itu menurut keterangan orangtua korban, EL (55), ia awalnya mencari keberadaan korban lantaran anaknya tak kunjung pulang ke rumah.
Padahal jam pulang sekolah sudah lewat.
EL kemudian menghubungi teman korban untuk menanyakan lokasi keberadaan anaknya itu.

Dari keterangan teman korban, kemudian terungkaplah AS tengah berada di kontrakan milik AN yang berada di kawasan Kelurahan Siring Agung, Kecamatan I Palembang, Sumatera Selatan.
Ibu korban mengaku saat tiba di kontrakan pelaku, ia sempat mengetuk pintu beberapa kali.
Namun tak ada satu orangpun yang menanggapi ketukan tersebut.
Kemudian ia dan sejumlah warga yang penasaran langsung mendobrak pintu rumah kontrakan itu.
Tak disangka, setelah ia dapat masuk ke dalam kediaman AN itu, ia justru menemukan anaknya tengah digilir oleh ketiga pelaku tersebut.
Pernyataan tersebut diungkap EL saat tengah membuat laporan di Polresta Palembang pada Selasa (26/2/2019), seperti dikutip dari Kompas.com.
"Dari luar terdengar suara orang. Tapi pintu tak dibuka, jadi saya lapor ketua RT dan didobrak," ungkap EL.
Kasat Reskrim, Kompol Yon Edi Winarah melalui Iptu Hermasnyah mengkonfirmasi bahwa pihaknya telah menangkap ketiga pelaku pencabulan anak di bawah umur tersebuut.
“Ketiga pelaku ini akan kita jerat dengan undang-undang perlindungan anak dengan ancaman 15 tahun penjara," jelas Iptu Hermansyah, seperti dikutip dari Sriwijaya Post, Selasa (26/2/2019).
"Ketiga terduga pelaku ini masih berstatus pelajar SMA, begitu juga korbannya seorang siswi SMA. Saat ini ketiganya masih dimintai keterangan tertaik dugaan perbuatan cabul tersebut" tukas Kompol Yon Edi Winara, dikutip dari Kompas.com, Selasa (26/2/2019).
(TribunWow.com/Laila Zakiyya)
#Siswi SMP 16 Tahun Dicabuli Bergilir setelah Berkenalan via Facebook, Digerebek Orangtua Korban
Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Gadis 16 Tahun Dicabuli Tiga Remaja di Palembang, Terungkap Korban Kenal Pelaku dari Facebook