Pembangunan Jalan Tol Dalam Kota, Ini Tiga Lokasinya di Medan-Deliserdang

Seksi I Helvetia -Titi Kuning sepanjang 14,28 km, Seksi II Titi Kuning - Pulo Brayan sepanjang 12,84 km dan Seksi III Titi Kuning - Amplas.

Penulis: Satia |
TRIBUN MEDAN/SATIA
Penandatanganan MoU antara Pemprov Sumut, Pemko Medan, Pemkab Deli Serdang bersama PT Citra Marga Nusphala Persada (CMNP) Tbk dan PT Adhi Karya (Persero) tentang kerjasama pembangunannya, telah dilakukan di Kantor Gubernur Jalan Diponegoro, Kota Medan, Jumat (1/3/2019). 

TRIBUN MEDAN.COM, MEDAN - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara berencana akan membangun jalan tol dalam kota dan dimulai pada bulan Juni 2019 dan ditargetkan rampung dalam dua tahun sejak dimulainya pengerjaannya Juni nanti, yakni Juni 2021. Total nilai investasi sekitar Rp7 triliun.

Jalan Tol dalam kota itu memiliki panjang 30,97 km dan murni merupakan investasi swasta.

Adapun jalan tol dalam kota sepanjang 30,97 km itu, terdiri dari 3 seksi. Seksi I Helvetia - Titi Kuning sepanjang 14,28 km, Seksi II Titi Kuning - Pulo Brayan sepanjang 12,84 km dan Seksi III Titi Kuning - Amplas sepanjang 4,25 km.

Ruas tol dalam kota itu dibangun mengikuti aliran Sungai Deli. Persisnya tol dalam kota itu berada di pinggir Sungai Deli. Kemudian tol dalam kota itu akan juga dilengkapi jembatan layang (fly over).

Tidak hanya bagi kendaraan bermotor roda empat ke atas, tol dalam kota itu juga akan menyediakan jalur khusus bagi pengendara sepeda motor. Jika itu terwujud nantinya, maka tol dalam kota Medan itu menjadi satu-satunya yang memiliki jalur khusus roda dua.

Keseluruhan pembangunan tol dalam kota Medan itu, akan mengusung konsep estetis, yaitu jalan tol yang selain struktur konstruksinya berteknologi tinggi, juga ditata indah dan ramah lingkungan.

Penandatanganan MoU antara Pemprov Sumut, Pemko Medan, Pemkab Deli Serdang bersama PT Citra Marga Nusphala Persada (CMNP) Tbk dan PT Adhi Karya (Persero) tentang kerjasama pembangunannya, telah dilakukan di Kantor Gubernur Jalan Diponegoro, Kota Medan, Jumat (1/3/2019).

Penandatanganan dilakukan Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi, Wali Kota Medan Dzulmi Eldin, Bupati Deliserdang Ashari Tambunan dan Komisaris Utama PT CMNP Tito Sulistio dan Dirut Adhi Karya Budi Harto.

Turut menyaksikan penandatanganan, diantaranya Pangdam I/BB Mayjen TNI M Sabrar Fadhilah, Wakil Gubernur Sumut Musa Rajekshah, Sekdaprovsu Sabrina dan Sekda Kota Medan Wirya Alrahman.

Edy Rahmayadi menghimbau masyarakat Sumut, khususnya di Kota Medan dan Deli Serdang, agar mendukung pembangunannya nantinya. Selain memperlancar aksebilitas, tol dalam kota itu juga untuk memperkuat status Medan sebagai kota metropolitan.

"Kami sendiri dari Pemprovsu mendukung penuh terwujudnya pembangunan tol dalam kota ini. Ini sebenarnya sudah lama kita inginkan dan insya Allah telah kita teken tadi kesepakatan kerjasamanya yang menjadi titik terang memulai pembangunannya," katanya.

Pembangunan jalan tol ini juga diharapkan sebagai salah satu bentuk kepedulian pemerintah dalam membangun Sumut. Jalan tersebut juga akan baik untuk meningkatkan ekonomi, di mana nantinya, dapat menjadi akses dari para pengusaha industri untuk bisa lebih cepat dalam melakukan perekaman darat ke bandar udara Internasional Kualanamu.

Pemerintah dalam hal ini sangat bersungguh-sungguh untuk segera menyelesaikan pembangunan ini, sepeti visi-misi Edy Rahmayadi -Musa Rajekshah. Dalam pembangunan tidak hanya pemerintah yang akan dilibatkan, ada pula dari pihak keamanan, yaitu TNI/Polri.

Wali Kota Medan Dzulmi Eldin menyebutkan warga yang bermukim di pinggiran Sungai Deli sekitar 118 Kepala Keluarga (KK), akan direlokasi. Kemudian lahan-lahan warga yang terkena lahan tol, akan dibayarkan ganti rugi sesuai ketentuannya, yang semua dananya berasal dari investor.

Hal senada juga dikatakan Bupati Deli Serdang Ashari Tambunan. Menurutnya pihaknya juga akan mensosialisasikan pembangunan itu kepada masyarakat agar turut mendukung pembangunannya.

Kemudian Pangdam I/BB Mayjen TNI M Sabrar Fadhilah juga mengatakan dukungannya. Pihaknya siap bergandengan tangan di lapangan untuk menuntaskan kemungkinan adanya persoalan, seperti relokasi, pembebasan lahan maupu pada masa konstruksi hingga rampung.

"Pada prinsipnya kami mendukung penuh setiap program pembangunan pemerintah, termasuk rencana tol dalam kota Medan ini. Kami akan turut mensosialisasikan kepada warga bahwa pembangunan tol dalam kota ini untuk kepentingan bersama," ungkap katanya.

(cr19/Tribun-Medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved