Juragan Rumah Makan Babi Panggang Karo Tewas Dibantai Anak Buahnya Sendiri
Seorang pengusaha Rumah Makan Babi Panggang Karo (BPK) Vichada Muliati Sinuhaji, ditemukan tewas di warung miliknya
Penulis: Muhammad Nasrul |
TRIBUN-MEDAN.com, KABANJAHE - Seorang pengusaha Rumah Makan Babi Panggang Karo (BPK) Vichada Muliati Sinuhaji, ditemukan tergelerak tak berdaya di warung miliknya, Desa Raya, Jalan Jamin Ginting, Berastagi, Kamis (7/3/2019) kemarin.
Menurut beberapa saksi, saat ditemukan kondisi kepala bagian samping Muliati terlihat seperti terkena tusukan.
Saat dilarikan ke Rumah Sakit Efarina Etaham, ternyata nyawa korban sudah tidak tertolong.
Setelah dilakukan penyelidikan, Satreskrim Polres Tanah Karo berhasil mengungkap siapa dalang di balik peristiwa mengenaskan tersebut.
Ternyata, terduga pelaku pembunuhan Muliati adalah mantan pekerjanya sendiri yaitu Andika Pranata Ginting yang kini sudah ditetapkan sebagai tersangka.
Kasat Reskrim Polres Tanah Karo AKP Ras Maju Tarigan, mengungkapkan peristiwa tersebut terjadi sekira pukul 06.30 WIB.
Baca: PENGEJARAN KKB, Tiga Personel Kopassus Gugur, Ketua DPR Angkat Bicara, Respons Jokowi-Panglima TNI
Baca: LIGA INGGRIS Malam Ini - Siaran Langsung Manchester City vs Watford, LIVE RCTI & Bein Sport 1
Baca: Wajah Wanita Ini Berubah Menjadi Mengerikan dan Tidak Berbentuk karena Memencet Jerawat
Ras Maju menyebutkan, setelah dilakukan beberapa tahap pemeriksaan, diketahui keberadaan tersangka sudah di luar Kabupaten Karo.
"Setelah kita lakukan penyelidikan, ternyata tersangka sudah melarikan diri ke luar kota.
Tersangka berhasil kita amankan di Desa Namorih Kecamatan Pancur Batu, Kabupaten Deli Serdang, Kamis (7/3/2019) malam, sekira pukul 23.30 WIB," ujar Ras Maju, Jumat (8/3/2019).
Dirinya mengungkapkan, saat dilakukan penangkapan pelaku sempat melawan, sehingga personel langsung melakukan tindakan tegas dan terukur dengan menembak kedua kaki tersangka.
Baca: Pelantun Lagu Aishiteru Bandar Besar Narkoba, Barang Buktinya Sabu 9,5 Kg dan Ekstasi 24.000 Butir
Saat dibopong personel menuju ruang Kasat Reskrim, Andika terlihat meringis menahan sakit akibat kedua kakinya tertembus rumah panas.
“Penangkapan kita lakukan bersama personel dari Sub Dit Krimum Polda Sumut, tapi saat dilakukan penangkapan pelaku mau melarikan diri. Sehingga kita terpaksa melakukan tindakan terukur," ungkapnya.
Saat ditanyai kronologis aksi nekatnya, Andika mengaku dirinya melakukan tindakan tersebut saat korban tertidur lelap.
Dirinya mengaku, nekat melakukan perbuatan itu karena tidak memiliki uang untuk pulang ke rumahnya di kawasan Sei Mencirim, Deliserdang.
"Karena enggak punya duit mau pulang ke Mencirim, makanya ada niat ngambil di situ," ungkapnya.