Warga Taput Berharap Jokowi Tinjau Proyek Bendungan Aek Siagon Berbiaya Rp 60 M yang Terlantar!

TRIBUN-MEDAN.COM, TAPUT - Dalam rangka kunjungan Presiden RI Joko Widodo ke tiga lokasi di Sumut, sejumlah Warga Tapanuli Utara berharap presiden berkunjung ke titik pembangunang yang memprihatinkan.

Pemerhati pembangunan Tapanuli Utara, Bahari Simanjuntak mengatakan agar presiden sudi menyaksikan langsung keberhasilan dan kegagalan pembangunan di Taput.

“Sepatutnya Bapak Presiden mau hadir dan langsung melihat permasalahan yang terjadi di Tapanuli Utara,” cetus Bahari Simanjuntak di Taput, Kamis (14/3/2019).

Bahari membeberkan, salah satunya pembangunan bendungan Aek Sigeaon diprediksi telah menelan anggaran pendapatan belanja negara sekitar Rp 60 miliar lebih. Proyek bersumber APBN 2015, 2016 dan 2017 saat ini terlantar dan memprihatinkan.

Sepertu terpantau, pembangunan bendungan di Desa Situmeang Hasundutan, Kecamatan Sipoholon, Tapanuli Utara Sumut, mubazir. Satu sisi, pagar pengaman rusak yang diduga dicuri orang tidak bertanggung jawab demikian juga dengan rumah jaga terlihat jelas kabel jaringan listrik PT PLN terkelupas terkesan dibiarkan yang berpotensi menelan korban manusia.

Bahkan, pada ruang rumah jaga ditemukan alat kontrasepsi bekas yang diduga milik pasangan yang suka memadu kasih di lokasi itu. Dinding bendungan beton struktur K175 proyek 60 M juga ambruk memanjang akibat pengerjaannya diduga asal-asalan.

Hingga berita ini diturunkan, Anggiat Rajagukguk MM Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Tapanuli Utara, belum berhasil dihubungi.

(jun/tribun-medan.com)