Katimun Blak-blakan Soal Isu Kiamat yang Membuat Puluhan Orang Pindah
Mereka datang ke pondok yang diasuh oleh Muhammad Romli atau Gus Romli untuk mengikuti program Triwulan atau tiga bulanan.
Selain itu bila hendak menindak, polisi harus ke pondok pesantren langsung dan harus ada fatwa MuI dahulu.
Terhadap kasus itu, Ipong menyayangkan warga yang terpengaruh ajaran tersebut. Ia meminta kepala desa dan camat agar tidak ada lagi warga ke sana.
Katimun Membantah
Pria yang mempengaruhi 52 warga Desa Watu Bonang, Kecamatan Badegan, Kabupaten Ponorogo dengan isu pindah adalah bernama Katimun.
Namun ketika dikonfitmasi kepada Katimun, dengan tegas dia membantah telah menyebarkan doktrin kiamat sudah dekat.
Katimun juga membantah telah mempengaruhi jemaahnya untuk mondok dan bermukim sementara di Pondok Pesantren Miftahu Falahil Mubtadiin, Kecamatan Kasembon, KabupatenMalang.
"Dari saya sendiri tidak pernah mendoktrin mengatakan kiamat sudah dekat itu tidak pernah. Tentang tanda - tanda akhir zaman. Itu harus dimengerti untuk menambah ketakwaan kita," katanya saat ditemui di Pondok Pesantren Miftahu Falahil Mubtadiin, Kecamatan Kasembon, Kabupaten Malang, Sabtu (16/3/2019).
Sebelumnya, Katimun yang merupakan tokoh agama dan memiliki jemaah pengajian di Desa Watu Bonang, Kecamatan Badegan, Kabupaten Ponorogodisebut telah mendoktrin 52 warga hingga mau pindah ke Kasembon, Kabupaten Malang.
Katimun mengatakan, warga datang ke pondok itu karena kemauannya sendiri. Mereka datang ke pondok yang diasuh oleh Muhammad Romli atau Gus Romli untuk mengikuti program Triwulan atau tiga bulanan.
Program itu sudah berlangsung selama tiga tahun. Triwulan atau tiga bulan terhitung sejak Bulan Rojab, Sya'ban hingga Ramadhan dalam penanggalan hijriah.
"Saya kan pernah mimpi bertemu dengan mbah Sholeh (pendiri ponpes). Disuruh ke sini. Akhirnya saya pamitan saya akan pergi ke pondok untuk menambah ilmu dan pengajian. Di sini (pengajian) saya hentikan dulu nanti saya kalau kembali dilanjutkan lagi," jelasnya.
"Akhirnya di sini saya agak lama, akhirnya mereka menyusul ke sini. Saya tidak merintah," katanya.
Katimun sudah satu bulan bermukim di pondok yang ada di Dusun Pulosari, Desa Sukosari, Kecamatan Kasembon, Kabupaten Malang itu.
Sedangkan jemaahnya yang tidak lain adalah tetangganya sebanyak 56 (bukan 52) orang masih dua minggu berada di pondok itu.