Detik-detik Prajurit TNI Selamatkan Bayi Papua Umur 5 Bulan yang Terjepit 6 Jam di Kolong Rumah
Seorang prajurit TNI atas nama Prada Syahril menemukan bayi (umur 5 bulan) di kolong rumah masyarakat dengan posisi terjepit kayu runtuhan rumah
Detik-detik Prajurit TNI Selamatkan Bayi Papua Umur 5 Bulan yang Terjepit 6 Jam di Kolong Rumah
TRIBUN-MEDAN.COM - Sekitar 69 orang belum ditemukan setelah dilaporkan oleh keluarga turut menjadi korban dalam bencana banjir bandang yang menerjang Distrik Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Sabtu (16/3/2019) malam.
Para korban tersebut tersebar di beberapa kawasan, seperti di kampung Milinik 34 orang, BTN Gajah Mada 20 orang, Komplek Perumahan Inauli 7 orang, kampung Bambar 2 orang, BTN Sosial 1 orang dan Komba 1 orang.
Kabid Humas Polda Papua, Kombespol AM Kamal di RS Bhayangkara Jayapura, Minggu (17/3/2019) menyatakan, hingga kini tim gabungan terus berusaha mencari para korban hilang.
Hingga kini, ada tiga titik yang menjadi fokus pencarian, yaitu di Doyo, Kemiri dan Perumahan Bintang Timur.
Sedangkan jumlah korban bencana banjir bandang di Distrik Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, hingga Minggu (17/3/2019) sore, terus bertambah menjadi 63 orang.
Baca: Sempat Buron ke Jakarta Depok, Alhuda Caleg PKS Tersangka Pencabulan Anaknya Sendiri Dibekuk

Kamal menyatakan, 17 jenazah telah berhasil teridentifikasi di RS Bhayangkara, Kota Jayapura dan 11 di antaranya sudah diserahkan kepada keluarga.
"Proses identifikasi akan dilanjutkan sampai jam 8 malam. Setelah itu besok akan dilanjutkan kembali sampai semua jenazah teridentifikasi," katanya, Minggu sore.
Polda Papua juga mencatat, bencana banjir bandang tersebut juga telah mengakibatkan korban luka sebanyak 43 orang.
Korban luka dirawat di Puskesmas Sentani Kota, RS Yowari, RS Marthen Indey dan RS Bhayangkara.
Kamal mengungkapkan, kerugian material yang disebabkan bencana tersebut cukup banyak, yaitu 350 rumah rusak berat, 3 jembatan rusak berat, 8 drainase rusak berat, 4 jalan rusak berat, 2 gereja rusak berat, 1 masjid rusak berat, 8 sekolah rusak berat, 104 ruko rusak berat dan 1 pasar rusak berat.
Pihak kepolisian telah menurunkan 600 personel untuk melakukan evakuasi, pembersihan jalan hingga pencarian korban.
Menurut BPBD Provinsi Papua, bencana banjir bandang Sentani melanda 4 kelurahan di Sentani, yaitu Kelurahan Hinekombe, Dobonsolo, Sentani Kota dan Doyo Baru.
Penyelamatan Bayi 5 Bulan
Prajurit Yonif RK 751/ VJS melaksanakan penyelamatan terhadap seorang bayi berumur 5 bulan suku asli Papua yang sudah terjebak banjir di kolong rumah selama kurang lebih 6 jam di Kampung Taruna, Jl Sosial Taruna, Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua.
Kapendam Cenderawasih, Kolonel Inf Muhammad Aidi, Minggu (17/3/2019) menjelaskan kronologi penyelamatan bayi yang belum diketahui namanya tersebut.
Pada pukul 08.00 WIT, tim penyisir dari Yonif 751 teridiri dari Sertu Hanafi, Sertu Samsi, Prada Yacob, Prada Yusril, dan Prada Syahril melaksanakan penanggulangan bencana banjir di sekitar kampung Taruna.
"Saat melaksanakan penyisiran, seorang prajurit TNI atas nama Prada Syahril menemukan bayi (umur 5 bulan) di kolong rumah masyarakat dengan posisi terjepit kayu runtuhan rumah," ujar Aidi seperti dikutip dari dari situs penerangan TNI, tni.mil.id .

Prada Syahril dibantu rekan lainnya melaksanakan pemyelamatan dengan menggunakan dua buah gergaji untuk memotong kayu yang menjepit badan bayi tersebut.
"Bayi yang orang tuanya belum bisa diidentifikasi itu dikeluarkan dari jepitan kayu dalam keadaan selamat.
Prada Syahril menggendong bayi tersebut selanjutnya dilarikan ke Puskesmas terdekat dengan sepeda motor.
Namun di tengah jalan berpapasan dengan ambulans sehingga bayi berhasil dievakuasi ke Puskesmas Sentani," lanjut Kolonel Aidi.
Ini videonya:
Artikel ini dikompilasi dari Kompas.com dengan judul "Terus Bertambah, Korban Tewas Banjir Bandang Sentani Jayapura Jadi 63 Orang", "Banjir Bandang Sentani Jayapura, 69 Orang Belum Ditemukan" dan dari tni.mil.id berjudul: Prajurit Yonif RK 751/VJS Selamatkan Bayi Yang Terjebak Banjir di Kampung Taruna, Sentani