Inilah Pengakuan Nenek Brenton Tarrant yang Tembaki Puluhan Jemaah di Masjid hingga Tewas

Inilah Pengakuan Nenek Brenton Tarrant yang Tembaki Puluhan Jemaah di Masjid hingga Tewas

AFP via Daily Mirror
Brenton Tarrant, teroris penembakan masjid Selandia Baru membentuk gestur OK yang merupakan lambang supremasi kulit putih dengan jarinya ketika masuk untuk menjalani sidang perdana Sabtu (16/3/2019). #Inilah Pengakuan Nenek Brenton Tarrant yang Tembaki Puluhan Jemaah di Masjid hingga Tewas 

Inilah Pengakuan Nenek Brenton Tarrant yang Tembaki Puluhan Jemaah di Masjid hingga Tewas

TRIBUN-MEDAN.com - Marie Fitzgerald (81) nenek pelaku teroris, Brenton Tarrant, angkat bicara atas perbuatan cucunya yang menembak puluhan orang di dalam masjid Christchurch, New Zealand, Jumat (15/3/2019).

Dikutip TribunWow.com dari 9news.co.au, Minggu (17/3/2019), Marie saat itu menunjukkan foto masa kecil Tarrant mengingat sosok Tarrant saat muda.

Marie mengatakan seusai ayah Tarrant meninggal, Tarrant pergi ke Eropa saat konfik agama sedang meningkat.

"Hanya sejak dia bepergian ke luar negeri, kupikir bocah ini telah berubah total menjadi bocah yang kita kenal," ujar Marie.

"Dia hanya dirinya sendiri, kau tahu," katanya.

"Kami semua mengobrol dan makan bersama untuk merayakan pertemuan itu dan sekarang semuanya hancur."

Nenek Brenton, Fitzgerald mengatakan dia 'hancur' oleh serangan teror mematikan di Christchurch.
Nenek Brenton, Fitzgerald mengatakan dia 'hancur' oleh serangan teror mematikan di Christchurch. ((9news))

Dikatakan Marie, minat Tarrant saat muda lebih pada permainan komputer.

"Dia menghabiskan sebagian besar waktunya bermain game di komputer," ujar Marie.

Marie juga mengatakan Tarrant tak tertarik untuk memiliki kekasih.

"Aku pikir dia tidak punya rencana berpacaran, menikah itu terlalu sulit," ujarnya.

Sedangkan Terry Fitzgerald, paman Tarrant mengatakan keluarganya mengetahui Tarrant menjadi pelaku pembunuhan sadis itu saat melihat TV.

"Pertama-tama saya berpikir tidak mungkin. Lalu saya melihat fotonya (muncul di TV), itu salah, itu hal yang tidak bisa diperbaiki," ujar Terry.

Terry juga mengatakan sangat prihatin dengan keluarga korban.

Ia berujar tak bisa membayangkan di posisi mereka.

Halaman
1234
Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved