Survei Terbaru Litbang Kompas
INI Penyebab Elektabilitas Pasangan Jokowi Turun 3,4 Persen dan Pasangan Prabowo Naik 4,7 Persen
Survei terbaru Litbang Kompas pada 22 Februari-5 Maret 2019 menunjukkan penurunan elektabilitas pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin.
Pemilih berpendidikan rendah yang menjadi basis terbesar Jokowi-Amin juga berkurang.
Selain tersedot ke Prabowo-Sandi, juga terdorong menjadi responden yang menjawab berbagai rahasia.
Bertambahnya pemilih ragu, terutama di masyarakat kelas bawah, juga dinilai berpengaruh signifikan terhadap elektabilitas Jokowi-Amin.
Jika enam bulan lalu masyarakat yang belum menentukan sikapnya di kelas bawah 14,4 persen, saat ini menjadi 15,6 persen.
"Kelompok ini perlu diyakinkan oleh pasangan Jokowi-Amin untuk mempertahankan suara," tulis Bambang.
Pasangan Jokowi-Amin juga menghadapi persoalan militansi pendukung yang sejauh ini lebih lemah dibandingkan pendukung militansi Prabowo-Sandi.
Misalnya, 40,8 persen pendukung Prabowo-Sandi menyatakan menyebarkan hal-hal positif terkait pasangan calon pilihannya kepada orang lain.
Sementara hanya 35,5 persen pendukung Jokowi-Amin yang melakukan hal serupa.
Demikian pula dalam mengikuti kampanye capres-cawapres pilihan.
Hal ini dilakukan 21,7 persen pendukung Prabowo-Sandi dan 15 persen pendukung Jokowi-Amin.
"Militansi yang cukup tinggi pendukung Prabowo-Sandi tampak berpengaruh secara geografis pada melebarnya dukungan bagi pasangan itu," kata Bambang.
Survei ini dilakukan melalui wawancara tatap muka dengan melibatkan 2.000 responden yang dipilih secara acak melalui pencuplikan sistematis bertingkat di 34 provinsi di Indonesia, dengan tingkat kepercayaan 95 persen, dan margin of error +/- 2,2 persen. (*)
Artikel telah tayang di Kompas.com dengan judul: Penyebab Elektabilitas Jokowi-Ma'ruf Turun Menurut Litbang "Kompas" dan Disarikan dari pemberitaan Kompas, 20 Maret 2019, dengan judul "Persaingan di Ruang yang Menyempit". Hasil survei selengkapnya berikut analisisnya silakan kunjungi www.kompas.id.