Mahasiswi FKIP UHN Ditemukan Tewas Merenggang Nyawa Usai Minum Racun di Asrama Putri
Ningan mahasiswi Bahasa Inggris Semester dua ini merupakan mahasiswi asal Tarutung Kabupaten Tapanuli Utara.
Penulis: Tommy Simatupang |
TRIBUN-MEDAN.com, SIANTAR - Mahasiswi Fakultas Ilmu Keguruan Pendidikan (FKIP) Universitas HKBP Nommensen (UHN) Kota Pematangsiantar Ningan Nalolo Nahampun (19) ditemukan merenggang nyawa di kamar asrama putri, Jalan Sang Naualuh, Kelurahan Siopat Suhu, Kecamatan Siantar Timur, Rabu (20/3/2019).
Ningan mahasiswi Bahasa Inggris Semester dua ini merupakan mahasiswi asal Tarutung Kabupaten Tapanuli Utara.
Mayat Ningan ditemukan pertama kali oleh ibu asrama Runesty Rajagukguk.
Kanit Jatnras Polres Siantar Iptu Yuken Saragih mengungkapkan ada menemukan satu cangkir minuman yang telah dicampur dengan racun.
Yuken mengatakan racun itu berbentuk kapur yang diaduk dengan air.
"Kita temukan memang ada racun yang berbentuk kapur yang dicampur ke air dalam gelas,"ujarnya.
Iptu Yuken mengungkapkan kondisi tubuh Ningan dalam posisi kejang.
Ia menilai korban seperti menahan rasa sakit racun yang menjalar.
"Kita lihat memang tubuhnya itu kejang.
Seperti menahan rasa sakit dari racun itu.
Kalau mulutnya tidak berbuih,"ujarnya.
Iptu Yuken menjelaskan mayat Ningan tidak dilakukan otopsi karena pihak keluarga menolak.
Ibu Asrama Runesty sempat membawa lari Ningan ke Rumah Sakit Vita Insani.
Namun, kondisi Ningan sudah memburuk sehingga tidak dapat tertolong.
"Tadi saya datang mengecek ke kamar asrama, dan saya dapati Ningan Nalolo sudah tergeletak di kamar.