Manajemen RSUD Sidikalang Belum Jenguk Keluarga Bayi Amelia, dr Henry Manik Ungkap Kronologisnya
Henry menjelaskan kronologi kematian bayi Amelia di RSUD Sidikalang, berdasarkan hasil interogasi para staf yang bertugas pada malam Amelia.
TRIBUN-MEDAN.COM, DAIRI - Kepergian Amelia Putri Karolina br Pinem, bayi berusia delapan bulan yang meninggal dunia usai dirawat di RSUD Sidikalang baru-baru ini, meninggalkan kesedihan mendalam bagi keluarga. Terutama Bobby Pinem dan Endang Nababan, ayah dan ibu kandung Amelia.
Keluarga, melalui paman Amelia bernama Ricardo Nababan, menuding ketidakbecusan rumah sakit dalam menangani menjadi penyebab bayi Amelia meninggal dunia.
Hingga berita ini dikirim, manajemen RSUD Sidikalang masih belum menjumpai keluarga Amelia.
"Kita sudah coba kirim utusan kita kemarin untuk memantau rumah keluarga Amelia, sebelum bergerak bersama-sama menyampaikan ucapan turut berbela sungkawa. Namun, keluarga ternyata masih berada di Tigalingga pada hari itu," ucap Direktur RSUD Sidikalang dr Henry Manik MKes, Selasa (26/3/2019).
Dikatakan Henry, pihaknya memang sudah merencanakan datang secara bersama-sama, termasuk para staf dokter dan perawat yang bekerja pada malam Amelia ditangani di RSUD Sidikalang.
Baca: Detik-detik Bayi Amelia Meninggal, Video Keluarga Amuk Staf Rumah Sakit, Akhirnya Terkuak Musababnya
Baca: Keluarga Ungkap Gara-gara Alat Tabung Oksigen Habis Nyawa Bayi Amelia Tidak Tertolong
Henry menjelaskan kronologi kematian bayi Amelia di RSUD Sidikalang, berdasarkan hasil interogasi para staf yang bertugas pada malam Amelia dirawat, Jumat (22/3/2019).
Amelia didampingi ibu dan keluarga tiba di rumah sakit sekitar pukul 15.15 WIB. Saat pendaftaran, keluarga memberitahu keluahan sakit Amelia, yaitu sudah lima hari mencret dengan durasi lebih dari 10 kali per harinya.
Selain itu, Amelia juga demam. Amelia sebelumnya sudah berobat ke tempat praktik dokter umum dan bidan.
Saat masuk ke IGD dan diperiksa, petugas medis mendapati suhu tubuh Amelia berada pada 39° Celcius. Kemudian, dehidrasi dan sesak nafas.
Selanjutnya, dokter IGD melakukan observasi, kemudian memberi terapi dan oksigen.
Hilang Akal Dicekoki Miras, Cewek SMK Tak Sadar Buruh Pabrik Leluasa Menyemai Benih di Rahimnya |
![]() |
---|
NE (14) Malu-malu, Cewek SMP Anggukan Kepala Sebagai Sinyal, Terbongkarnya Isi Surat di Bawah Bantal |
![]() |
---|
Pesona Sita Tyasutami, Guru Dansa Cantik, Pasien 01 Covid-19 Indonesia, Dicap Menghilang, Fotonya! |
![]() |
---|
Cerita Istri Hamil tak Sanggup Layani Suami yang Minta Jatah Karena Ini Lalu Dibunuh Pakai Racun |
![]() |
---|
Kisah Inses Ayah Nikahi Gadisnya, Hamil dan Punya Anak, Tragis, Seluruh Anggota Keluarganya Tewas |
![]() |
---|