Mayat dalam Koper

AKHIRNYA Terkuak Alasan Pelaku Memisahkan Kepala dari Badan Guru Budi, Bukan untuk Kelabui Polisi

AKHIRNYA Terkuak Alasan Pelaku Memisahkan Kepala dari Badan Guru Budi, Bukan untuk Kelabui Polisi

Facebook/Surya
AKHIRNYA Terkuak Alasan Pelaku Memisahkan Kepala dari Badan Guru Budi, Bukan untuk Kelabui Polisi 

AKHIRNYA Terkuak Alasan Pelaku Memisahkan Kepala dari Badan Guru Budi, Bukan untuk Kelabui Polisi

Saat diinterogasi, keduanya mengungkapkan kronologi pembunuhan Budi Hartanto. AJ awalnya mengaku seorang diri melakukan proses mutilasi. Namun ia merasa kesulitan dan akhirnya dibantu oleh AP.

TRIBUN-MEDAN.com - Kasus Budi Hartanto, makin menyedot perhatian masyarakat luas.

Bagaimana tidak, mayat pria ini ditemukan dalam kondisi termutilasi.

Bagian tubuh pria yang merupakan guru honorer ini ditemukan terlebih dahulu.

Keluarga Audrey Menampik Hasil Visum yang Diumumkan Polisi, Miliki dan Beberkan Bukti Terbaru

Viral 3 Gadis Batalkan Pesanan karena Driver Ojol Kurang Ganteng, Klarifikasinya Bikin Makin Geram

Detik-detik Bocah 4 Tahun Tembak Kakaknya hingga Tewas, Orangtua Letakkan Pistol Sembarangan

Menyibak Tabir Mutilasi Guru Budi, Ajis dan Aris Bergantian Memotong Leher, Kepala dan Tubuh Dipisah

Detik-detik Zulham Tewas Ditabrak Maling Motor di Pintu II USU, Inilah Curahan Hati Pilu Sang Adik

Oknum TNI Serda HE yang Pesan 2 Siswi SMP untuk Indehoy Diburu Kodam XVI Pattimura, Ini Kronologinya

Video Pengakuan Pelaku Mutilasi Guru Honorer, Dua Senjata yang Dipakai hingga Tempat Kepala Dibuang

Sang Istri Miliki Bukti Video Adegan Ranjang Kadis Perhubungan dan Kadis Sosial, Ini Kronologinya

Sedangkan kepalanya ditemukan terpisah setelah 9 hari pencarian baru ditemukan.

Kepala korban berhasil ditemukan setelah pihak berwajib menangkap dua pelaku, AP dan AJ.

Dua tersangka pembunuhan ini kini sudah ditahan di Ruang Penyidik Subdit Jatanras Polda Jatim di Gedung Direktorat Reserse Kriminal Umum.

Saat diinterogasi, keduanya mengungkapkan kronologi pembunuhan Budi Hartanto .

Viral Ibu Paksa Putrinya yang Berumur 18 Tahun Layani Pria 50 Tahun demi Biaya Operasi Plastik

Detik-detik Balita Anisa Suci Diculik Nenek-nenek Terekam CCTV Masjid, Dikasih Mainan Lebih Dulu

Viral Detik-detik Aksi Heroik Ibu Selamatkan Dua Bayinya dari Mobil yang Terbakar, Tonton Videonya

6 Hari Jelang Pilpres 2019 - Ini Hasil Survei Terbaru Elektabilitas Jokowi-Maruf vs Prabowo-Sandiaga

Polisi Ungkapkan Hasil Visum Audrey Korban Pengeroyokan, Tidak Ada Luka di Selaput Dara Organ Vital

Tatkala Gatot Nurmantyo Bicara soal Capres yang Haus Kekuasaan, Siapa yang Paling Ingin Menang

Viral Pria Berusia 48 Tahun Didorong demi Hasilkan Konten Video Lucu, Akhirnya Meninggal

Video Detik-detik Mobil Pajero Sport Terbang Lewati Mobil Lain, Begini Nasib Sopir dan Penumpangnya

AJ awalnya mengaku seorang diri melakukan proses mutilasi.

Namun ia merasa kesulitan dan akhirnya dibantu oleh AP.

Bahkan mereka berdua mengungkapkan alasan memisahkan kepala korban dari badannya.

Dikutip dari Tribun Pekanbaru, Minggu (14/4/2019), mereka tak bermaksud untuk mengelabui polisi dengan memisahkan kepala dengan badan korban.

Menilik Kabar Terkini Shandy Ishabella seusai Mundur dari Sitkom Tukang Ojek Pengkolan

Miris, Sang Ibu Pakai Uang Terakhir untuk Pesta Ulang Tahun Anak, Ternyata Tak Ada Tamu yang Datang

Viral Seorang Ayah Minta Anaknya Hancurkan Playstation 4 karena Nilai Jelek, Lihat Videonya di Sini

Jenderal Purn Moeldoko Berkomentar Menohok Sasar Prabowo yang Sebut 1 Juta Pendukungnya Hadir di GBK

Video Detik-detik Begal Motor di Perumahan Grand Wisata Diamuk Massa, Begini Kondisi Si Maling

Istri Permalukan Suami Berselingkuh dengan Cara Unik, Stop Gratifikasi Seks untuk Pejabat BUMN

John Juanda Sang Raja Judi Asal Medan, Disegani di Meja Poker, Lulusan S2 Seattle Univesity Amerika

Sang Gadis Remaja Tak Sadar Pacarnya Videokan Mereka saat Hubungan Suami Istri, Begini Akhirnya

Cucu Presiden Soeharto Gelar Pesta Mewah di Amerika Serikat, Beginilah Penampakan Hajatan Tersebut

Sebelumnya, Kombes Frans Barung Mangera mengatakan, penyidik menduga ada dua penyebab pelaku memutilasi mayat guru honorer Budi Hartanto yang ditemukan di dalam koper di Blitar.

Kemungkinan pertama adalah untuk menghilangkan jejak, tapi ternyata bukan itu alasannya.

Kombes Pol Frans Barung Mangera menyebutkan, "Karena itu, pelaku harus memotong leher korbannya agar bisa dimasukkan dalam koper," katanya kepada wartawan, Senin (8/4/2019).

Alasannya cukup sepele, mereka berdua mengungkapkan jika koper yang mereka pakai tidak cukup.

Koper yang tidak cukup ini membuat dua tersangka memisahkan kepala dan tubuh korban di tempat yang berbeda.

Aris Dihantui Mimpi Buruk

Tetangga Aris membeber kejadian aneh yang dialami pelaku setelah tiga hari jasad korban Budi Hartanto ditemukan.

Sujilah (65), tetangga sebelah warung nasi goreng mengungkapkan, dirinya mengetahui pelaku sempat menjerit -jerit ketakutan pada malam hari.

"Pelaku sempat menjerit-jerit seperti orang ketakutan. Padahal di warungnya juga ada temannya. Dia bilang 'wedi aku, wedi aku' (takut aku, takut aku)," kata Sujilah menirukan teriakan pelaku kepada TribunJatim.com, Sabtu (13/4/2019).

Mengetahui ada suara ribut-ribut di warung depan rumahnya, Sujilah mengaku sempat mengintip untuk melihat kejadian di luar dari balik kelambu rumahnya.

Kata Sujilah, sejumlah tetangga lainnya juga ada yang mengintip.

Sujilah, tetangga warung nasi goreng yang dikelola Aris Sugianto, satu tersangka pelaku mutilasi Budi Hartanto, Sabtu (13/4/2019).

Sujilah, tetangga warung nasi goreng yang dikelola Aris Sugianto, satu tersangka pelaku mutilasi Budi Hartanto, Sabtu (13/4/2019). (SURYA/DIDIK MASHUDI)

Pelaku terlihat berlari dari warungnya ke jalan dengan ekspresi seperti orang yang ketakutan, padahal di warungnya juga ada sejumlah temannya.

Keesokan harinya, Sujilah sempat menanyakan kejadian yang membuat Aris Sugianto menjerit-jerit ketakutan.

Pertanyaan itu dijawab oleh Aris Sugianto, yang mengaku pundaknya seperti kejatuhan kayu.

"Saat mencuci piring saya tanya, 'ada apa tadi malam jerit-jerit ketakutan?' Dia menjawab kaget karena pundaknya seperti kejatuhan kayu yang berat," ungkapnya.

Kejadian pelaku yang menjerit-jerit ini berlangsung sekitar tiga hari pasca penemuan mayat Budi Hartanto, guru honorer dalam koper di bawah Jembatan Karanggondang, Kecamatan Udanawu, Kabupaten Blitar.

Sejak kejadian itu, warung nasi goreng yang dikelola Aris Sugianto kemudian tutup.

Ajis dan Aris ditangkap setelah polisi memburunya selama 10 hari setelah ditemukannya jasad Budi Sutanto, 3 April lalu.

Aris ditangkap di Jakarta, dan Ajis ditangkap di Kediri, Jawa Timur.

Aksi pembunuhan kepada pemilik sanggar tari di Kediri ini disebut sadis, karena setelah korban dibunuh, pelaku memisahkan kepala dengan tubuh korban.

Tubuh Budi dimasukkan dalam koper dan bagian kepalanya dibuang ke tempat lain.

"Motif pemisahan bagian tubuh ini juga sedang didalami, apakah disengaja agar tubuhnya muat dimasukkan ke dalam koper atau bagaimana, ini masih didalami," ujar dia.

(TribunStyle.com/Asytari Fauziah)

Artikel ini telah tayang di Tribunstyle.com dengan judul Kepala Budi Hartanto Dibuang Terpisah Bukan Untuk Kelabui Polisi, Tersangka Ungkap Alasan Sepele Ini

Sumber: TribunStyle.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved