Breaking News

Gunakan Depatu, Minimalisir Kerugian dan Verifikasi Produk Branded

Saat ini Depatu bisa membantu memverifikasi produk asli atau palsu barang streetwear 43 brand luar negeri seperti sepatu dll

TRIBUN MEDAN/SEPTRIANA AYU SIMANJORANG
Soft Opening Depatu di Jalan Berastagi Nomor 5AA Medan, Minggu (14/4/2019). 

TRIBUN-MEDAN.com,MEDAN - Munculnya banyak e-commarce bagai dua sisi mata uang.

Selain memberikan kemudahan dalam mendapatkan sebuah produk, kemunculan e-commarce juga rentan dengan banyaknya penipuan originalitas suatu barang yang dibeli.

Hal inilah yang membuat terciptanya Depatu.

Depatu merupakan aplikasi legit check pertama di Indonesia.

Aplikasi ini memungkinkan penggunanya untuk memeriksa asli atau tidaknya suatu barang.

Co founder sekaligus CEO Depatu, Angeline Tanty mengatakan ide awal pembuatan aplikasi ini adalah ketika seorang temannya membeli sepatu hingga jutaan rupiah dari sebuah penjualan sneakers terbesar di Indonesia tapi ternyata palsu.

"Kalau kita beli barang-barang branded streetwear yang mencapai jutaan rupiah tapi palsu kan sakit hati. Jadi inilah aplikasi yang membantu orang untuk memverifikasi produknya itu asli atau palsu," katanya dalam acara Soft Opening Depatu di Jalan Berastagi nomor 5AA Medan, Minggu (14/4/2019).

Saat itu Angeline terpikir, bahaya kalau masyarakat enggak bisa menghargai produk orang lain. Selain itu, pembeli yang tidak tahu itu adalah produk palsu bisa dipastikan penjualnya tidak bertanggung jawab.

Kata Angeline tujuan aplikasi ini adalah membuka kesadaran masyarakat bahwa setiap orang harus menghargai karya cipta orang lain. "Menurutku kalau kita membuat sebuah karya, kita kan mau karya kita itu dihargai. Banyak produsen produk lokal yang sudah menciptakan sebuah produk tapi di plagiat kan sayang," katanya.

Untuk saat ini Depatu bisa membantu memverifikasi produk asli atau palsu barang streetwear 43 brand luar negeri seperti sepatu, tas, baju, dan sebagainya.

Untuk ke depannya Depatu akan menjalin kerjasama dengan produk lokal sehingga Depatu bisa membantu manaikkan produk lokal menjadi lebih baik.

"Aplikasi ini baru beta test selama tiga bulan terakhir kepada publik. Saat ini sudah bisa di download di App Store dan Play Store dan sudah mencapai lebih dari 6000 pengguna. Padahal kita belum pernah promosi di mana-mana. Tapi dikalangan pengguna streetwear dan sneakers mereka sudah tahu Depatu dan verifikasi. Banyak sneakerhead yang di Jakarta mereka endorse tanpa kita bayar," katanya.

Acara Soft Opening Depatu ini dihadiri oleh Sneakerhead Medan. Sneakerhead adalah orang yang mengumpulkan, berdagang, atau mengagumi sepatu sneakers sebagai hobi.

"Aku rasa sneakerhead di Medan ini juga sudah mulai nampak pergerakannya. Kalau dulu di Jakarta sudah hampir ribuan. Bahkan di Jakarta ada Sneakers Day, di Medan belum ada. Pak Jokowi juga datang pada acara itu dan beli sneakers lokal. Inilah yang harus kita gebrak," katanya

Angeline menjamin hasil verifikasi Depatu pasti terpercaya karena sekarang belum ada aplikasi yang membantu orang lain untuk check legit di Indonesia. Cara penggunaan aplikasinya juga simpel. Cukup download Depatu lalu ingat verifikasi nomor HP dan email.

Verifikasi ini harus dilakukan karena Dapatu akan mengirim pemberitahuan lewat hp dan email satu kali 24 jam.

Setelah registrasi, anda cukup menekan opsi 'click here to check'. Anda akan diminta untuk mengunggah beberapa foto sesuai standarisasi Depatu.

"Kalau ada satu saja foto yang meragukan, kita akan memberikan pemberitahuan bahwa produk itu indefinable. Nanti dari pemberitahuan itu, pengguna bisa meminta refund uangnya kepada Depatu. Karena indefinable itu berarti Depatu tidak dapat memberikan hasil, maka kami akan refund uang cek legit. Pembeli dapat menggunakan jasa cek legit dari Depatu dengan hasil yang sudah dikeluarkan. Jika fake maka pembeli bisa meminta penjual untuk refund karen barang yang dijual fake," katanya.

Angeline berharap kedepannya Depatu bisa memiliki cabang di luar Medan karena ia memilih Kota Medan sebagai kantor pusat Depatu.

"Kita jangan semua ke ibu kota, kita juga harus membangun kota-kota lain di Indonesia, misalnya di Medan ini. Karena aku yakin banyak potensi anak muda di Medan ini mungkin belum terlihat. Aku berharap kita bisa dapat tim IT yang keren dan maju bersama. Sayang kalau potensi yang kita miliki lepas semua ke luar negeri," imbuhnya

Kata Angeline, Juni nanti Depatu akan munculkan produk baru ataupun pembaharuan dari aplikasi saat ini.

"Akupun berharap kita sebagai anak Indonesia ayo balik ke sini kita kembangkan Indonesia melalui aplikasi dan teknologi. Karena kedepannya teknologi pasti melejit," pungkasnya

(cr18/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved