Keluarga Audrey Menampik Hasil Visum yang Diumumkan Polisi, Miliki dan Beberkan Bukti Terbaru
Keluarga Audrey Menampik Hasil Visum yang Diumumkan Polisi, Miliki dan Beberkan Bukti Terbaru
Keluarga Audrey Menampik Hasil Visum yang Diumumkan Polisi, Miliki dan Beberkan Bukti Terbaru
Tak hanya itu, korban yang mengaku mengalami penganiayaan di bagian organ vital, hasil visum justru sebaliknya.
TRIBUN-MEDAN.com - Kasus pengeroyokan yang dialami Audrey (14), siswi SMA di Pontianak yang sempat viral masih menyisakan banyak tanda tanya.
Hasil penuturan korban dan juga hasil visum kepolisian, menunjukkan hasil yang berbeda terkait insiden pengeroyokan yang terjadi.
Keluarga Audrey Menampik Hasil Visum yang Diumumkan Polisi, Miliki dan Beberkan Bukti Terbaru
Viral 3 Gadis Batalkan Pesanan karena Driver Ojol Kurang Ganteng, Klarifikasinya Bikin Makin Geram
Detik-detik Bocah 4 Tahun Tembak Kakaknya hingga Tewas, Orangtua Letakkan Pistol Sembarangan
Menyibak Tabir Mutilasi Guru Budi, Ajis dan Aris Bergantian Memotong Leher, Kepala dan Tubuh Dipisah
Detik-detik Zulham Tewas Ditabrak Maling Motor di Pintu II USU, Inilah Curahan Hati Pilu Sang Adik
Oknum TNI Serda HE yang Pesan 2 Siswi SMP untuk Indehoy Diburu Kodam XVI Pattimura, Ini Kronologinya
Video Pengakuan Pelaku Mutilasi Guru Honorer, Dua Senjata yang Dipakai hingga Tempat Kepala Dibuang
Sang Istri Miliki Bukti Video Adegan Ranjang Kadis Perhubungan dan Kadis Sosial, Ini Kronologinya
Diketahui sebelumnya, Audrey diketahui dikeroyok oleh sekelompok siswi SMA Jumat (29/3/2019) lalu di Jalan Sulawesi dan Taman Akcaya, Pontianak Kalimantan Barat.
Melalui kuasa hukum keluarga Audrey, pihak keluarga mengaku tidak mempercayai hasil visum yang diungkap oleh kepolisian.
Viral Ibu Paksa Putrinya yang Berumur 18 Tahun Layani Pria 50 Tahun demi Biaya Operasi Plastik
Detik-detik Balita Anisa Suci Diculik Nenek-nenek Terekam CCTV Masjid, Dikasih Mainan Lebih Dulu
Viral Detik-detik Aksi Heroik Ibu Selamatkan Dua Bayinya dari Mobil yang Terbakar, Tonton Videonya
6 Hari Jelang Pilpres 2019 - Ini Hasil Survei Terbaru Elektabilitas Jokowi-Maruf vs Prabowo-Sandiaga
Polisi Ungkapkan Hasil Visum Audrey Korban Pengeroyokan, Tidak Ada Luka di Selaput Dara Organ Vital
Tatkala Gatot Nurmantyo Bicara soal Capres yang Haus Kekuasaan, Siapa yang Paling Ingin Menang
Viral Pria Berusia 48 Tahun Didorong demi Hasilkan Konten Video Lucu, Akhirnya Meninggal
Video Detik-detik Mobil Pajero Sport Terbang Lewati Mobil Lain, Begini Nasib Sopir dan Penumpangnya
Polisi sebelumnya menjelaskan bahwa hasil visum Audrey semuanya negatif dan tidak ditemukan bekas memar hasil pengeroyokan.
Terkait hal itu, kuasa hukum korban menunjukkan foto-foto dan bukti bekas pengeroyokan yang dilakukan oleh pelaku.
"Kami mempunyai bukti bahwa anak kami mengalami kekerasan, ini buktinya," ucap Umi Kalsum, Jumat (13/4/2019).
Dikatakan oleh Umi, sampai saat ini pihaknya mengaku tidak mendapatkan hasil visum dan juga rekam medis yang dilakukan kepolisian.
Menilik Kabar Terkini Shandy Ishabella seusai Mundur dari Sitkom Tukang Ojek Pengkolan
Miris, Sang Ibu Pakai Uang Terakhir untuk Pesta Ulang Tahun Anak, Ternyata Tak Ada Tamu yang Datang
Viral Seorang Ayah Minta Anaknya Hancurkan Playstation 4 karena Nilai Jelek, Lihat Videonya di Sini
Jenderal Purn Moeldoko Berkomentar Menohok Sasar Prabowo yang Sebut 1 Juta Pendukungnya Hadir di GBK
Video Detik-detik Begal Motor di Perumahan Grand Wisata Diamuk Massa, Begini Kondisi Si Maling
Istri Permalukan Suami Berselingkuh dengan Cara Unik, Stop Gratifikasi Seks untuk Pejabat BUMN
John Juanda Sang Raja Judi Asal Medan, Disegani di Meja Poker, Lulusan S2 Seattle Univesity Amerika
Sang Gadis Remaja Tak Sadar Pacarnya Videokan Mereka saat Hubungan Suami Istri, Begini Akhirnya
Cucu Presiden Soeharto Gelar Pesta Mewah di Amerika Serikat, Beginilah Penampakan Hajatan Tersebut
"Yang digoreng di masyarakat sekarang bahwa tidak ada goresan lebam dan lainnya, itu berdasarkan hasil visum yang diumumkan polisi," ucap Umi.
Ia menegaskan, bahwa bukti lebam dan juga memar yang diderita Audrey, difoto oleh pihak keluarga Sabtu (6/4/2019) saat Audrey masuk ke rumah sakit.
Saat dirawat, Umi menyebut Audrey menderita lebam di tangan, kaki dan juga perutnya.
Dijelaskan oleh Umi, hasil visum kepolisian diambil pada Jumat (5/4/2019).
"Apakah itu kami rekayasa, ini semua ada fotonya. Terus polisi memang tidak pernah meminta gambar ini kepada kami, kami menunggu interaksi dari penyidik. Ini buktinya kaki dan tangan, ini sudah berapa hari masih tampak jelas," tegas Umi.

Tak hanya membantah soal hasil visum, Umi juga mengungkapkan bahwa tidak mungkin Audrey dirawat di rumah sakit jika memang tidak benar-benar butuh penanganan serius dari medis.
"Bagaimana profesional tim medis, jika anak kami dibilang tidak ada apa-apa, sedangkan anak kami dirawat. Kalau tim medis merasa anak kami baik-baik saja harusnya dikeluarkan," ucap Umi
Diceritakan oleh Umi, Audrey mengalami pengeroyokan pada Jumat (29/3/2019) lalu.
Namun keluarga baru melapor pada Jumat (5/4/2019) dan langsung dilakukan visum.
Sehari setelahnya, Sabtu (6/4/2019) Audrey akhirnya dirawat di rumah sakit.
"Selama satu minggu setelah dianiaya sebelum korban dirawat di rumah sakit, ia tetap sekolah, ia menutupi hal ini dari ibunya, ia juga diancam untuk tidak mengatakan apapun oleh pelaku," jelas Umi.

Hasil Visum Kepolisian
Dikutip dari TribunPontianak.com, hasil visum kasus Audrey tidak menunjukkan adanya memar atau bengkak.
Hal tersebut disampaikan oleh Kapolresta Pontianak, M Anwar Nasir, Rabu (10/4/2019).
Kondisi mata korban juga tidak memar.
Hal itu juga yang terjadi pada penglihatan korban.
Semua hasil visum menujukkan bahwa hasil penglihatan korban normal.
Lebih lanjut, bagian telinga, hidung dan juga tenggorokan korban juga tidak ditemukan darah.
"Kemudian dada tampak simetris tak ada memar atau bengkak, jantung dan paru dalam kondisi normal," kata Anwar.
Kondisi perut korban juga diketahui tidak memar dan dalam keadaan normal.
Selain itu, bekas luka di tubuh korban juga tidak ditemukan dari hasil visum.
"Kemudian organ dalam, tidak ada pembesaran," jelas Anwar.
Tak hanya itu, korban yang mengaku mengalami penganiayaan di bagian organ vital, hasil visum justru sebaliknya.
"Saya ulangi, alat kelamin selaput dara tidak tampak luka robek atu memar," katanya.
Hanya saja, korban diduga mengalami depresi lantaran trauma.
"Hasil diagnosa dan terapi pasien, diagnosa awal depresi pasca trauma," ungkap Anwar.

Pelaku Pengeroyokan
Dikutip dari TribunPontianak.com, Kasat Reskrim Polresta Pontianak, Kompol Muhammad Husni Ramli menjelaskan hasil pemeriksaan terkait pelaku pengeroyokan.
Sebelumnya beredar kabar bahwa korban dikeroyok oleh 12 siswi SMA.
Namun dari hasil pemeriksaan dan penyelidikan, hanya ada tiga pelaku yang diduga melakukan penganiayaan.
Dijelaskan Husni, ketiga pelaku mempunyai peran yang berbeda.
Ketiganya yakni E, T, dan L.
Hanya saja ada dua pelaku lain yang menjemput korban namun tidak melakukan kontak fisik.
Mereka adalah D dan P yang merupakan siswi yang menjemput korban Audrey di rumahnya.
Pengakuan Korban
Dijelaskan oleh Kasat Reskrim Kompol Husni dikutip dari TribunPontianak, korban awalnya mengaku dijemput oleh pelaku.
Saat itu diketahui korban Audrey menggunakan kendaraan roda dua dan diikuti oleh dua sepeda motor.
Saat tiba di Jalan Sulawesi, korban kemudian dicegat oleh pelaku.
Dari arah belakang, tiba-tiba terduga pelaku T menyiramkan air pada korban.
Setelahnya pelaku menganiaya korban sampai korban terjatuh.
Tak berhenti sampai di situ, pelaku E juga ikut melakukan pengeroyokan.
Mengalami penganiayaan itu, korban sempat melarikan diri.
Namun saat sampai di Taman Akcaya korban masih dianiaya oleh pelaku T dan juga pelaku L.
Di tengah aksi pengeroyokan tersebut, warga ternyata sempat melihat aksi tersebut.
Hal itu membuat pelaku ketakutan dan langsung melarikan diri.
(TribunWow.com)
#Keluarga Audrey Menampik Hasil Visum yang Diumumkan Polisi, Miliki dan Beberkan Bukti Terbaru
Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Bantah Hasil Visum Kasus Audrey, Keluarga Beberkan Sederet Bukti Baru Pengeroyokan