Viral Medsos
Viral Kisah Pria yang Pertama Kalinya Tak Mau Terima Serangan Fajar, Padahal Dulu Tak Pernah Menolak
Viral Kisah Pria yang Pertama Kalinya Tak Mau Terima Serangan Fajar, Padahal Dulu Tak Pernah Menolak
Viral Kisah Pria yang Pertama Kalinya Tak Mau Terima Serangan Fajar, Padahal Dulu Tak Pernah Menolak
Serangan fajar merupakan istilah yang diberikan untuk praktek kampanye politik hitam, terutama menyangkut money politik.
TRIBUN-MEDAN.com - Istilah serangan fajar kerap muncul dalam periode Pemilu, termasuk dalam Pemilu 2019 ini.
Serangan fajar merupakan istilah yang diberikan untuk praktek kampanye politik hitam, terutama menyangkut money politik.
Viral Kocaknya Bayi Kembar Seolah Adu Jotos saat USG, Lihat Videonya di Sini
LINK RESMI REAL COUNT untuk Mengecek Hasil Pilpres dan Pemilu, Anda Bisa Memantaunya di Sini
Perusahaan Krosia Bikin Perlombaan Menebak Ending Game of Thrones, Berikan Hadiah Liburan Mewah
Viral Kisah Pria yang Pertama Kalinya Tak Mau Terima Serangan Fajar, Padahal Dulu Tak Pernah Menolak
Viral Murid SD Dibully hingga Sepatunya Dirusak, Tak Disangka Penggalangan Dana Sampai Rp 55 Juta
Penumpang Bus Tewas seusai Ditarik Calo Terminal dari Luar Bus, Jatuh ke Aspal dan Ditabrak Taksi
Detik-detik Prabowo Subianto Sujud Syukur setelah Klaim Menang Pilpres 62 Persen, Ini Videonya
Hasil Quick Qount Indobarometer - Prabowo Subianto Menang di 19 Provinsi, Jokowi 13 Provinsi
Calon pemimpin memberikan sejumlah uang kepada orang agar mau memilihnya.
Daripada bingung memilih satu dari puluhan daftar caleg di surat suara, mending memilih yang mau memberikan uang.
Nah, Rabu (17/4/2019) akun Twitter bernama @AgusMagelangan mengunggah kisah tentang serangan fajar ini.
Kisah tersebut kemudian menjadi viral hingga di-Retweet sebanyak 2201 kali.
Keluarga Audrey Menampik Hasil Visum yang Diumumkan Polisi, Miliki dan Beberkan Bukti Terbaru
Viral 3 Gadis Batalkan Pesanan karena Driver Ojol Kurang Ganteng, Klarifikasinya Bikin Makin Geram
Detik-detik Bocah 4 Tahun Tembak Kakaknya hingga Tewas, Orangtua Letakkan Pistol Sembarangan
Menyibak Tabir Mutilasi Guru Budi, Ajis dan Aris Bergantian Memotong Leher, Kepala dan Tubuh Dipisah
Detik-detik Zulham Tewas Ditabrak Maling Motor di Pintu II USU, Inilah Curahan Hati Pilu Sang Adik
Oknum TNI Serda HE yang Pesan 2 Siswi SMP untuk Indehoy Diburu Kodam XVI Pattimura, Ini Kronologinya
Video Pengakuan Pelaku Mutilasi Guru Honorer, Dua Senjata yang Dipakai hingga Tempat Kepala Dibuang
Sang Istri Miliki Bukti Video Adegan Ranjang Kadis Perhubungan dan Kadis Sosial, Ini Kronologinya
Agus membagikan cerita soal ayahnya yang bernama Trimo Mulgiyanto.
Dulu, Trimo termasuk orang yang suaranya bisa dibeli.
Ia selalu menerima serangan fajar yang diberikan oleh caleg tertentu kepada dirinya.
FAKTA TERBARU Guru Budi Dimutilasi - Cinta Bertepuk Sebelah Tangan hingga Alasan Penggal Kepala
Via Vallen Risau saat Seorang Pria Datangi Kediamannya dan Ngotot Ajak Menikah, Ngamuk saat Ditolak
Pria Ini Ciptakan Lagu untuk Mantan Kekasih, Liriknya Kocak dan Jadi Viral, Lihat Videonya di Sini
Viral Video Seorang Model Berusia 3 Tahun Ditendang Sang Ibu karena Menolak Lakukan Pemotretan
Viral Detik-detik Ahok Marah-marah tatkala Mencoblos di Jepang, Terungkap Fakta di Baliknya
Detik-detik Istri Menangkap Basah Suaminya sedang Berindehoy dengan Tetangga, Hunjamkan Gunting
Viral Seorang Ibu Aniaya Anaknya yang Tak Mau Makan, Pukul dan Bekap Sang Bocah dengan Bantal
Liburan di Kapal Pesiar, Gadis 17 Tahun Diperkosa, Mirisnya Pelaku Malah Dibebaskan
Trimo kemudian akan memilih berdasar pada uang yang diberikan kepadanya.
Namun kebiasaan tak baik Trimo itu berubah total pada Pemilu 2019.
Trimo menjadi petugas TPS yang bertugas menjaga keamanan TPS.
Tahun ini, Trimo memilih untuk menolak dan tidak mau lagi menerima kampanye hitam dari para caleg.
Ia mengamankan suaranya untuk memilih berdasarkan pilihannya sendiri.
"Di rumah saya diceritani sama adik dan emak, katanya, tadi malam, bapak menolak serangan fajar (eh, lebih tepatnya, serangan petang, wong malam hari) dari salah satu caleg.
Bapak sudah punya pilihan dan ia tidak goyah serta ragu atas pilihannya tersebut.
Saya yang mendengar cerita tersebut tentu saja langsung prengas-prenges.
Lelaki bernama Trimo Mulgiyanto ini, pagi ini, bukan hanya mengamankan TPS, tapi juga mengamankan suara, harga diri, dan mertabatnya," ungkap Agus Mulyadi," tulis Agus.
Cerita ini pun viral.
Berbagai komentar netizen menanggapi cerita Agus soal ayahnya.
Pujian netizen mengalir untuk Trimo yang kini sudah paham arti menjaga hak pilihnya.
"Salam buat bapak mas, semoga tetap bisa milih di pemilu2 berikutnya,"
"Bapaknya orang baik mas. Semoga sehat2 terus,"
"Huaaaa... Aku terhura. Salam hormat buat Bapak,"
"sepengalaman saya, dari orang yang bersangkutan, mereka menganggap amplop tsb sbg amanah. rata rata beliau2 ini gtw kl hal tsb ga boleh. mantap pak Trimo,"
"Woalaah mirip banget kaleh sampean mas. Mugi-mugi bapak dan keluarga mas Agus sehat terus yaa,"
(TribunStyle.com/Galuh Palupi)
#Viral Kisah Pria yang Pertama Kalinya Tak Mau Terima Serangan Fajar, Padahal Dulu Tak Pernah Menolak
Artikel ini telah tayang di Tribunstyle.com dengan judul Dulu Selalu Terima Serangan Fajar, Pria Ini Mendadak Berubah Suaranya Tak Mau Dibeli, Kisahnya Viral