Janji Potong Leher La Nyalla Jika Prabowo Menang di Madura, Gerindra: Kami Akui Pahlawan Nasional

Bendahara DPC Partai Gerindra Cabang Pamekasan, Khairul Kalam kembali membahas janji La Nyalla Mattalitti yang bersedia potong leher

Screenshot Facebook
La Nyalla Mattalitti saat diwawancarai 

TRIBUN-MEDAN.com - Bendahara DPC Partai Gerindra Cabang Pamekasan, Khairul Kalam kembali membahas janji La Nyalla Mattalitti yang bersedia potong leher bila Prabowo-Sandi menang di Madura.

'Potong leher saya jika Prabowo menang di Madura' Kurang lebih seperti itulah ucapan La Nyalla yang menhebohkan ranah politik.

Meski sudah menyatakan hal tersebut dan real count sebagian besar TPS di Madura menyatakan Prabowo-Sandi unggul telak atas Jokowi-Maruf, La nyalla kemudian menolak melaksanakan ucapannya.

"Itu untuk intern kader saya yang di Madura, saya ngomong itu supaya memecut anggota saya agar bekerja keras untuk 01," kata La Nyalla Mattalitti yang juga Ketua MPW PP Jatim kepada TribunJatim.com, Sabtu (20/4/2019).

Menanggapi hal ini, Khairul Kalam menyebut alasan La Nyalla tidak masuk akal.

"Kalau boleh saya ibaratkan itu seperti Jaka sambung bawak golok. Ya gak nyambung," kata Khairul Kalam saat ditemui TribunMadura.com di DPC Partai Gerindra Cabang Pamekasan, Sabtu (27/3/2019).

Khairul Kalam menyatakan, bahwa sangat jelas pernyataan dari La Nyalla yang mengatakan kalau Prabowo menang di Madura, ia akan potong leher.

"Jadi ucapan itu tidak bisa ditafsir untuk kadernya sendiri. Saya kira La Nyalla ketika sudah tahu Prabowo menang di Madura nyalinya jadi ciut untuk potong leher," ujar Khairul Kalam.

Ucapan sumpah La Nyalla dinilai Khairul Kalam sebagai bentu Takabbur (Sombong).

"Dan bagi orang Madura yang sangat kental nuansa keagamaannya, sangat benci dengan sifat takabur. Karena takabur itu merupakan sifat dari iblis. Dan mohon maaf, kami tidak menyatakan bahwa La Nyalla itu iblis," jelas Khairul Kalam.

Untuk itu, pihaknya tetap akan menagih janji dari pernyataan La Nyalla tersebut yang ingin potong leher.

"Kami hanya menunggu, apakah La Nyalla mau potong leher sendiri? Apa kami yang mau potong? Kami siap," ucap Khairul Kalam.

Khairul Kalam bahkan menyatakan, jika La Nyalla bisa menepati janjinya untuk potong leher, pihaknya akan menjadikan La Nyalla sebagai tokoh nasional.

"Jika La Nyalla komitmen dengan ucapannya, akan kami buatkan patung nasional di Madura hanya untuk La Nyalla dan akan kami akui sebagai Pahlawan Nasional," tantang Khairul Kalam.

Menurut Khairul Kalam, La Nyalla pasti sudah tahu tentang karakter orang Madura karena sudah lama berafiliasi dengan orang Madura.

"Saya kira tidak ada alibi lain buat La Nyalla, selain potong leher atau dipotong. Terserah pilihan dari La Nyalla," ujar Khairul Kalam.

"Kalau misal suatu saat nanti entah kapan La Nyalla ingin melakukan permintaan maaf kepada orang Madura, saya kira hal itu tidak perlu kok. Kan dari pihak kami tidak pernah meminta untuk La Nyalla potong leher? Tapi La Nyalla sendiri yang mengatakan akan potong leher kalau Prabowo bisa menang di Madura. Ya harus komitmen dengan ucapannya," pungkasnya.

La Nyalla Mattalitti: Enak Saja

Ketua MPW PP Jatim, La Nyalla Mattalitti angkat bicara terkait Bendahara DPC Partai Gerindra Cabang 

Pamekasan, Khairul Kalam, yang menagih janji La Nyalla Mattalitti untuk memotong leher jika Capres-cawapres nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf Amin kalah di Madura.

Menurut La Nyalla Mattalitti, Khairul Kalam tidak mempunyai kepentingan untuk menagih janjinya, karena janji potong leher tersebut ia lontarkan untuk kader-kader dan anggotanya.

"Itu untuk intern kader saya yang di Madura, saya ngomong itu supaya memecut anggota saya agar bekerja keras untuk 01," kata La Nyalla Mattalitti kepada TribunJatim.com, Sabtu (20/4/2019).

Karena Khairul Kalam bukan kader dari La Nyalla Mattalitti, maka ia tidak mempunyai hak untuk menagih janji tersebut.

"Kalau kemarin yang menang 01 bagaimana? Yang mau saya potong lehernya siapa, enak saja," lanjut La Nyalla yang juga Ketua Kadin Jatim ini.

La Nyalla Mattalitti menambahkan, ia tidak pernah menantang orang.

"Saya tidak pernah mengatakan wahai orang Madura potong leher saya. Begini saya jelaskan, saya memimpin beberapa organisasi dan yayasan."

"Mulai dari Pemuda Pancasila, Kadin, KONI dan yayasan milik saya sendiri La Nyalla Academia, yang sudah berkiprah selama 20 tahun di Jatim. Saya memiliki kader," kata La Nyalla Mattalitti.

"Anggota hingga simpatisan, baik dari sisi struktural maupun pertemanan dan itu tersebar di 38 kabupaten/kota di Jatim. Termasuk di Madura."

"Saya punya bahasa dan cara berkomunikasi di kalangan kader dan anggota saya. Salah satunya adalah bahasa tantangan kepada meraka. Supaya mereka tahu kalau saya totalitas. Bukan main-main," lanjut La Nyalla Mattalitti.

La Nyalla Mattalitti sendiri yakin jika kadernya sudah berjuang keras untuk memenangkan Jokowi-Ma'ruf Amin di Madura.

"Perkara yang menang 02, ya itu kehendak Allah, mau apa kita," ujar La Nyalla Mattalitti.

"Saya juga tidak bisa kalau Madura kalah, terus dibilang menang, ya tidak mungkin. Sama seperti sekarang 01 menang tapi 02 ngotot dilantik, kan lucu, jadi jangan memaksakan kehendak," lanjutnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul Janji 'Potong Leher' La Nyalla, Gerindra Pamekasan: Kalau Benar, Kami Akui Sebagai Pahlawan Nasional

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved