Universitas Sumatera Utara jadi Perguruan Tinggi (PT) Peringkat Pertama di Indonesia Versi SIR
Tahun 2019 ini USU memperbaiki peringkatnya pada SIR dengan menjadi peringkat pertama di Indonesia dan peringkat ke 536 di dunia
Penulis: Ayu Prasandi |
Gelar tersebut diraih usai karaeteka-karateka yang membawa nama USU mampu tampil dominan dengan Raihan total 18 medali emas, 2 perak, dan 7 perunggu dari putra maupun putri.
Menyusul pada posisi kedua (runner up) diraih oleh kontingen perguruan karate Institut Karate-do Indonesia Sumatera Utara (Inkai Sumut) dengan merebut 4 medali emas, 4 perak dan 7 perunggu.
Sementara itu, untuk karateka peraih best of The best (BoB) juga didominasi oleh para atlet yang mewakili USU. Dari 4 nama atlet peraih BoB tiga di antaranya dari USU dan satu berasal dari perguruan KKI Medan.
Mereka adalah Rizky Lawyer (USU) kumite BoB junior putra, Arnella Putri (USU) kumite BoB junior putri, Daniel Hutapea (KKI Medan) kumite BoB senior putra, dan Tifani Zuhrina (USU) dari Kumite BoB senior putri.
Mewakili Rektor USU Prof Runtung Sitepu, Wakil Rektor IV Prof Dr Bustami Syam dalam wejangannya saat penutupan event USUIOKC 2019 mengungkapkan rasa bangganya terhadap seluruh karateka yang ikut serta pada ajang tersebut.
Dirinya pun turut mengapresiasi atas prestasi yang berhasil diraih para atlet pada ajang tahun ini serta kehadiran kontingen dari luar negeri.
"Kami sangat bangga kepada semua atlet untuk semua yang telah dilakukan selama kegiatan tiga hari ini dan untuk hasil yang kalian peroleh hari ini. Anda (atlet) kerja sangat keras, latihan sangat keras, berdarah-darah di Dojo, tapi mencapai prestasi yang luar biasa pada hari ini. Tepuk tangan untuk semua atlet," ujarnya disambut riuh tepuk tangan para hadirin, Minggu malam (24/2/2019).
Lebih lanjut, Prof. Bustami juga mengungkapkan rasa bangganya atas sportifitas yang mampu dijunjung tinggi oleh para atlet yang ikut dalam ajang tersebut.
Dan tak lupa, Prof Bustami juga turut berterima kasih atas kerja panitia, serta semua pihak yang mendukung terlaksananya ajang internasional tersebut.
"Itulah yang diinginkan oleh olahraga manapun terutama karate, semangat busido dan semangat olahraga yang luar biasa," imbuhnya.
Masih kata Bustami, untuk tahun depan, pihaknya juga berencana akan kembali menggelar event karate internasional serupa yang juga mengundang karaeteka-karateka asal luar negeri.
Bahkan pihaknya menargetkan akan mengundang lebih banyak lagi atlet karate dari luar negeri untuk meramaikan perhelatan USU Internasional Open Karate Championship tersebut.
"Dan kami berharap kiranya pada event Insha Allah tahun depan kita akan bertemu lagi. Kami targetkan 10 negara dari luar negeri akan datang ke sini (USU)," pungkas Prof Bustami yang juga pembina UKM Karate USU ini.
Ratusan karateka tersebut berasal dari beberapa pengurus Forki (Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia) di Indonesia, yang terdiri atas pengurus perguruan tinggi, club dan tim.
Sedangkan Kontingen luar negeri berasal dari Malaysia dan India. Event internasional tersebut digelar dari tanggal 22-24 Februari 2019 di Gelanggang Mahasiswa USU dan Pardede Hall Medan.
(pra/tribun-medan.com )