SISWA SMP Pembobol Situs NASA Putra Aji Bisa Retas Sistem KPU, Beberapa Sub Domain Kurang Aman
SISWA SMP Pembobol Situs NASA Putra Aji Bisa Retas Sistem KPU, Beberapa Sub Domain Kurang Aman
SISWA SMP Pembobol Situs NASA Putra Aji Bisa Retas Sistem KPU, Beberapa Sub Domain Kurang Aman
Anaknya adalah orang baik yang memberitahu kelemahan website KPU, bukan untuk membobol dan merusak data yang ada.
TRIBUN-MEDAN.com - Putra Aji Adhari (15) siswa MTS asal Ciledug, Tangerang, Banten yang pernah memasuki situs milik Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat atau National Aeronautics and Space Administration ( NASA), mengaku pernah membobol server Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Hal ini diungkapkannya saat menjadi narasumber di iNews TV, Rabu (1/5/2019), dikutip dari saluran Youtube iNews TV.
Viral Foto Jokowi Cium Tangan Gus Dur yang Tak Sengaja Ditemukan Sang Fotografer
SISWA SMP Pembobol Situs NASA Putra Aji Bisa Retas Sistem KPU, Beberapa Sub Domain Kurang Aman
Viral Video Detik-detik Sipir Menyeret Narapidana, Begini Penjelasan Kompol Dewo Nyoman Sudiarso
Viral Detik-detik Crane Jatuh dan Menimpa Mobil hingga Tewaskan 4 Orang, Ini Penyebabnya
UDAR FAKTA Terbaru Bos BUMN Tewas seusai Ngamar - Si Wanita yang Kabur Terekam CCTV
NASIB Siapa yang Tahu, Ini 3 Warga Biasa Lolos Anggota Dewan, Mulai Sopir Angkot hingga Kuli Panggul
Viral Deretan Tindakan Nyeleneh Para Caleg Gagal, Bongkar Rumah, Mandi Kembang hingga Meninggal
AKHIRNYA Terkuak Mayat Siswi SMP yang Ditemukan di Parit Ternyata Korban Pemerkosaan Ayah Tiri
Putra mengaku pernah berhasil menelusuri sistem KPU melalui sub domain yaitu pembagian area dari sebuah website.
Putra lalu menuturkan dari sistem itu, dirinya dapat masuk ke Daftar Pemilih Tetapnya (DPT), bahkan bisa menambahkan daftar DPT.
"Nah di dalam database itu ada daftar DPT-nya, sebenarnya kalau dia bisa masuk ke admin mainscalenya bisa kita tambah DPTnya gitu," ulasnya.
VIDEO 14 Ekor Ular Sepanjang 4 Meter Lepas setelah Banjir, BNPB Sudah Tangkap 6 Ekor
Ibu Boyong Anaknya Bunuh Diri di Jembatan Sungai Serayu, Warga Ceritakan Laku Aneh sebelum Kejadian
Luna Maya Pakai Body Lotion Seharga Rp 6 Juta untuk Perawatan Tubuh, Ayu Dewi Sampai Bilang Begini
Bahagia Berpisah dengan Mantan Suami, Wanita Ini Adakan Pesta Perceraian dan Undang Teman-temannya
Makin Dekat, Naomi Zaskia Siapkan Kejutan di Ulang Tahun Putri Sule, Berikan Kue saat Makan Bersama
Hati-hati Penipuan Modus Minta Kode Verifikasi WhatsApp, Lakukan Hal Berikut bila Terlanjur Memberi
Inilah Daftar Lengkap Mutasi Pati dan Perwira Menengah Polri, Berikut Deretan Kapolda Baru
Viral Anak Kos yang Cerdas Mengubah Kamarnya bak Apartemen, Berikut Foto-fotonya
Sementara itu Putra juga ditanyai mengenai keamanan sistem KPU.
Menurutnya, sistem KPU masih cukum aman.
"Kalau di domain utama saya lihat sih masih cukup aman ya, tapi di beberapa sub domain KPU itu masih terlihat kurang aman gitu."
Tak Kenal Takut, Remaja Ini Tantang Bahaya dan Bergelantungan di Puncak Gedung Setinggi 44 Lantai
Viral Seorang Pria Terlihat Lahap saat Santap Obat Nyamuk dengan Nasi, Lihat Videonya di Sini
Tak Suka Pekerjaan Fadel Islami Dipertanyakan, Muzdalifah Luapkan Kemarahannya
KLARIFIKASI Lengkap Mahfud MD soal Label Provinsi Garis Keras yang Memantik Kehebohan
WHATSAPP Terkini - Cara Mudah Bikin Wallpaper di Latar Belakang Percakapan WhatsApp
WHATSAPP Terkini - Begini Cara Mengirim Riwayat Percakapan di WhatsApp ke Email
Konsumsi 8 Jenis Buah-buahan Berikut untuk Dapatkan Kulit yang Sehat dan Cerah
Viral Curahan Hati nan Pilu Ibu yang 2 Anaknya Alami Penyakit Langka Epidermolysis Bullosa
Putra lantas mengaku seusai menemukan celah situs KPU, ia langsung melaporkan ke Badan Siber Sandi Negara.
"Iya saya setelah menemukan bug, saya langsung melapor ke Badan Siber Sandi Negara," pungkasnya.
Putra juga ditanyai mengenai seberapa cepat untuk aparat keamanan Indonesia, untuk menangkap seorang hacker yang ingin berbuat jahat terhadap sebuah instansi.
Putra lalu menyatakan bahwa hanya butuh waktu sebentar untuk mendeteksi dan menghentikan peretasan.
Ia lalu menyinggung mengenai kasus pemuda asal Payakumbuh, Sumatera Barat, MAA (19) yang diduga mengakses situs Komisi Pemilihan Umum (KPU) secara ilegal.
"Sebenarnya bisa cepat banget sih, kayak contohnya itu orang yang di Payakumbuh itu, mau coba retas KPU," ujar Aji.
Ia lantas menjelaskan peretasan oleh MAA tersebut belum dapat menjangkau server KPU namun telah dihentikan oleh aparat.
"Baru mau coba itu juga belum masuk ke server atau ke apa pun, impact-nya ke KPU itu juga belum ada, jadi si KPU itu melihat user dari Payahkumbuh ini masuk berkali-kali ke situs KPU, kaya spam IP gitu, terus si KPU melaporkan ke Polri, Bareskrim, nah selang beberapa hari itu langsung ketangkep," ungkapnya.
KPU di Akses Remaja Payakumbuh secara Ilegal
Diketahui sebelumnya, dikutip dari Kompas.com, Senin (29/4/2019), MAA (19) disebutkan mencoba mengakses situs Komisi Pemilihan Umum (KPU) secara ilegal.
MAA lalu diamankan oleh Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri yang bekerja sama dengan Polres Payakumbuh di rumahnya di Payakumbuh, Senin (22/4/2019).
Kapolres Payakumbuh AKBP Endrastyawan Setyowibowo menyebutkan tersangka MAA dari rumahnya, di Payakumbuh Barat.
Dalam pengamanan petugas juga menyita 1 buah laptop merek Lenovo, 2 buah flash disk, 2 unit HP merk Samsung dan sim card, 1 modem Andromax M2Y dan 2 sim card.
Menurut Endrastyawan pelaku ditangkap berdasarkan laporan LP/B/392/IV/2019/Bareskrim, tanggal 19 April 2019, tentang percobaan melakukan illegal access terhadap website KPU.
"Pelaku dikenai Undang-Undang ITE yang melakukan illegal access dan atau menerobos, melampaui atau menjebol sistem pengamanan website KPU," ujarnya.
Endrastyawan menyebutkan saat ini kasus MAA ditangani Mabes Polri.
"Untuk kelanjutan kasus ini silahkan tanya ke Mabes Polri," ujarnya.
Sedangkan orangtua MAA, Nila Mailinda yang dihubungi Kompas.com membantah anaknya merupakan seorang penjahat.
Anaknya adalah orang baik yang memberitahu kelemahan website KPU, bukan untuk membobol dan merusak data yang ada.
"Dia bukan orang jahat. Dia tidak berniat menghancurkan atau merusak website KPU. Dia sebelumnya sudah memberitahu kelemahan website itu ke pemerintah," kata Nila.
"Waktu itu, polisi bilang semoga MAA bisa menjadi orang di Jakarta. Tenaganya dibutuhkan oleh polisi. Jadi, ibu jangan takut. Anak ibu akan kami jaga dan diperlakukan secara baik-baik," ujar Nira.
Bahkan menurut Nira, MAA telah meneleponnya dan mengabari dirinya dalam keadaan baik-baik saja.
MAA tidak ditahan dan hanya dimintai keterangan.

Nira menjelaskan karena kebaikan MAA dalam mengungkap kelemahan website dan diberitahu ke pengelola website, MAA beberapa kali mendapat penghargaan dan sertifikat.
"Penghargaan dan sertifikat yang didapatnya merupakan bukti MAA orang baik. Ada dari Tokopedia dan ada juga dari luar negeri," ujarnya.
(TribunWow.com)
#SISWA SMP Pembobol Situs NASA Putra Aji Bisa Retas Sistem KPU, Beberapa Sub Domain Kurang Aman
Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Putra Aji si Peretas Situs NASA Mengaku Bisa Bobol Situs KPU: Bisa Kita Tambah DPTnya