Istrinya Minta Cerai, Oknum PNS Ini Bantai Istrinya, Dua Mertua, dan Anaknya Kamila, Dua Orang Tewas
“Pelaku Gunadi memukuli dan menganiaya empat anggota keluarganya sekaligus di rumah mertuanya. Akibatnya istri dan ibu mertuanya tewas.”
Sejak lama, mereka tinggal berdua di Jakarta dan dua anaknya dititipkan pada orangtua Siti di Desa Panggel Dlangu.
Namun, karena sudah tidak akur, pasangan yang merupakan warga Desa Panggel Dlangu ini, kemarin diketahui pulang kampung tidak berbarengan dan langsung menginap di rumah orangtuanya masing-masing.
Aksi penganiayaan tersebut terjadi pada Minggu dini hari sekitar pukul 01.00. Ketika itu, Gunadi mendatangi rumah mertuanya dengan membawa tas berisi tiga buah parang dan pisau.
Dua korban pembunuhan dari Desa Panggel Dlangu, Kecamatan Butuh, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, diotopsi di RSUD Tjitrowardojo Purworejo, Minggu (5/5/2019)/KOMPAS/REGINA RUKMORINI.
Saat masuk ke rumah, Gunadi langsung menjumpai istri dan anaknya yang tidur di ruang keluarga di depan televisi.
Pasangan ini sempat bertengkar sebelum pelaku menganiaya istrinya tidak menggunakan senjata tajam yang dibawanya.
Pelaku justru mengambil dan memukuli korban dengan satu batang kayu yang ditemukannya di rumah mertuanya itu.
Mendengar suara gaduh, Kamila yang langsung terbangun, justru menjadi sasaran pemukulan pelaku selanjutnya.
Pelaku bunuh diri
Keributan ini pun terdengar oleh tetangga sekitar.
Sejumlah warga pun langsung beramai-ramai mendatangi rumah Yahyono.
Melihat itu, Gunadi pun ketakutan.
Dia pun langsung bersembunyi di salah satu celah ruangan di dapur, dan melakukan aksi bunuh diri, dengan menenggak chloroform yang sudah dipersiapkan dan dibawanya dalam botol.

Dua korban pembunuhan di Desa Panggel Dlangu, Kecamatan Butuh, Kabupaten Purworejo, di bawa dari RSUD Tjitrowardojo, untuk selanjutnya akan dimakamkan pada Minggu (5/5/2019) petang/KOMPAS/REGINA RUKMORINI.
Kejadian ini pun langsung dilaporkan warga ke polisi. Setelah polisi dan warga berhasil mendobrak masuk, dua korban, Siti dan Endang ditemukan sudah bersimbah darah, sedangkan Yahyono serta Kamila dalam kondisi penuh luka di tubuh mereka. Adapun, pelaku ditemukan teler di dapur.
Satu anak pelaku, yaitu Hafi Muazam Hanif (8), selamat karena saat kejadian dirinya tidak terbangun, dan tertidur pulas di kamar neneknya.