Wiranto Buka-bukaan Sasar Tokoh Provokator yang Tinggal di Luar Negeri dan Adu Domba TNI dan Polri!

Ada tokoh di luar negeri, setiap hari ngomong ngompori masyarakat, menghasut masyarakat, untuk apa? Untuk mengambil langkah-langkah inkonstitusional.

Editor: Tariden Turnip
kolase/dok
Wiranto sasar tokoh provokator yang tinggal di luar negeri. Menyasar Habib Rizieq Shihab? 

Karenanya, pemerintah membentuk tim hukum nasional untuk mengkaji langkah apa yang akan diambil terkait tindakan yang dinilai melanggar hukum itu.

"Hasil rapat salah satunya adalah kami (pemerintah) membentuk tim hukum Nasional yang akan mengkaji ucapan, tindakan, pemikiran dari tokoh-tokoh tertentu, siapapun dia. Yang nyata-nyata melanggar dan melawan hukum," ujar Wiranto usai memimpin rapat tentang keamanan pascapemilu di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Senin (6/5/2019).

Wiranto mengatakan tim tersebut terdiri dari para pakar hukum, praktisi hukum, dan para akademisi yang kompeten.

Ia mengatakan telah mengundang para pakar dan akademisi hukum untuk membicarakan tindakan-tindakan meresahkan pascapemilu yang dinilai sudah masuk dalam kategori pelanggaran hukum.

Menurut dia, para pakar dan akademisi yang dia undang pun menyetujui bahwa ada banyak tindakan meresahkan pascapemilu yang sudah masuk dalam kategori pelanggaran hukum.

Saat ditanya apakah pernyataan Anggota Dewan Pembina Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Amien Rais, yang mengajak untuk melakukan people power termasuk pelanggaran hukum, Wiranto menjawab, pihaknya akan mengkaji hal tersebut.

"Siapapun kita katakan. Apa mantan tokoh, mantan jenderal, tidak ada masalah.

Tatkala dia melanggar hukum maka harus kita tindak dengan tegas," ujar Wiranto.

"Bahkan cercaan, makian terhadap presiden yang masih sah sampai nanti bulan Oktober tahun ini masih menjadi Presiden, itu sudah ada hukumnya. Ada sanksinya. Dan kita akan melaksanakan itu," lanjut dia.

Meski Wiranto tak menyebut nama, tokoh provokator yang dimaksudnya mungkin Habib Rizieq Shihab.

Sebelumnya Ketua Umum Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab memberikan peringatan pada Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan.

Hal ini disampaikan Habib Rizieq Shihab melalui tayangan video di channel YouTube FRONT TV, Sabtu (21/4/2019).

Menurut Rizieq ada kecurangan pada pemilu tahun 2014 yang kembali terjadi di tahun 2019.

Pendakwah itu lalu mengatakan ada dua nama yang disebut menjadi otak kecurangan pada pemilu di tahun 2014 silam.

Yakni Luhut Binsar dan Mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Hendropiyono.

Sumber: Kompas.com
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved