Pria Asal Medan Ini Bunuh Istri dan Dua Anak Tirinya, Kesurupan saat Diperiksa di Polres Lhokseumawe

Polisi mendapati identitas para korban, yaitu I (33) dan dua anaknya, ZM (12) dan Y (1). Mereka tewas dibunuh AG di rumahnya.

KOMPAS.com/MASRIADI
AG, pelaku pembunuhan terhadap istri dan dua anak tirinya kesurupan di Markas Polisi Resort (Mapolres) Lhokseumawe, Selasa (7/5/2019) sore 

Belum diketahui pasti motif pembunuhan itu. Saat ini, pelaku sedang dibawa ke Mapolres Lhokseumawe dari Banda Aceh.

Tersangka pembunuh pembunuhan sadis di Ulee Madon, Kecamatan Muara Batu, Aceh Utara, telah ditangkap oleh polisi.
Tersangka pembunuh pembunuhan sadis di Ulee Madon, Kecamatan Muara Batu, Aceh Utara, telah ditangkap oleh polisi. (Serambi Aceh)

Pelaku Kesurupan di Kantor Polisi

AG, pelaku pembunuhan terhadap istri dan dua anak tirinya kesurupan di Markas Polisi Resor (Mapolres) Lhokseumawe, Selasa (7/5/2019) sore.

Aksi kesurupan itu saat wartawan menanyakan penyebab dia membunuh istri dan dua anaknya. Padahal, sebelumnya, saat bicara di ruang penyidik, AG terlihat normal-normal saja.

Kasat Reskrim Polres Lhokseumawe AKP Indra T Herlambang dalam konferensi pers menyebutkan, pelaku masih seperti orang kesurupan ketika diinterogasi terkait motif pembunuhan dan lain sebagainya.

“Dia bilang, tiba-tiba sadar sudah lihat anak dan istrinya meninggal dunia dan berdarah. Ini keterangannya masih begitu, tapi terus kami dalami apa motifnya,” sebut AKP Indra.

Dia menyebutkan, tim Polda Aceh dan Polres Lhokseumawe sejak Selasa, pukul 08.00 WIB sudah berhasil menangkap pelaku saat hendak melarikan diri ke Medan, Sumatera Utara.

Pelaku ditangkap di kawasan dekat Terminal Lambaro, Banda Aceh.

“Dari Banda Aceh kami bawa ke mari untuk mendalami penyidikannya. Seluruh keterangannya terus kami dalami, tidak tertutup kemungkinan kami periksa juga kondisi kejiwaannya,” sebut AKP Indra.

Pelaku Bekerja Sebagi Tukang

I (33), korban pembunuhan yang dilakukan oleh suaminya AG, sempat mengirimkan sebuah pesan singkat ke keluarganya sebelum peristiwa sadis itu terjadi, Selasa (7/5/2019).

Polisi menemukan isi pesan dari ponsel korban berbunyi “dimana” dan “tolong saya”. Diduga, saat mengirim pesan, korban dalam tekanan sehingga meminta pertolongan.

Kasat Reskrim Polres Lhokseumawe AKP Indra T Herlambang dalam konferensi pers, menyebutkan, AG dan I baru menikah empat bulan lalu.

Sehari-hari, AG bekerja sebagai tukang di Banda Aceh. Terkadang pelaku pulang ke rumah menemui istri dan anak tirinya.

Kedua anak yang dibunuh AG, yaitu ZM (12) dan Y (1), merupakan anak dari suami sebelumnya. Sedangkan bersama AG, I belum memiliki anak.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved