PDAM Tirta Deli dan PT BPJ Janji Segera Cairkan THR Karyawan
"Insyaallah, sanggup kami bayarnya. Kalau kondisi perusahaan, ya ke arah sehat," kata Batara.
Penulis: Indra Gunawan |
TRIBUN-MEDAN.com-Dua Badan Usaha milik Daerah (BUMD) Pemkab Deliserdang berjanji segera membayar Tunjangan Hari Raya (THR) untuk pekerjanya.
Kedua BUMD tersebut yakni PDAM Tirta Deli dan PT Bhineka Perkasa Jaya. Hingga kini belum diketahui secara pasti tanggal berapa THR akan direalisasikan untuk dicairkan.
Direktur PDAM Tirta Deli Batara Imbrahdjaya mengakui hingga kini belum ada kepastian tanggal berapa THR akan dicairkan.
"Insyaallah, sanggup kami bayarnya. Kalau kondisi perusahaan, ya ke arah sehat. Jadi dua bulan memang ini yang harus dibayarkan karena juga ada gaji kan. Makanya harus pandai ngatur juga kita,"ujar Batara Rabu, (22/5/2019)
Diakuinya pembayaran THR ini besar kaitannya dengan penjualan atau tagihan dari pelanggan. Disebut saat ini banyak juga pelanggan yang menunggak. Agar dapat membantu keuangan perusahaan, penagihan oleh pihaknya pun terus dilakukan.
"Kami menagihnya tetap dengan baiklah. Kalau jumlah pekerja ditotal ada juga 160-an orang. Ya mungkin Jum,at atau Senin depan bisa kita bayarkan. Pokoknya kita akan bayarkanlah,"kata Batara.
Sementara itu Direktur Keuangan PT Bhineka Perkasa Jaya (BPJ), Antonius Pangaribuan menyebut diperkirakan pembayaran THR akan dibayarkan pada Minggu ini juga. Dirinya berjanji kalau perusahaan akan membayarkan THR kepada pekerja sesuai dengan ketentuan yang berlaku melihat waktu dari masing-masing lamanya pekerja bekerja. Disebut saat ini keuangan perusahaan pun dalam keadaan sehat.
"Setiap tahun pun selalunya kita bayarkan itu. Kebetulan saat ini ada yang cuti makanya belum dibayarkan. Tanggal 24 bisa lah itu dibayarkan karena disitu akan kita kumpulkan pekerja. Kalau total kurang lebih ada 40-an orang lah pekerja kita," kata Antonius.
Perusahaan PDAM Tirta Deli dan PT Bhineka Perkasa Jaya sering diperbincangkan oleh anggota dewan karena dinilai hingga kini kedua perusahaan milik Pemkab ini tidak menunjukkan kinerja yang signifikan.
Khusus untuk PDAM, keluhan pelanggan pun selalu saja terus terdengar karena pelayanan air belum sesuai yang diharapkan. Sementara untuk BPJ masih terus mengelola kolam renang Pemkab dan penjualan beras dan batubata. (dra/tribun-medan)