Aksi 22 Mei
LUHUT Panjaitan Bereaksi Menohok terkait Dirinya Dijadikan Target Pembunuhan
LUHUT Panjaitan Bereaksi Menohok terkait Dirinya Dijadikan Target Pembunuhan
LUHUT Panjaitan Bereaksi Menohok terkait Dirinya Dijadikan Target Pembunuhan
"Yang saya sayangkan sebenarnya kenapa sih mesti ancam-ancam. Orang saya kenal juga kok, memang gampang bunuh orang," ujarnya pula.
Dikutip TribunWow.com dari saluran YouTube metrotvnews, Kamis (30/5/2019), Luhut mulanya menggertak dengan mempertanyakan bahwa membunuh orang itu tidak mudah.
"Yang saya sayangkan sebenarnya kenapa sih mesti ancam-ancam. Orang saya kenal juga kok, memang gampang bunuh orang," ujarnya pula.
"Kalau kita beda pendapat dalam demokrasi bukan dengan cara kayak gitu. Kan kampungan cara begitu, kan pasti ketahuan, hanya soal waktu saja," ungkapnya.
Ia lantas tak merasa takut karena Tito, disebutkannya, orang yang profesional untuk menangani kasus demikan.
"Jadi tidak bisa berkelit. Saya lihat ini Pak Tito 'very very professional'," ujarnya lagi.
Luhut juga mengatakan telah mengetahui bagaimana kasus ini akan mengarah.
"Orang saya lihat datanya kok, ya enggak mungkin lah, untuk apa gitu, ya semua aliran benang merah itu kelihatan kemana larinya, di era demokrasi seperti ini, masih ada pikiran seperti itu menurut saya kampungan, kampungan sekali, itu saya enggak suka."
Diimbaukannya, memiliki perbedaan politik tak menjadi masalah, namun mengancam menurutnya bukanlah solusi.
PERLAHAN Mulai Terkuak Kematian Remaja Harun di Aksi 22 Mei 2019, Ditembak dari Jarak 11 Meter |
![]() |
---|
Kuasa Hukum Benarkan Ada Transaksi Uang Rp 150 Juta dari Kivlan Zen pada Tersangka Kerusuhan 22 Mei |
![]() |
---|
Ketua Presidium IPW Neta S Pane Nilai Polisi Lamban Menguak Dalang Aksi Kerusuhan 21-22 Mei |
![]() |
---|
PENGAKUAN Sang Eksekutor, Disuruh Jenderal (Purn) Kivlan Zein Beli Senjata, Diberi Rp 150 Juta |
![]() |
---|
Kuasa Hukum Eks Danjen Kopassus Soenarko Sasar Kapolri Tito - Salah Sebut Barang Bukti Senjata |
![]() |
---|