Akhirnya Mayat Join Paribo Siregar Berhasil Dievakuasi dari Eskavator saat Diterjang Longsor
Akhirnya tim berhasil mengangkat mayat Join Paribo Siregar yang terjepit di ekskavator
TRIBUN-MEDAN.com - Akhirnya tim berhasil mengangkat mayat Join Paribo Siregar yang terjepit di ekskavator di Sungai Kariahan Desa Bongguran Kariahan Kecamatan Raya Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, Kamis (30/5/2019).
Seperti diketahui sebelumnya, mayat Join operator ekskavator Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) terperangkap di dalam ekskavator yang jatuh ke jurang akibat terkena hantaman longsor pada Minggu 25 Mei 2019.
Petugas yang terdiri dari unsur TNI, Polisi, dan Badan SAR berhasil mengangkat mayat korban.
Mayat Join tampak sudah membengkak dan pucat.
Pada tubuh Join yang tergenang di dalam air selama lima hari juga tampak sudah pecah dan mengeluarkan bercak darah.
Petugas langsung membawa mayat Join ke Rumah Sakit di Pematangraya untuk diberangkatkan ke rumah duka.
Kapolsek Pematangraya AKP Rekson Sinaga mengatakan petugas sudah bekerja keras untuk mengeluarkan mayat Join dari kabin ekskavator.
Petugas menggunakan alat berat untuk mengangkat ekskavator yang terdampar di kedalaman 100 meter.
"Upaya evakuasi operator ekskavator Join telah berhasil. Saat ini mayat dibawa ke rumah sakit,"ujarnya.
AKP Rekson mengatakan memang sulit untuk mengangkat mayat korban karena jurang yang jauh ke dalam.
Lalu, medan tempat kejadian yang tidak mudah untuk dilalui.
Kapolsek Pematangraya AKP Rekson Sinaga mengungkapkan petugas dari unsur TNI dan SAR masih menunggu bantuan alat berat dari Brimob.
Mayat Join sulit dijangkau karena medan yang terjal.
AKP Rekson mengatakan bangkai ekskavator dalam kondisi terbalik.
Ia memperkirakan mayat korban terjepit di dalam eskavator.
Perwira dengan tiga balok di pundaknya ini mengungkapkan korban Join berencana membersihkan badan jalan yang tertimbun longsor.
Pada saat pengerjaan, tiba-tiba gundukan tanah mengalami longsor besar.
Tanah yang longsor menghantam eskavator.
Tanah yang longsor juga menghantam pohon besar sehingga mendorong korban yang berada di dalam eskavator hingga terbawa 100 meter ke jurang.
"Sehingga mengakibatkan ekskavator terbalik, selanjutnya pohon yang ikut terseret longsor kembali menghantam ekskavator dan menyebabkan Eskavator terjatuh ke jurang dan terseret sejauh 100 meter,"katanya.
Petugas evakuasi sempat melakukan penyelamatan dengan cara manual.
Namun, kata AKP Rekson belum mampu mengangkat eskavator yang memiliki bobot besar.
(tmy/tribun-medan.com)