Petinggi KKB Papua Ajudan Goliat Tabuni Dapat Fasilitas Istimewa Usai Kembali ke NKRI

Nasib ajudan Goliat Tabuni petinggi kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua, Telangga Gire seusai menyatakan kembali ke NKRI

Instagram puspentni
Ajudan Goliat Tabuni Petinggi KKB Papua 

TRIBUN-MEDAN.com - Nasib ajudan Goliat Tabuni petinggi kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua, Telangga Gire seusai menyatakan kembali ke NKRI, mendapat sejumlah fasilitas

Dilansir dari Kompas.com dalam artikel 'Kembali ke NKRI, Ini yang Akan Didapat Ajudan Petinggi OPM', ajudan Goliat Tabuni beserta tiga orang lainnya akan mendapat berbagai hal dari pemerintah daerah setempat dan juga pihak keamanan.

Telangga Gire beserta tiga orang lainnya akan mendapat pekerjaan dan juga rumah bagi yang belum punya rumah.

"Bupati (Puncak Jaya) menyampaikan, kalau dia mau kembali ke NKRI, Pemda akan fasilitasi pekerjaan dan juga akan membangunkan rumah bagi yang belum punya rumah, kalau sudah punya rumah nanti akan direhab supaya lebih layak," ujar Kapendam XVII Cenderawasih Kolonel Inf Muhammad Aidi, di Jayapura, Senin (10/6/2019).

Video Detik-detik Ajudan Goliat Tabuni Petinggi KKB Papua Serahkan Senjata ke TNI
Video Detik-detik Ajudan Goliat Tabuni Petinggi KKB Papua Serahkan Senjata ke TNI (Instagram puspentni)

Jenis pekerjaan yang akan diberikan nantinya disesuaikan dengan kapabilitas Telangga dan tiga orang rekannya.

Hal ini, terang Aidi, pernah diberikan kepada ratusan anggota OPM dan simpatisannya karena menyatakan diri kembali ke NKRI.

"Ada yang jadi Satpol PP, pegawai honorer, ada juga yang berkebun. Ini diberikan supaya mereka bisa memiliki kehidupan lebih baik," kata dia.

Sementara, dari aparat keamanan, Telangga dan teman-temannya akan diberikan perlindungannya, tetapi tidak dilakukan secara frontal agar kebebasan mereka tidak terganggu.

Menurut dia, keputusan untuk keluar dari anggota KKB Papua merupakan sebuah hal yang berisiko, karenanya perlu ada pendampingan agar keselamatan mereka bisa terjaga.

"Kami tetap akan mengamankan, tetapi kami bukan berarti mengkungkung kebebasannya. Jadi, dia tetap melaksanakan aktivitas," ucap Aidi.

Diberitakan sebelumnya, Telangga Gire dan tiga orang lainnya menyerahkan diri serta bejanji setia kepada NKRI pada Sabtu (8/6/2019) kemarin

Tiga orang lainnya yang mengikuti Telangga untuk kembali ke NKRI adalah Piningga Gire (25), Tekiles Tabuni (30) dan Perengga (27).

Dilansir dari Kompas.com dalam artikel 'Ajudan Petinggi OPM Nyatakan Diri Kembali ke NKRI', ajudan petinggi KKB Papua itu mengaku merasa tertipu oleh Goliat Tabuni dan kelompoknya yang menyebut kalau tidak lama lagi Papua akan merdeka dan mereka akan dijanjikan jabatan tinggi.

"Kami bertahun-tahun hidup menderita di hutan, kepanasan, kedinginan, kehujanan, kelaparan dan lain-lain. Tiap hari hanya makan petatas dan keladi ambil dari kebun warga, sementara pembangunan di kampung-kampung dan di kota-kota semakin maju dan warga hidup sejahtera," ucap Kapendam XVII Cenderawasih, Kolonel Inf Muhammad Aidi, menyampaikan apa yang dikatakan Telangga.

Ajudan Goliat Tabuni menyerahkan diri pada TNI (kiri), Goliat Tabuni (kanan)
Ajudan Goliat Tabuni menyerahkan diri pada TNI (kiri), Goliat Tabuni (kanan) (Kolase dok Pendam XVII Cenderawasih dan Facebook/KOMNAS-TPNPB)

Video ajudan Goliat Tabuni menyerahkan senjatanya ke TNI sekaligus berikrar setia kepada NKRI itu diunggah akun instagram Puspen TNI yang terverifikasi, Minggu (9/6/2019)

Dalam video tersebut, tampak ajudan petinggi KKB Papua itu berdiri sambil memegang senjata Mosser miliknya dan didampingi sejumlah prajurit TNI

Dalam captionnya, akun instagram @puspentni menyebut Telangga Gire menyatakan menyerahkan diri serta berikrar kesetiaan kepada NKRI di hadapan Dandim 1714/PJ Letkol Inf Agus Sunaryo di Kampung Wurak Distrik Illu Kabupaten Puncak Jaya, Sabtu (8/6/2019)

Ajudan Goliat Tabuni saat itu juga didampingi oleh 25 orang anggota TNI dari Kodim 1714/PJ.

Seusai menyatakan kembali kepada NKRI, Telangga Gire kemudian menyerahkan senjatanya kepada Dandim 1714/PJ Letkol Inf Agus Sunaryo

"Telangga Gire (30 th) adalah ajudan Goliat Tabuni (salah seorang tokoh utama) Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata (KKSB) dengan wilayah pergerakan Kabupaten Puncak Jaya, hari ini Sabtu 08/06/2019 sekitar 08.15 WIT menyatakan menyerahkan diri serta berikrar kesetiaan kepada NKRI di hadapan Dandim 1714/PJ Letkol Inf Agus Sunaryo didampingi oleh 25 orang anggota Kodim di Kampung Wurak Distrik Illu Kabupaten Puncak Jaya." tulis akun @puspentni dalam captionnya.

Berikut videonya:

Kronologi Penyerahan Diri

Kapendam 17 Cenderawasih Kolonel Inf. M. Aidi dalam keterangan tertulisnya, Sabtu sore menjelaskan, proses penyerahan diri berawal dari komunikasi dengan seorang anggota Kodim 1714/PJ bernama Sertu Jefri May yang berlangsung sejak tanggal 05 Mei 2019.

Menurut Telangga bahwa dirinya dengan beberapa rekannya sudah lama ingin menyerahkan diri, namun tidak tahu bagaimana caranya karena takut ditembak oleh TNI/Polri.

Setelah kenal dengan Jefri May dan kawan-kawannya terjalin komunikasi secara intens, baik via telpon maupun dengan pertemuan secara langsung.

Selama masa perkenalan dan proses komunikasi, Sertu Jefri selalu melaporkan perkembangannya kepada Dandim Letkol Inf Agus Sunaryo untuk mendapatkan petunjuk.

Dandim kemudian menitip pesan, bahwa TNI menjamin keselamatan mereka bila ingin menyerahkan diri secara sukarela.

"Kita semua bersaudara, mari bersama-sama membangun Papua untuk masa depan generasi kita yang lebih baik, Papua sudah merdeka dalam bingkai NKRI," kata Aidi mengutip pesan Dandim.

Menurut Aidi, Telangga beserta kelompoknya secara diam-diam mengamati interaksi TNI bersama rakyat yang terlihat sangat baik, dan tidak pernah menyakiti rakyat.

TNI selalu membantu rakyat, termasuk TNI membantu membangun jalan dan fasilitas lainnya.

Kemudian, tanggal 6 Juni 2019 pukul 17.00 WIT, 4 anggota Kodim dipimpin Sertu Jefri May melaksanakan pertemuan dengan Telangga di Distrik Tingginambut.

Telangga dan 3 rekannya kemudian menyatakan tekadnya untuk menyerahkan diri kembali ke pangkuan NKRI.

"Hari itu juga mereka diantar ke Makodim untuk menghadap Dandim di Distrik Mulia Puncak Jaya," ujar Aidi.

Malam harinya, sekitar pukul 23.00 WIT, Dandim berkoordinasi dengan Bupati Puncak Jaya Yuni Wonda tentang keinginan anggota KKSB kembali ke Pangkuan NKRI.

"Bupati menyanggupi akan memberikan mereka pekerjaan dan memperbaiki rumahnya," ujar Aidi.

Sementara hasil pertemuan Telangga dengan Dandim, disebutkan Telangga bahwa senjatanya disimpan di Kampung Wurak Distrik Illu, Kabupaten Puncak Jaya, dan berjanji akan menyerahkan senjata tersebut dan akan mengajak tiga orang kawannya.

Selanjutnya, lanjut Aidi, pada hari yang telah disepakati Sabtu (8/6/2019), Dandim beserta 25 orang tim pengaman berangkat ke Kampung Wurak untuk menjemput Telangga Gire bersama 3 rekannya, beserta senjata yang dijanjikan.

Proses Penyerahan Diri Berlangsung Aman dan lancar.

"Saat ini Telangga Gire dan ketiga rekannya beserta senjatanya sudah berada di Makodim dalam rangka pendataan," jelasnya.

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved