Breaking News

Dampak Erupsi Gunung Sinabung: Abu Vulkanik Tutupi Ladang Warga, Harga Komoditas Pertanian Naik

Abu vulkanik Gunung Sinabung menutupi sebagian ladang masyarakat di Kabupaten Karo. Harga komoditas pertanian merangkak naik.

Editor: AbdiTumanggor
TRIBUN MEDAN/M NASRUL
Gunung Sinabung kembali erupsi, Minggu (9/6/2019) lalu. Kali ini Sinabung memuntahkan awan panas dengan kolom abu setinggi 7.000 meter. Warga tampak melintas mengendarai motor di jalan raya dengan latar belakang semburan abu vulkanik. 

"Belum tau aku kalau mau dipulangkan, cuma lihat dari televisi saja katanya mau pulang," ucapnya.

Jika memang rencana tersebut benar dijalankan, dirinya mengungkapkan merasa senang karena dapat kembali ke kampungnya. Namun dirinya juga masih merasa khawatir, terlebih pada Minggu kemarin Gunung Sinabung kembali bergejolak.

"Senang lah kalau mau pulang, namanya balik ke kampung, rindu juga lah. Tapi pastikan dulu gunungnya betul-betul aman, kemarin meletus lagi aja takut kami," katanya.

Warga lainnya Irma Suryani beru Bangun, mengatakan sangat senang mendengar wacana BPBD untuk pemulangan pengungsi.

Irma mengaku, dirinya sangat merindukan suasana kampungnya, karena sudah sejak tahun 2014 tinggal di komplek Hunian Sementara (Huntara).

"Senanglah kalau pulang lagi ke kampung, kita kan rindu juga sama suasana kampung karena sudah lama kita tinggal di sini. Kalau kenangan ya banyak lah, udah enggak bisa terbilanglah rindunya, kalau ingat sana sedihlah. Kalau di sana dulu kita capek dari ladang, bisa kita kumpul sama tetangga-tetangga, udah gitu kumpul di jambur sama-sama," ucapnya.

Namun begitu, dirinya mengatakan,  sebelumnya pihak terkait harus memastikan status dan kondisi Gunung Sinabung sudah benar-benar aman.

Terlebih, sekitar tahun 2013 dirinya bersama masyarakat lainnya sempat pulang ke kampungnya, namun dikarenakan gunung kembali erupsi mereka harus kembali mengungsi.

"Tapi dipastikan dulu memang gunung kita itu betul-betul aman, jangan sampai seperti tahun 2013 itu, sudah pulang kami tapi gunungnya erupsi lagi. Kalau enggak ada perintah dari sana kita enggak berani pulang," katanya.

Selain itu, dirinya juga berharap agar instansi terkait terlebih dahulu melakukan perbaikan fasilitas yang ada di desa-desa yang sudah lama ditinggali. Seperti rumah, saluran air, listrik, hingga fasilitas umum lainnya seperti jambur atau tempat berkumpul warga.

"Ya sebelum pulang ke kampung, maunya desa kita dibetulin dulu, seperti rumah kita, airnya, jambur kita, kalau tersedia semua itu kan senang hati kita pas pulang nanti," ucapnya sambil membersihkan biji kopi.

Harga Komoditas Kentang dan Tomat Merangkak Naik

Dampak dari erupsi Gunung Sinabung, berpengaruh terhadap kenaikan harga komoditas kentang dan tomat di beberapa pasar tradisional di Kota Medan, Sumut.

Pantauan di Pasar Petisah Medan. Harga komoditas kentang mengalami kenaikan harga hingga Rp 4 ribu per kilogram.

Sementara, untuk harga tomat juga mengalami kenaikan hingga Rp 3 ribu per kilogram.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved