Sultan Jogja Buka-bukaan Belum Izinkan Jalan Tol di Wilayahnya: Risiko Konfliknya Terlalu Besar
"Yang untung hanya yang punya tol. Sekarang tol yang ada akses masyarakat hidup atau mati? Jawab sendiri," kata Sultan.
Terpisah, Sekretaris Daerah DIY Gatot Saptadi mengatakan, saat ini yang baru disepakati DED nya adalah pembangunan tol untuk jalur Bawen-Yogyakarta.
Dari sekitar 51 km, wilayah DIY hanya dilewati sekitar 10 sampai 15 km.
Untuk ruas tol Yogyakarta sampai Solo belum ada kesepakatan terutama untuk masuk dari perbatasan Jawa Tengah ke wilayah DIY.
Sebab, di sana ada sejumlah situs bersejarah yang harus dilindungi terutama di kawasan Prambanan.
"Karena banyak lah, karena di situ banyak situs, ada banyak hal lah, kita harus duduk bersama," ujar Gatot.
Untuk sisi Barat dari Cilacap-Yogyakarta, masih belum ada kesepakatan karena ada bandara YIA.
Selain itu, gubernur menghendaki Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS) dan jalan nasional yang ada tetap difungsikan.
"Jangan sampai begitu ada tol melintas di dua atas jalan tersebut.
Dua jalan tersebut jalan sekarang tidak berfungsi," kata dia.
Menurut Gatot, ketidaksepakatan Sultan terkait pembangunan tol ini untuk mengakomodir semuanya, baik pengusaha maupun masyarakat.
Untuk itu perlu dicari jalan tengah.
Misalnya, di kawasan Prambanan yang melintasi situs harus dipikirkan mengenai dampaknya seperti harus 500 meter dari situs, hingga pengguna jalan tol bisa keluar masuk wilayah tersebut.
Jokowi Bersilaturahmi dengan Sultan Jogja
Sebelumnya Presiden Joko Widodo bersama istrinya Iriana Jokowi dan cucu mereka Jan Ethes berkunjung ke Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat, Jumat (7/6/2019).
Joko Widodo dan keluarga berkunjung untuk bersilaturahim dengan Gubernur DIY Sri Sultan HB X dan keluarga.