Terungkap, Gangguan Kejiwaan Mendorong Penumpang Amsor Rebut Kemudi Bus Safari
AKBP Mariyono mengatakan, Amsor (29), tersangka penyebab kecelakaan Bus Safari di Tol Cipali, memiliki paranoid atau gangguan kecemasan
"HP ini milik Roni, sang sopir Bus. Ditemukan di depan," ujar AKBP Mariyono saat konferensi pers, Jumat (21/6/2019).
Lanjut AKBP Mariyono, handphone tersebut masih dalam keadaan bisa menyala sehingga nantinya pihak kepolisian akan menindaklanjuti isi handphone tersebut.
"Bakal ada penyelidikan lebih lanjut terkait barang bukti HP ini," ucap AKBP Mariyono.
Aksi yang dilakukan Amsor (29) diduga menjadi penyebab kecelakaan maut di Tol Cipali KM 150.
Warga Kelurahan Watubelah, Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat itu, nekat menyerang sopir bus dan berusaha mengambil alih kemudi.
Alasan penyerangan itu karena Amsor diancam dibunuh oleh sopir dan kernet bus.
Juju (48), kakak Amsor yang juga mewakili pihak keluarga, meminta kepolisian memeriksa ponsel yang digunakan sopir dan kernet bus bernomor polisi H 1469 CB itu.
Sebab, Amsor mengetahui akan dibunuh dari pembicaraan ponsel yang dilakukan sopir dan kernet bus tersebut.
"Ponselnya itu harus diperiksa juga, riwayat percakapan dan panggilannya dilihat," kata Juju saat ditemui di rumahnya di Kelurahan Perbutulan, Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon, Rabu (19/6/2019).
Ia mengatakan, hal tersebut untuk membuktikan benar atau tidaknya keterangan yang disampaikan Amsor.
Pihak keluarga meminta petugas tidak hanya bertindak sesuai keterangan saksi saja.
Namun, bukti di lapangan pun diperlukan, termasuk mengecek ponsel yang digunakan sopir dan kernet bus.
"Iya kan harus adil, semuanya diperiksa, bukan hanya saksi saja tapi bukti juga," papar Juju.
Ia menginginkan pembuktian kuat terkait kabar mengenai status Amsor yang telah ditetapkan sebagai tersangka.
Karenanya, pihak keluarga menilai penting agar petugas memeriksa ponsel yang digunakan sopir dan kernet bus.