News Video
Pura Agung Raksa Buana Medan, Dibangun 1980 hingga Kini Ramai Dikunjungi Umat Hindu untuk Beribadah
Sejak 16 Novenver 1980, Pura Agung Raksa Buana Medan sering didatangi masyarakat beragama Hindu Bali untuk beribadah
Penulis: Muhammad Anil Rasyid | Editor: Hendrik Naipospos
TRIBUN-MEDAN.com - Sejak 16 Novenver 1980, Pura Agung Raksa Buana Medan sering didatangi masyarakat beragama Hindu Bali untuk beribadah.
Pura ini memiliki luas 2000 meter persegi.
Rumah ibadah ini pernah direnovasi pada 16 November 1980 namun tak menghilangkan nilai sejarah pura ini.
Pengamatan wartawan www.tribun-medan.com, banyak seni ukiran patung dan tembok khas Bali di pura ini.
Seketaris Pura Agung Raksa Buana, Hariyono, menceritakan di sekitar lokasi bukan hanya terdapat pura saja, melainkan ada bagunan yang disebut Pasraman.
"Pura tempat sembahyang komunitas Hindu di Indonesia. Pasraman ini tempat anak-anak kami yang tidak dapat pendidikan di sekolah tentang agama Hindu, maka disekolahkan di Pasraman kami," ucap Hariyono, Senin (24/6/2019).
"Gedungnya ini serbaguna. Tempat belajar kami di atas, di bawah tempat sime krame dan arisan. Sime krame itu tempat kumpul, ngomong-ngomong itu," sambungnya.
Tonton video di lokasi;
Ayo subscribe channel YouTube Tribun MedanTV
News Video: Graha Bunda Maria Annai Velangkanni, Gereja di Kota Medan dengan Sentuhan Hindu
Komunitas Hindu Bali Serdangbedagai Menjaga Warisan Pura Dharmaraksaka
Pasraman di Pura Agung Raksa Buana dibuka pada setiap hari minggu pukul 10.00 WIB sampai pukul 12.00 WIB.
Sedangkan, Pura Agung Raksa Buana, setiap hari beroperasional 24 jam atau terbuka 24 jam bagi yang ingin melakukan ibadah atau sembahyang.

Hariyono juga menjelaskan perbedaan pura dan kuil.
"Sebenarnya sama juga dengan kuil. Cuma kalau kuil, biasanya etnisnya orang india. Pura itu berasal dari bahasa sangsekerta. Pur itu berarti benteng yang membentengi orang sembahyang itu," ungkap Hariyono.

Kemudian, yang harus diketahui, bagi para wisatawan khusunya wanita, apabila lagi sedang datang bulan atau haid tidak boleh masuk dan datang ke Pura Agung Raksa Buana.
Karena itu menjadi pantangan di Pura Agung Raksa Buana.
Selanjutnya, bagi yang ingin melakukan ibadah atau masuk ke Pura harus memakai pakaian yang sopan dan berpakaian bersih serta hati yang bersih.
(cr23/tribun-medan.com)