Ini Penjelasan Ahli Soal Jalan Amblas Sedalam 4 Meter di HM Yamin
Ia menambahkan, jika di bawah jalan terdapat aliran air bawah permukaan maka aliran dapat mempengaruhi struktur tanah.
Ini Penjelasan Ahli Soal Jalan Amblas Sedalam 4 Meter di HM Yamin
TRIBUN-MEDAN.com- Coastal Engineering And Water Resources dan sekaligus dosen Jurusan Teknik Sipil Institut Teknologi Medan Dr Kuswandi ST MT menjelaskan tentang penyebab ablasnya jalan HM Yamin berdasarkan data sementara dari visualisasi foto adalah hilangnya kekuatan daya dukung tanah.
"Hilangnya kekuatan tanah tidak secara langsung disebabkan oleh beban kenderaan. Hal ini dihiptesa dari kedalaman amblas jalan mencapai 4 m. Amblasnya tanah dasar Jalan HM Yamin dapat disebabkan oleh tinggi atau pola aliran tanah di bawah jalan," terangnya kepada Tribun.
Ia menambahkan, jika di bawah jalan terdapat aliran air bawah permukaan maka aliran dapat mempengaruhi struktur tanah. Dalam hal ini volume air pada struktur tanah.
Pori pada struktur tanah telah jenuh air menyebabkan terbentuk aliran dan mampu mengubah property tanah dan akhirnya memperlemah daya dukung tanah.
"Proses ini dapat berlangsung lama, dan amblasnya jalan hingga mencapai 4 m merupakan puncak dari proses perlemahan daya dukung tanah tersebut. Beban yang dihasilkan dari kenderaan hanyalah penyebab runtuh dan amblasnya jalan, namun bukan sebagai penyebab utamanya amblas jalan," lanjutnya.
Baca: Menikah dengan Pria di Luar Kasta, Wanita ini Ditembak Mati Sang Ayah
Baca: BERGULAT dengan Polisi, Akhirnya Pria Berbadan Tegap Minta Maaf hingga Menangis, Kronologinya
Baca: Link Live Streaming MotoGP Jerman 2019, Disiarkan Langsung Trans7, Minggu, Pukul 17.00 WIB
Baca: Kadis Kominfo Sumut Mengaku Belum Mendapatkan Sosialis Larangan Pengunaan Ponsel Black Market
Hipotesa lainnya, tambahnya, dari pengaruh aliran air di bawah tanah pada lokasi kejadian adalah lokasi amblasnya jalan merupakan jalur dari sistem drainase RIOLEERINGSPLAN VOOR MEDAN 1921 pada masa Belanda.
Lokasi amblasnya jalan berada pada Section C dari skema tepatnya pada HOOFDRIOLEN-91 (HC.91) sampai dengan MOERRIOL -1 (MC1) dengan letak drainase berada 3 m di bawah permukaan jalan.
Tipe saluran adalah saluran terbuka dan Riol. Section tersebut merupakan pertemuan drainase yang berasal dari Jalan Perintis Kemerdekaan (HC 46 – HC 31), Jalan HM. Yamin (HC 109 – HC 91) dan Jalan GB Jossua (MC-10 – MC1). Konstruksi diasumsikan masih berfungsi walaupun sudah tertutup.
Baca: Debt Collector Kembali Berulah di Medan, Hentikan dan Pukul Mobil di Tengah Keramaian
Baca: Pelajar SMA Panca Budi Medan Lolos Seleknas untuk Ikuti Kejuaraan Taekwondo di Yordania
Baca: Sopir Bus Damri di Bandara Soekarno-Hatta Mogok, Minta Kenek Bus Direkrut Kembali
"Namun ruang aliran air yang sudah terbentuk pada masa Belanda dapat menjadi salah satu mempengaruhi pola air pada struktur tanah di bawah jalan. Akumulasi dari aliran terhadap waktu pada saat ini menjadi puncak hilangnya kekuatan tanah di bawah jalan," terang Kuswandi.
Max Sopacua Sebut Belasan Kader Demokrat Sumut Ikut KLB, Ini Tanggapan Plt Ketua PD Sumut |
![]() |
---|
Saat AS dan Sekutunya Kepung Laut China Selatan, China Kontak Vietnam, Rusia dan Afrika Selatan |
![]() |
---|
Dinasti Keluarga Yudhoyono Menguasai Demokrat, Banyak Pendiri Pengin Figur Baru, SBY Sudah Meredup |
![]() |
---|
Demokrat Terbelah, Pengamat: Yang Diterima Pemerintah Yakni Partai yang Bisa Bekerja Sama |
![]() |
---|
Jawaban Istana Asmara Kaesang Felicia Seret Nama Jokowi: Gak Usah Dipaksa, Jangan Emaknya Ikut-ikut |
![]() |
---|