Buntut Panjang Baku Hantam Debt Collector vs Polisi, hingga Kapolres Janji Tindak Anggota Bersalah
Aiptu Manurung diduga membekingi debt collector dan menyebut personel Pelayanan Markas (Yanma) Polda Sumut sebagai polisi sampah.
Penulis: M.Andimaz Kahfi |
Ketika itu, Syamrego mengaku sempat menjelaskan statusnya sebagai anggota Polri bertugas di Yanma Polda Sumut, tapi malah dilecehkan oleh Aiptu S Manurung. Brigadir Syamrego disebut sebagai polisi sampah.
Bahkan istri S Manurung menuduh bahwasanya Syamrego yang berhutang.
"Kalau ada hutang itu dibayarlah. Punya rumah cantik-cantik, kredit rumah bisa, masa hutang nggak mau bayar. Tapi terakhirnya mereka tahu bukan saya yang hutang," bebernya.
Syamrego menambahkan, istri Aiptu S Manurung disebut-sebut pernah bekerja di perusahaan furniture/meubel Metro. Sehingga kuat dugaan, Aiptu S Manurung membekingi debt collector Metro tersebut.
Usut punya usut, ternyata salah seorang debt collector punya hubungan saudara dengan Aiptu S Manurung. Debt collector yang dimaksud, masih saudaraan dengan menantunya.
Terlebih, kedatangan Aiptu S Manurung telah melangkahi orang yang berwenang saat kejadian. Karena saat itu, situasi sudah dingin dan mau ditengkan oleh rukun tetangga (RT). Tapi tahu-tahunya S Manurung datang, tidak tahu kondisi yang terjadi dan langsung mengajak saudaranya untuk membuat laporan ke polisi. Mereka pun akhirnya saling melaporkan ke SPKT Polda Sumut.
"Dia seolah-olah tahu, cuma dapat cerita dari anaknya. Padahal anaknya tidak tahu kejadian dari awal. Sedangkan di awal anaknya itu tidak ada di TKP. Karenawarga keluar semua setelah tahu terjadinya perkelahian
Selain laporan kasus penganiayaan yang dibuat istrinya, Syamrego juga mengadukan Aiptu S Manurung ke SPKT Polda Sumut karena menyebutnya sebagai polisi sampah.
“Yang saya tahu, istri si Manurung itu pernah bekerja di Metro. Harapan saya, orang seperti ini harus diproses sesuai ketentuan yang berlaku di institusi Polri. Dia itu anggota Polri, tidak sepatutnya menghina korps,” harapnya.
Sementara itu, Kapolsek Perbaungan AKP Gandhi Hutagaol yang dikonfirmasi soal kasus tersebut tidak mau banyak berbicara.
"Selebritis orang itu pak, nggak apa-apa, ok," jawabnya singkat sembari menutup sambungan telepon seluler.
Sedangkan Kasium Polsek Perbaungan, Aiptu S Manurung yang berseteru dalam kasus ini, tak kunjung mengangkat saat di telepon. Berulang kali di telepon, namun ia tidak juga mengangkat telepon selulernya tersebut.
Kapolres akan Tindak Anggota Bila Terbukti Salah
Kapolres Serdang Bedagai AKBP Juliarman Pasaribu mengatakan bahwa kasus ini sedang ditangani.
"Sementara lagi pemeriksaan saksi-saksi. Kemudian mencari kronologisnya, karena yang bersangkutan (Aiptu S Manurung) infonya masih bersaudara sama debt collectornya," kata Juliarman, Selasa (9/7).