TRIBUN-MEDAN.COM, DAIRI - Polres Dairi mengamankan tiga pelaku saat menggerebek lokasi tambang Galian C ilegal di Desa Lau Meciho, Kecamatan Tanah Pinem, Kabupaten Dairi, Senin (8/7/2019).

Saat ditangkap, ketiga penambang liar kedapatan tengah mengeruk bukit dengan menggunakan ekskavator.

Humas Polres Dairi, Iptu Donni Saleh mengatakan, pihaknya menangkap para penambang ilegal ini berkat informasi dari masyarakat.

"Berawal pada Senin (8/7/2019) sekitar pukul 15.00 WIB, kita mendapat informasi perihal adanya penambangan liar di Desa Lau Meciho, Kecamatan Tanah Pinem, Kabupaten Dairi, tepatnya di lokasi penambangan milik Budi Tarigan," ungkap Donni, Selasa (9/7/2019).

Tanpa buang waktu, tim opsnal Sat Reskrim Polres Dairi dipimpin Kanit Resum Ipda Sumitro Manurung berangkat menuju lokasi.

Setiba di lokasi, lanjut Donni, petugas bertanya kepada tiga penambang yang ada di lokasi mengenai dokumen Izin Usaha Pertambangan (IUP), Izin Pertambangan Rakyat (IPR), atau Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK).

Ternyata, ketiga penambang tak mampu menunjukkan dan alhasil petugas langsung membekuk ketiganya.

"Setelah berhasil membekuk para pelaku, penyidik membawa mereka bersama barang bukti satu unit ekskavator dan satu unit dump-truck ke Mapolres Dairi," kata Donni.

Donni mengatakan, dua dari tiga penambang liar yang diamankan telah ditetapkan sebagai tersangka, yakni Budi Tarigan (35) selaku pemilik lahan lokasi tambang ilegal dan Rangga Tarigan (22).

Sementara, seorang lagi, masih diperiksa.