Breaking News

Viral Medsos

Pengamat: Kasus Hoaks Audrey Yu Cepat Menyebar karena Cerita Inspiratif yang Ditunggu Banyak Orang

Kasus hoaks Audrey Yu Jia Hui cepat menyebar karena berupa cerita inspiratif yang ditunggu banyak orang

Editor: AbdiTumanggor
Tribun-Medan.com/Istimewa
Audrey Yu Lukito 

Melalui Bentang Pustaka, orangtua Audrey menyampaikan bahwa tidak benar Audrey bertemu dengan Presiden Joko Widodo saat KTT G20 dan diminta bergabung dengan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi ( BPPT).

"Bapak Audrey, Budi Loekito menelepon saya, 'Enggak, mbak. Ini kami juga minta tolong untuk diklarifikasi'" ujar Nurjannah menirukan pernyataan ayah Audrey.

Adapun kedua orangtua Audrey meminta tolong pihak Bentang Pustaka untuk mengklarifikasi karena keluarga Audrey tidak terbiasa memberikan penjelasan ke media.

"Akhirnya saya minta Pak Budi (ayah Audrey) untuk menuliskan pernyataan di WhatsApp itu yang kami screenshot dan kami sebarkan (melalui akun Twitter Bentang Pustaka) gitu," ujar Nurjannah.

Sementara, pihak Bentang Pustaka mengunggah tangkapan layar tersebut yang berisi bahwa Audrey tidak pernah bertemu dengan Presiden Jokowi, Audrey tidak pernah bekerja di NASA, dan Audrey kini tengah menempuh S2/S3 di Amerika.

Berikut pernyataan orangtua Audrey yang disampaikan kepada Bentang Pustaka:

"Dengan hormat,
Bersama ini, saya Budi Loekito (orangtuanya Audrey) bermaksud memberikan klarifikasi sebagai berikut:

1. Audrey tidak pernah ketemu dengan bapak Presiden Jokowi.

2. Audrey tidak pernah bekerja di NASA.

3. Audrey masih S1 dan sedang mengambil S2/S3 di Amerika.

Semoga penjelasan di atas, bisa menjernihkan yang beredar saat ini."

Melalui pesan tersebut, Budi menyampaikan bahwa semoga informasi yang ditulisnya bisa menjernihkan kabar yang beredar saat ini.

Fakta, dua buku karya Audrey

Mengenai informasi yang menyebutkan bahwa Audrey sudah menulis dua buku, Nurjannah memastikan bahwa hal itu fakta.

Dua buku karya Audrey berjudul "Mellow Yellow Drama" yang terbit tahun 2014 dan "Mencari Sila Kelima" yang terbit pada 2015.

"Untuk buku Mellow Yellow Drama itu Audrey cerita dia sebagai sosok jenius, perasaan dia di mana dia enggak suka menjadi orang yang jenius," ujar Nurjannah.

Sementara, untuk buku berjudul Mencari Sila Kelima, Audrey menuliskan rasa cintanya terhadap Indonesia.

Jenjang pendidikan

Sementara itu, informasi yang menyebar mengenai latar belakang pendidikan Audrey juga dikonfirmasi Nurjannah sebagai fakta.

Nurjannah mengatakan, orangtua Audrey menyekolahkan Audrey di The College of William and Mary, Virginia, AS.

"Audrey sering ikut lomba segala macam, makanya orangtua Audrey mengkhususkan di sekolah tersebut, karena dia sejak kecil sudah terlihat bakatnya," ujar Nurjannah.

Prestasi lainnya, yakni Audrey pernah memiliki skor TOEFL cukup tinggi untuk bahasa Perancis dan juga pernah mendapat penghargaan MURI.

///////

Awal mula akun yang mengabarkan hoax hingga viral

Audrey Yu, gadis muda super jenius kelahiran Surabaya pada tahun 1988 yang saat ini bekerja di NASA, dapat tawaran spesial dari Presiden  Jokowi saat KTT G20
(Instagram @jokowi/Facebook Rudi Kurniawan)

seperti dikutip GridHot.ID dari akun Twitter @nithasist yang mengunggah sebuah postingan pada 7 Juli 2019.

Dalam cuitannya, akun @nithasist menyebut Jokowi memberi tawaran spesial untuk Audrey.

Jokowi disebut menawarkan Audrey bekerja di lembaga pemerintah.

"Dia lgsg diterima kerja di Badan Antariksa Amerika (NASA) dgn gaji 200 jt/bln. Stlh ketemu Jokowi di KTT G-20 di Jepang kmrn, ditawari msk ke BPPT dan dgn antusias dia terima tanpa mikir brp gajinya. Dia hanya blg Indonesia Love You. Aku datang u/ mengabdi padamu ..... Terharu," tulis akun @nithasist.

Jokowi dikabarkan beri tawaran spesial untuk Audrey yu Twitter @nithasist

Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) adalah Lembaga Pemerintah Non-Kementerian yang berada dibawah koordinasi Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi yang mempunyai tugas melaksanakan tugas pemerintahan di bidang pengkajian dan penerapan teknologi.

Seperti dikutip GridHot.ID dari akun Facebook Rudi Kurniawan menuliskan kisah Audrey dalam unggahan pada hari Jumat (26/1/2018).

Dari cerita yang ditulis Rudi, Audrey benar-benar anak ajaib.

Ia menyelesaikan sekolah dasarnya hanya 5 tahun, SMP 1 tahun, SMA 11 bulan—persis di usianya yang masih 13 tahun.

Persoalan terjadi ketika ia hendak masuk ke perguruan tinggi.

Saat itu tidak ada satu pun kampus di Indonesia yang mau menerima bocah usia 13 tahun sebagai mahasiswanya.

Tapi ia tidak mundur. Audrey akhirnya memutuskan pergi ke luar negeri, di Virginia, Amerika.

"Saya lulus Summa cum Laude dan Phi Beta Kappa pada usia 16 dari salah satu universitas terbaik dan tertua di Amerika, College of William and Mary di Virginia," tulis Audrey dalam blog pribadinya.

Kepintaran dan kecerdasan Audrey justru membuatnya terkucilkan.

Orang-orang dewasa di sekitarnya menganggapnya tidak normal.

Teman sebayanya menyebutnya aneh, harus dijauhi, dan tidak bisa diajak berteman.

Usai lulus kuliah Audrey berniat mendaftar jadi anggota TNI yang saat itu masih bernama ABRI.

"Setelah lulus, saya ingin mendaftar di militer Indonesia (ABRI), yang belum pernah dilakukan gadis Cina sebelumnya".

"Yang mengejutkan saya, saya menjadi beban cemoohan dan mendapat ancaman dari semua pihak (bahkan dari keluarga saya sendiri), serta pelecehan ras yang tak ada habisnya," lanjutnya.

Belakangan diketahui, Audrey ditolak masuk jadi anggota TNI karena usianya saat itu masih 17 tahun.

Audrey sempat bekerja sebagai pengajar Bahasa Inggris di Tiongkok.

Karena gagal masuk jadi anggota TNI, Audrey memutuskan menempuh S-3 di Paris, mengambil jurusan Fisika dan Bahasa. Audrey lulus S-3 di usia kurang dari 25 tahun.

Lulus S-3, Audrey langsung diterima bekerja di Badan Antariksa Amerika Serikat, NASA.

Tak tanggung, tanggung, Audrey dikabarkan menerima gaji sekitar Rp 200 juta per bulan.

Sejatinya ada beberapa orang yang yang menaruh perhatian terhadap kecerdasan Audrey.

Salah satunya Presiden Indonesia, Jokowi.

Lanjutnya, Audrey Yu Jia Hui yang merupakan gadis super jenius asal Surabaya itu sempat berhadapan dengan dokter jiwa karena kejeniusannya yang bahkan berhasil tamat SMA di usia 13 tahun.

Audrey Yu Jia Hui sendiri lahir dengan nama Maria Audrey Lukito di Surabaya, Indonesia, pada 1 Mei 1988.

Pada tahun 2017 lalu, ia dinobatkan sebagai salah satu dari 71 ikon Prestasi Indonesia.

Meski begitu, Audrey melewati masa kecilnya dengan amat getir.

Alih-alih dibanggakan, orang-orang sekitar perempuan kelahiran Surabaya, Jawa Timur, itu justru merasa aneh dengan kecerdasannya.

Pada satu titik, ia bahkan pernah dibawa ke dokter jiwa karena dianggap tidak normal.

Audrey adalah satu dari sekian banyak permata Indonesia yang “disia-siakan” negaranya.

Artikel telah tayang di Kompas.com dengan judul: Istana dan Menlu Bantah Jokowi Bertemu Audrey Yu di KTT G-20 dan Viral soal Audrey Yu Jia Hui, Ini Klarifikasi Lengkapnya dan gridhot.id dengan judul Sempat Ditolak Masuk TNI, Gadis Super Jenius Asal Surabaya, Audrey Yu Jia Hui Kini Dikabarkan Dapat Tawaran Spesial dari Jokowi

Sumber: Kompas.com
Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved