DPRD Sumut Gelapkan 100 Unit Laptop, Sekretaris Dewan Erwin Lubis : Gak Tau Aku

Saat dicerca beberapa pertanyaan mengenai keberadaan laptop itu, Erwin Lubis mengaku tidak mengetahuinya. "Gak tau aku," ujar dia.

Penulis: Satia |
TRIBUN MEDAN/DANIL SIREGAR
Suasana rapat paripurna minim kehadiran anggota dewan dengan agenda memperingati Hari Ulang Tahun Pemprov Sumut, di DPRD Sumut, Senin (15/4/2019). Rapat yang dihadiri Edy Rahmayadi dan Musa Rajekshah dengan agenda memperingati Hari Ulang Tahun Pemprov Sumut tersebut, minim kehadiran anggota dewan. 

TRIBUN MEDAN.COM, MEDAN - Sekretaris Dewan (Setwan) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sumatera Utara belum mau memberikan komentar terkait lenyapnya 100 unit laptop.

Berdasarkan Laporan Hasil Pemerikasaan (LHP) Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Perwakilan Sumatera Utara Tahun Anggaran (TA) 2015, menyatakan terdapat aset peralatan dan mesin senilai Rp 1.738.885.000 dikuasai pihak lain, yaitu 100 unit laptop pada Sekretaris Dewan.

Menurut laporan BPK, seluruh aset tersebut dikuasai oleh anggota DPRD periode 2009-2014.

Setwan Erwin Lubis mengaku tidak tahu soal keberadaan 100 unit laptop pada tahun anggaran 2015. Kata dia, sewaktu pengadaan laptop dirinya belum menjabat sebagai Setwan DPRD Sumut.

"Itu Abang gak tau karena Abang belum menjabat di sini," katanya, saat Tribun Medan menyambangi ruang kerjanya, di gedung dewan, Jalan Imam Bonjol, Kota Medan, Senin (15/7/2019).

Kemudian, Setwan Erwin Lubis menanyakan kepada Tribun Medan pada tahun berapa pengadaan 100 unit laptop itu.

"Tahun berapa itu pengadaannya," ujarnya.

Saat dicerca beberapa pertanyaan mengenai keberadaan laptop itu, Erwin Lubis mengaku tidak mengetahuinya.

"Gak tau aku," ujar dia.

Lalu, Erwin menjelaskan, pengadaan itu dilakukan sewaktu Setwan dijabat oleh Randiman Tarigan.

"Aku masuk kemari pertengahan 2017 lah. Mungkin itu zaman Randiman Tarigan," jelasnya.

Selanjutnya, dirinya menyuruh Tribun Medan untuk mempertanyakan laptop itu ke Bagian Aset, apakah sudah ada yang mengembalikan atau belum.

"Nanti bisa kau tanyakan bagian aset," katanya.

Bahkan dirinya mengaku, tidak pernah BPK mempertanyakan soal temuan itu kepadanya selaku menjabat sebagai Setwan.

"Saya masuk di sini juga tidak pernah dipersoalkan oleh BPK," ujarnya.

Setelah wawancara dengan Erwin Lubis, Tribun Medan mencoba untuk mencari informasi kepada bagian aset. Saat sampai di ruangannya pegawai yang dicari tidak berada di tempat.

(cr19/Tribun-Medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved