Menabung Hasil Dagang Sayur Selama 25 Tahun, Nenek Rosmawati Berhasil Berangkat Haji

Nenek Rosmawati mengaku tak pandai menjawab pertanyaan hingga akhirnya para CJH lain yang berada satu rombongan menyemangatinya.

Penulis: Alija Magribi |
TRIBUN MEDAN / ALIJA MAGRIBI
Wawancara Nenek Rosmawati (66) (Tengah) , yang akan menunaikan ibadah haji ke tanah suci Senin (15/7/2019) Malam ini setelah jerih payahnya menabung selama 25 tahun berdagang sayur di Pasar Titipapan 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Cerita indah kali ini datang dari Asrama Haji Embarkasi Medan, Senin (15/7/2019) Siang.

Dalam Kloter 4 Calon Jemaah Haji (CJH) gabungan asal Kota Medan dan Kabupaten Asahan tampak sesosok wanita paruh baya yang layak dijadikan panutan umat muslim atas perjuangannya menunaikan rukun Islam.

Namanya adalah nenek Rosmawati asal Kelurahan Titipapan, Kecamatan Medan Deli, Kota Medan.

Wanita yang sedang mengantre menuju ruang pemeriksaan X-Ray Asrama Haji ini sebenarnya sangat malu diwawancarai Tribun Medan.

Nenek Rosmawati mengaku tak pandai menjawab pertanyaan hingga akhirnya para CJH lain yang berada satu rombongan menyemangatinya.

"Apa yang mau ditanya. Saya gak pandai menjawab," ujarnya dengan nada rendah seperti orangtua pada umumnya.

Berhasil dibujuk, Nenek Rosmawati pun bercerita bahwa dirinya sangat merindukan panggilan Allah ke Tanah Suci.

Tepat 25 tahun yang lalu, wanita 66 tahun ini membagi kisahnya mulai menyisihkan sedikit demi sedikit rezekinya dari hasil berjualan sayur di Pasar Titipapan.

"25 Tahun saya nabung. 25 tahun lalu itu tahun berapa ya? Jadi pas terkumpul beberapa juta saya daftar haji bulan 11 tahun 2011 dan baru bisa berangkat hari ini," ujar Nenek Rosmawati.

Dikatakannya, ia tak bisa memastikan berapa rezeki yang ia sisihkan untuk berangkat ke tanah suci setiap harinya.

Saat sayuran lancar dijual, dirinya mengaku menabung lebih banyak, Namun saat sebaliknya, ia terpaksa menyisihkan beberapa ribu saja.

Meski usianya memasuki kepala tujuh, Nenek Rosmawati masih sanggup berjalan seperti biasa meski tak begitu lincah, Keberangkatannya kali ini pun sangat ia syukuri meski tanpa ditemani sang suami yang telah meninggal tahun 2005.

Sehari-hari di Rumah, Nenek Rosmawati juga hidup sebatang kara. Tujuh anaknya telah menikah dan tinggal bersama keluarga kecilnya.

Beberapa diantara anak-anak masih ada yang sering datang membawa cucu ke rumahnya.

"Anak ada tujuh. Ada yang di Jakarta ada yang di Surabaya ada juga yang di sini Beberapa kali cucu sering ke rumah. Kalau soal haji ini saya, ya, nabung sendiri. Alhamdulillahh gak minta-minta," ujarnya.

Nenek Rosmawati berharap keberangkatannya kali ini menuju tanah suci dapat memberikan keberkahan pada dirinya, menjaga keimanan kepada Allah.

Di usianya yang sudah sepuh ia tak banyak meminta apa-apa, sebab haji adalah kewajibannya sebagai seorang muslim yang 'mampu'.

"Mudah-mudahan bisa ningkatkan Iman, ningkatkan taqwa. Bisa pulang kembali sehat. Itu ajalah,"

Rencananya Nenek Rosmawati akan bertolak ke tanah suci malam ini (Senin 15/7/2019) Pukul 20.30 WIB melalui bandara Kuala Namu, Deliserdang bersama 387 CJH lainnya.

Panitia Penyelenggara akan memberangkatkan menggunakan pesawat dengan Nomor Penerbangan GA-3104.

(cr15/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved