News Video

GEMPA BALI, Rekaman CCTV Perlihatkan Kepanikan Warga, Atap Berjatuhan. .

Mengutip dari laman twitter BMKG, gempa terjadi Pukul 08.18 Wita, pusat gempa berada di Barat Daya Nusa Dua Bali, di kedalaman 68 Kilometer

Facebook Bali Punya Cerita
Kerusakan di Bali pasca-gempa kekuatan 6,0 SR, Selasa (16/7/2019) 

"Peristiwa sebelum gempa terjadi, dimana tadi malam ada fenomena alam dimana ikan2 pada keluar ke pantai kejadian terjadi tadi malam di pantai canggu Bali." tulis @Wahyu02Pas.

Wahyu menerangkan tumpukan itu masih terjadi hingga Selasa dini hari.

"Saya lihat tdi subuh. Mungkin hanya kebetulan tapi bisa jadi itu pertanda wallahua'lam." terangnya.

( )

Melansir kompas.com, tim Pusat Pengendalian Operasional Penanggulangan Bencana Daerah Bali yang berada di bawah Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali membenarkan video tersebut.

"Betul, betul (mengenai kebenaran video). Itu fenomena tumen.

Jarang-jarang terjadi yang seperti itu," ujar Tim Pusat Pengendalian Operasional Penanggulangan Bencana Daerah Bali Nyoman Parwata, Selasa.

Ia mengatakan, fenomena semacam ini pernah terjadi usai Bali diguncang gempa.

"Memang sih pengalaman sehabis gempa ada air pasang surut, ikan itu seperti itu. Tapi semalam kan tidak terjadi gempa. Hanya pagi tadi (terjadi gempa)," lanjutnya.

Meski demikian fenomena ini dianggap wajar oleh masyarakat setempat.

Nyoman berharap masyarakat tetap tenang dan tak mengaitkan dengan peristiwa kebencanaan sebelum ada kajian yang mendalam.

Pemicu Gempa Bali

Deputi Bidang Geofisika BMKG Muhammad Sadly mengungkap penyebab utama gempa di Bali yang terjadi Selasa (16/7/2019) pagi tadi disebabkan aktivitas lempeng Indo-Australia.

"Pusat Gempa di Selatan Jawa-Bali-Nusa Tenggara ini, berdasarkan kedalaman hiposenternya, merupakan gempa bumi berkedalaman menengah diakibatkan oleh aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia yang menyusup ke bawah Lempeng Eurasia," ujar Sadly saat ditemui di kantor pusat BMKG, Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (16/7/2019).

"Hasil analisis mekanisme menunjukkan gempa bumi ini dibangkitkan oleh deformasi batuan dengan mekanisme pergerakan jenis naik mendatar," tambah dia.

Pergerakan lempeng tersebut mengakibatkan guncangan berkekuatan 6,0 magnitudo.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved