Bayi 9 Bulan Meninggal di Tengah Perjalanan lantaran Ditolak Rumah Sakit, Ini Penjelasan RSUD Daya

Bayi 9 Bulan Meninggal di Tengah Perjalanan lantaran Ditolak Rumah Sakit, Ini Penjelasan RSUD Daya

shutterstock/ilustrasi
Bayi 9 Bulan Meninggal di Tengah Perjalanan lantaran Ditolak Rumah Sakit, Ini Penjelasan RSUD Daya. (shutterstock/ilustrasi) 

Bayi 9 Bulan Meninggal di Tengah Perjalanan lantaran Ditolak Rumah Sakit, Ini Penjelasan RSUD Daya

"Suhu tubuhnya sempat diukur sama perawat dan saat itu suhunya mencapai 38 derajat. Setelah itu mereka meminta untuk dibawa ke rumah sakit lain. Padahal neneknya sudah memohon supaya A mendapatkan penanganan dulu di Daya," kata Ica.

TRIBUN-MEDAN.com - Seorang bayi berumur 9 bulan berinisial A meninggal dunia setelah diduga tak mendapat perawatan dari pihak rumah sakit.

Bayi A meninggal dunia di perjalanan saat mencari rumah sakit lain.

Bibi A, Ica mengatakan, peristiwa itu bermula ketika keluarga A membawa bayi tersebut ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Daya Makassar karena mengalami dehidrasi pasca-diare, Senin (22/7/2019) sekitar pukul 04.00 Wita.

A dan keluarganya tinggal di Jalan Dg Romang, Kecamatan Biringkanaya.

 

Saat tiba di IGD RSUD Daya, A sempat diperiksa oleh dokter di sana.

Namun, pihak rumah sakit meminta keluarga A untuk mencari rumah sakit lain karena ruang IGD di rumah sakit itu penuh.

"Suhu tubuhnya sempat diukur sama perawat dan saat itu suhunya mencapai 38 derajat. Setelah itu mereka meminta untuk dibawa ke rumah sakit lain. Padahal neneknya sudah memohon supaya A mendapatkan penanganan dulu di Daya," kata Ica, Selasa (23/7/2019).

Karena tak bisa dirawat di IGD RSUD Daya, keluarga membawa bayi tersebut ke Rumah Sakit Tajuddin Makassar yang jaraknya dekat dengan RSUD Daya.

Namun, di tengah perjalanan, bayi itu meninggal dunia.

Nyawanya tak tertolong usai tiba di Rumah Sakit Tajuddin Makassar.

"Kami dari pihak keluarga sudah ikhlas. Hanya kami menyayangkan sikap RSU Daya yang menolak pasien. Padahal anak ini sudah memerlukan penanganan medis," ujar Ica.

"Jangan sampai ini menjadi kebiasaan rumah sakit, yang menolak pasien karena alasan kamar full. Padahal kami hanya mau dia ditangani dulu, walaupun hanya di UGD untuk sementara waktu," ujarnya.

Penjelasan rumah sakit

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved