Breaking News

Cerita Guru Wanita Mengharukan, Gagal Selamatkan Mahasiswi Melompat dari Pesawat, Sempat Pegang Kaki

Cerita Guru Wanita Mengharukan, Gagal Selamatkan Mahasiswi Melompat dari Pesawat, Sempat Pegang Kaki

Editor: Salomo Tarigan
ENTERPRISE NEWS AND PICTURES / mirror.co.uk Facebook
Cerita Guru Wanita Mengharukan, Gagal Selamatkan Mahasiswi Melompat dari Pesawat, Sempat Pegang Kaki. Foto: Alana Cutland dan Ruth Johnson 

"Jadi saya mencoba untuk tetap menerbangkan pesawat dan juga menghentikannya Cutland agar tidak jatuh sama sama jatuh ke daratan."

"Saya mencoba untuk menutup pintu ketika Jhonson memegangi kaki Cutland."

"Saya benar-benar ketakutan saat itu, seluruh orang yang ada dipesawat semua juga ketakutan."

Alana Cutland
Alana Cutland (ENTERPRISE NEWS AND PICTURES)

Pencarian ekstensif untuk mencoba menemukan Cutland juga dilakukan.

Pencarian di wilayah yang diduga menjadi tempat jatuhnya Cutland itu meliputi danau, hutan dan rawa.

Namun hingga sampai saat ini belum membuahkan hasil.  

Sebelum kematian Cutland, pamannya Lester Riley melaporkan bahwa Cutland  sering berbicara tidak jelas. 

Baca: Kelompok Aliran Sesat Berkedok Katolik, Pemimpinnya yang Buronan Ngaku Setara Yesus

Riley mengatakan Cutland menjadi sakit selama di Madagaskar, mungkin karena obat-obat yang dikonsumsinya.

Dari laporan Riley polisi sedang menyelidiki kemungkinan penggunaan obat anti-malaria.

"Cutland jatuh sakit setelah berada di sana selama beberapa hari dan ketika berbicara dengan ibunya di telepon dua hari sebelum kecelakaan, Cutland bergumam sangat tidak jelas," ujar Riley.

Pihak keluarga Cutland merasa jika obat malaria tidak bermasalah karena sudah pernah dikonsumsi ketika Cutland  pergi ke China tahu lalu dan tidak ada efek samping.

The Sun mendapat laporan dari sumber lainnya bahwa Cutland menggunakan sejenis obat malaria dan saat ini polisi sedang penyelidiki penyebab Cutland mengigau.

Menurut pernyataan sebuah kantor luar negeri yang didapatkan dari keluarga Cutland, putrinya adalah seorang perempuan muda yang cerdas, mandiri, dicintai serta dikagumi oleh semua orang yang mengenalnya.

Cutland mengambil setiap kesempatan yang ditawarkan kepadanya dengan antusiasme tinggi dan selalu berusaha untuk memperluas pengetahuan dan pengalamannya dengan memberikan yang terbaikt.

Cutland sangat bersemangat untuk memulai tahap berikutnya dari pendidikannya untuk magang di Madagaskar dan menyelesaikan kuliahnya.

Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved