Cemburu Istrinya Digoda, Janiar Ginting Bacok Dua Pria hingga Sekarat

Keduanya dibacok saat sedang bersantai di salah satu kedai kopi di desa tersebut.

TRIBUN MEDAN/HO
Kanit Res Polsek Tanah Pinem, Aiptu Feri Sitanggang menunjukkan barang bukti sepeda motor milik Janiar Ginting yang ditinggal di TKP pembacokan, baru-baru ini. 

TRIBUN-MEDAN.com - DAIRI - Perhatian Sembiring (37) dan Zulkarnaen Pinem (29), dua pria warga Desa Harapan, Kecamatan Tanah Pinem, Kabupaten Dairi, meregang nyawa usai dibacok Janiar Ginting (42), yang tak lain teman sekampung keduanya.

Keduanya dibacok saat sedang bersantai di salah satu kedai kopi di desa tersebut.

Akibat pembacokan tersebut, Perhatian mendapat luka besar menganga di bagian punggung, sedangkan Zulkarnaen terkena bacokan di kepala atas dan lengan.

Keduanya kini dirawat di salah satu rumah sakit di Medan. Desas-desus beredar di tengah masyarakat, Janiar nekat membacok kedua korban karena sakit hati istrinya digodai korban.

"Kabarnya begitu. Pelaku mengamuk karena istrinya didekati oleh korban yang marga Sembiring," kata Pinem, seorang warga sekitar.

Kapolsek Tanah Pinem, AKP Benterman Silalahi mengungkapkan, peristiwa berdarah itu terjadi pada Minggu (4/8/2019) kemarin sekitar pukul 21.30 WIB.

Bermula saat Perhatian dan Zulkarnaen sedang duduk-duduk di kedai kopi milik Andreas Sembiring, yang terletak di pinggir jalan besar.

Tiba-tiba Janiar muncul menggunakan sepeda motor sambil memegang parang.

Begitu turun dari sepeda motor, Janiar langsung berjalan menuju lokasi kursi Perhatian, yang kala itu duduk membelakanginya, dan membacok punggung Perhatian sebanyak dua kali.

Perhatian sempat lari keluar kedai untuk menghindar. Namun, JG terus mengejar. Selanjutnya, Perhatian lari ke rumah warga di seberang jalan.

Janiar yang masih belum puas kemudian kemudian menaiki sepeda motornya, bermaksud mengejar Perhatian.

Zulkarnaen pun mencoba menghentikan Janiar. Lantaran sedang naik pitam, Janiar membacok kepala dan tangan Zulkarnaen.

Melihat Zulkarnaen tersungkur akibat dibacoknya, Janiar kemudian meninggalkan sepeda motornya dan lari ke arah perladangan yang ada di sekitar kedai kopi.

"Pelaku kabur. Saat ini sedang diburu," kata Benterman.

Benterman mengatakan, pihaknya telah memeriksa sejumlah saksi. Ia berharap Janiar menyerahkan diri guna mempertanggungjawabkan perbuatannya.

(cr16/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved