Hari Keenam Kejurnas Atletik 2019, Sumut Kumpulkan 6 Emas dan Masih Berpeluang Tambah Medali

Sementara itu, Pelari jarak menengah putri senior Pretty Sihite akan tampil di final lari 3.000 meter Steeplechase senior putri.

Penulis: Chandra Simarmata |
Tribun Medan / Chandra
Atlet lempar lembing putri asal Sumatera Utara, Pretty Sihite (dua, kanan), berhasil meraih medali emas pada ajang kejuaraan nasional atletik 2019 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Kontingen Sumatera Utara kembali menambah perolehan medali di Hari keenam pelaksanaan kejurnas atletik U18, U20, dan senior yang tuntas digelar di Stadion Pakansari Cibinong, Bogor Selasa petang (6/8/2019).

Para atlet andalan Sumut sukses mendulang tambahan 1 emas, 3 perak, 1 perunggu.

Medali emas dan perak disumbangkan Juan Arya Pratama di nomor lari 10.000 meter putra Usia 20, dengan catatan waktu 35:12:76.

Sedangkan perak juga direbut atlet Sumut lainnya Noel Jhon Frengky dengan catatan waktu 36:27:47.

Sedangkan medali perunggu menjadi milik atlet Papua Barat Stenley Werpete dengan waktu 39:48:96.

Dua medali perak lainnya disumbangkan Hardodi Sihombing melalui lempar cakram putra. Dodi sukses melakukan lemparan sejauh 47,09 meter.

Torehan ini juga memastikan dirinya lolos limit PON. 

Medali perak juga turut disumbangkan pelari muda Laudry Ravael Sinaga di nomor Steeplechase U18 putra dengan catatan waktu 6:16:66. Laudry juga memastikan diri lolos pelatnas remaja.

Tambahan perunggu juga disumbangkan Welman Pasaribu di nomor 10.000 meter senior putra dengan catatan waktu 31:24:11, dan sekaligus lolos Limit PON.

Selain menambah jumlah medali, Sumut juga telah meloloskan 9 atletnya menuju PON 2020 di Papua. Sumut juga masih berpeluang menambah medali pada hari terakhir pelaksanaan Kejurnas, Rabu (7/8/2018).

Hingga pelaksanaan pertandingan di hari keenam kejuaraan nasional (kejurnas) atletik 2019, Sumut total mengumpulkan 6 emas, 4 perak, 1 perunggu.

Pelatih atletik Sumut Joseph Lummy mengatakan, peluang emas masih terbuka lebar khususnya melalui Pretty yang akan turun di nomor spesialisasinya.

“Pretty sangat berpeluang besar dapat emas kedua di nomor ini. Ini adalah nomor spesialisasinya. Mudah – mudahan besok tidak ada masalah baginya,” ujarnya.

Menurut Joseph, sejauh ini torehan enam emas dan meloloskan 9 atletnya ke PON juga sudah sesuai dengan harapan tim pelatih.

Joseph optimis jumlah ini masih bisa bertambah di hari terakhir kejurnas.

“Target kita memang bisa meloloskan atlet Sumut ke PON 2020. Jadi, tidak sekadar medali, waktu mereka juga harus lolos limit PON,” jelas Joseph.

Sementara itu, Pelari jarak menengah putri senior Pretty Sihite akan tampil di final lari 3.000 meter Steeplechase senior putri.

Kemudian Rizky Fahreza tampil di nomor lempar cakram putra U18 tahun.

Serta Berman Siahaan turun di di final lari 3.000 meter Steeplechase senior putra. Bagi Pretty, nomor 3.000 meter adalah spesialiasinya.

Maka, selain targetkan emas kedua bagi Sumut, atlet berusia 22 tahun itu akan memperbaiki limit waktu SEA Games.

“Ini nomor spesialis saya, kalo lolos limit PON sudah. Tapi target Pretty itu sekarang untuk meloloskan limit SEA Games 10 menit 50 detik. Karena itu pada Jateng Open waktu saya 11 menit 11 detik. Kalo limit PON 12 menit 30 detik sudah. Targetnya memang harus bisa dapat medali emas jika dipercaya masuk pelatnas membela Indonesia,” kata Pretty.

(cr11/Tribun-medan.com) 
 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved