News Video
Warga Berjoget dan Menyanyikan Lirik Mengejek, Satpol PP Tetap Lakukan Penertiban hingga Tuntas
Sementara itu beberapa petugas merubuhkan tiang-tiang kayu yang berdindingkan seng bertepatan di belakang gedung Warenhuis.
Penulis: Muhammad Anil Rasyid |
TRIBUN-MEDAN.com - Seratusan personel Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) Kota Medan, lakukan pengosongan gedung tua bekas Supermarket Warenhuis, Jumat (9/8/2019).
Pada kegiatan pengosongan gedung tua tersebut turut dikawal oleh petugas kepolisian dan TNI.
Saat para petugas menyisiri sekitaran lokasi bagian luar gedung bersejarah ini, terlihat beberapa orang warga menyanyi dan berjoget dengan halnya lirik yang mengejek.
"Mantang kau orang kaya, darah dagingmu dari uang lah rakyat, bayar pajaknya makin naik lah juga," ucap seorang warga sambil bernyanyi dan berjoget.
Sementara itu beberapa petugas merubuhkan tiang-tiang kayu yang berdindingkan seng bertepatan di belakang gedung Warenhuis.
"Lipat lah gedungnya bawak pulang," ucap seorang wanita yang mengenakan pakaian duster.
Sebelumnya Satpol PP Kota Medan telah mengosongkan diantaranya isi bangunan Gedung Warenhuis Medan.
Inventaris organisasi kepemudaan yang sudah lama berkantor di gedung bersejarah tersebut juga dikeluarkan.
Termasuk pencabutan plang yang terpajang di Gedung Warenhuis Medan.
Baca: BERITA FOTO Satpol PP Kembali Mengosongkan Gedung Tua Bekas Supermarket Warenhuis
Baca: BERITA FOTO Warga Mengadang Truk Milik Satpol PP saat Pengosongan Gedung Warenhuis
Baca: Pengosongan Gedung Warenhuis Lancar, Satpol PP: Gedung Ditutup, Yang Buka akan Dilaporkan ke Polisi
Pengosongan Berjalan Lancar
Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) Kota Medan, telah sukses mengosongkan gedung tua bekas Supermarket Waren Huis.
Gedung tua yang dibangun pada 1919 ini merupakan aset pemerintah Kota Medan.
Puluhan tahun sempat tidak difungsikan, membuat beberapa warga bermukim di dalam gedung.
Tidak hanya itu, di dalam gedung juga terdapat dua kantor organisasi kepemudaan.
Sebelumnya, petugas Satpol PP Kota Medan telah melakukan upaya pengosongan gedung pada Selasa (6/8/2019) lalu.
Namun, petugas memberi waktu kepada penghuni agar dapat mengosongkan gedung selama tiga hari mendatang.
Tepat pada Jumat (9/8/2019) setelah salat Jumat, seratusan personel Satpol PP Kota Medan dikawal TNI dan Polri kembali mengosongkan gedung tersebut.
Pantauan Tribun Medan di lokasi, petugas Satpol PP yang berada di lokasi terlihat membantu penghuni bangunan untuk mengosongkan lokasi tersebut.
Satu persatu petugas hilir mudik mengangkat barang seperti meja, kursi, lemari, pintu milik penghuni dan membawanya ke luar gedung.
Beberapa meja yang sudah tidak terpakai serta kayu, diangkut petugas ke dalam mobil truk bak terbuka.
Pengosongan gedung pada aksi ke dua tersebut berjalan dengan lancar. Tidak ada aksi perlawanan yang cukup fantastis dilakukan para penghuni gedung.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Seketaris Satpol-PP Kota Medan, Rakhmat Harahap mengatakan, kegiatan hari ini untuk pengambil alihan aset pemerintah Kota, sesuai tahapan yang telah dilakukan.
"Di mana tahapan yang kita lakukan sudah sesuai tahapan. Seharusnya tiga hari lalu, namun penghuni membuat surat permohonan untuk meminta waktu tiga hari yang jatuh pada hari ini," ujarnya saat ditemui Tribun Medan usai memimpin apel pembubaran anggota.
Dan teman-teman Dinas Perumahan Kawasan Permukiman Dan Penataan Ruang (DPKPPR), sambung Rakhmat, yang akan punya andil untuk selanjutnya.
"Ya apakah gedung ini ditutup, atau dibangun kembali untuk kepentingan pemerintah, nanti mereka yang tahu. Karena tugas kami hanya untuk pengosongan," ungkapnya.
Terkait pengosongan pada Jumat (9/8/2019) ini, lanjut Rakhmat, untuk penolakan yang berarti tidak, mungkin semua sudah memahami itu.
"Namun kita membantu mereka, ya mungkin mereka kesulitan untuk mengangkat atau menyimpan barang-barang tersebut maka kita beri kesempatan," jelasnya.
Saat disinggung pasca pengosongan apakah akan kembali digunakan oleh masyarakat, Rakhmat menjelaskan untuk penutupan sudah tidak ada waktu lagi.
"Ya artinya waktu yang telah kita berikan sudah cukup. Jadi saat ini benar-benar ditutup. Terkait nantinya jika masih ada yang menggunakan atau membuka maka akan dilaporkan ke pihak berwajib," pungkasnya.
(cr23/tribun-medan.com)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/warga-berjoget-di-depan-petugas-satpol-pp.jpg)