Cuma Modal Pinset, Raffi Mampu Raup Penghasilan Rp 2 Juta Per Hari, Ini yang Dilakukannya

Menurut Unbelievable-Fact, salah satu yang menarik adalah kisah Raffi Stephanian, pria yang bekerja dengan mengais di trotoar jalanan kota New York

TRIBUN MEDAN /Tangkapan layar
Cuma Modal Pinset, Raffi Mampu Raup Penghasilan Rp 2 Juta Per Hari, Ini yang Dilakukannya. Raffi saat Bekerja. 

Cuma Modal Pinset, Raffi Mampu Raup Penghasilan Rp 2 Juta Per Hari , Ini yang Dilakukannya

TRIBUN-MEDAN.com-Cuma Modal Pinset, Raffi Mampu Raup Penghasilan Rp 2 Juta Per Hari , Ini yang Dilakukannya.

Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, seseorang harus bekerja keras untuk mendapatkan uang dengan bekerja.

 Banyak cara yang digunakan orang untuk mendapatkan pekerjaan.

Baik itu jenis pekerjaan yang formal, ataupun pekerjaan freelance.

Menurut Unbelievable-Fact, salah satu yang menarik adalah kisah Raffi Stephanian, pria yang bekerja dengan mengais di trotoar jalanan kota New York ini.

Sehari-hari Raffi selalu menelusuri jalanan kota NYC dengan bermodalkan pinset kecil dan wadah kecil sebagai alatnya.

Pada awalnya terdengar membingungkan dan lucu, namun dari pekerjaannya itu dia bisa menghasilkan 800-1010 dollar AS, (RP11-14 juta) per minggu.

Jika Anda bertanya-tanya mengapa dengan cara seperti itu bisa mendapatkan uang sebanyak itu, rupanya Raffi sebenarnya adalah penambang emas jalanan.

Dia menggali logam mulia seperti berlian, rubi, emas, platinum yang sebagian besar ternyata tercecer diantara debu yang neympil di trotoran jalanan NYC.

Dia menjelaskan bahwa, "Bahan itu biasanya jatuh dari pakaian mahal, sepatu dan aksesoris lainnya yang memiliki kandungan logam mulia."

"Karena orang-orang selalu berlarian dan berjalan cepat, mereka tidak menyadari bahwa benda itu terjatuh, dan mungkin pindah ke tempat lain karena angin dan hujan,"katanya.

Dengan jeli Raffi mencari benda-benda tersebut.
Unbelieve Fact/Tangkapan layar
Dengan jeli Raffi mencari benda-benda tersebut.
 

Potongan-potongan logam mulia itulah yang membuat Raffi Stephanian menggantungkan hidup dengan mencarinya.

Kisahnya berawal ketika seorang reporter The Post menemukan dia sedang merangkak di trotoar dengan sepasang pinset di tangannya.

Dengan jeli dia menggali ruas-ruas trotoar yang dipenuhi debu, untuk menemukan harta terpendam di dalamya.

Menurut keterangannya, dia mulai bekerja pada pukul 19:30 ketika sebagian besar pertokoan dan aktivitas mulai sepi.

Hal itu membuatnya bisa mencari permata dengan baik tanpa gangguan.

Menurut Raffy kepada The Telegraph, retakan di trotoar 47th NYC, dipenuhi dengan permata berharga yang hilang selama 60 tahun.

"Ini seperti tambang, tetapi lebih terkonsentrasi, saya mencoba menggalinya," kata Raffi.

Raffi Stephanian mencari benda di trotoar.
Unbelieve Fact/Tangkapan layar
Raffi Stephanian mencari benda di trotoar.
 

Dia mendapatkan ide itu setelah berada di dekat 6th Avenue, dia melihat ada sisa-sisa emas di lantai, yang berarti masih ada sisa-sisa lainnya.

Maka dia mulai menyusuri terotoar dekat 6th Avenue dan hingga ke ajalan 47th, yang dikenal sebagai NYC Diamond District.

Kisahnya yang terungkap pada 2011, menjelaskan bahwa dia sebelumya bekerja di industri perhiasan selama 26 tahun.

Bersama seorang reporter dia mencari-cari di trotoar jalanan.
Unbelieve Fact/Tangkapan layar
Bersama seorang reporter dia mencari-cari di trotoar jalanan.
 

Maka dia paham betul tentang berbagai jenis logam berharga, maka dia bisa dengan mudah mengidentifiksinya ketika mencarinya di trotoar.

Menariknya, dia pernah mengumpulkan logam hanya dalam dua minggu dan menghasilkan 1.010 dollar AS atau sekitar Rp14 juta.

Meski demikian, penghasilan itu sebenarnya jauh dari kata cukup untuk hidup di salah satu kota terkaya di dunia.

Akan tetapi, Raffi mengaku mencintai pekerjaannya, dan dia merasa mendapatkan kesenangan dari profesinya itu. 

Bermodalkan Ide Unik Patria Prima Jadi Jutawan, Kini Ia Rutin Lakukan Pekerjaan Mulia

Awalnya tak ada yang menyangka remaja 19 tahun ini bisa mencapai kesuksesannya di usia sangat muda, Ia pun dermawan.

Namun jalan yang ditempuh berliku.

Namun, berkat usahanya, dia mampu membangun sebuah bisnis makanan yang bisa membuat konsumen rela menunggu hingga tiga minggu lamanya.

Tentu pencapaian ini tidak ia dapat dengan mudah.

Pasalnya, pria ini sempat berulangkali gagal membangun bisnis yang ia tekuni sejak usia 16 tahun itu.

Kendati demikian, dia tak pernah berhenti mencoba.

Apalagi, sejak sang ayah meninggal dunia, remaja ini harus menjadi tulang punggung keluarga.

Sosoknya kini tengah menjadi sorotan dan hangat diperbincangkan di dunia maya.

Kamu bisa tebak siapa dia?

Tak lain dan tak bukan adalah Patria Prima, pria yang berhasil mencuri perhatian publik lewat kisah inspiratifnya.

Patria kini menjadi pebinis muda yang mampu meraup keuntungan hingga miliaran rupiah dengan menjual brownies.

Mungkin kalian sudah tak asing dengan Brownies Manten.

Ya, bisnis snack itu adalah terobosan yang dilakukan Patria.

Mahasiswa Univeristas Jambi ini memulai usahanya dengan modal awal Rp 3 juta.

Namun, kini penjualannya bisa mencapai 1 juta box di kawasan Asia.

Melansir dari Sriwijaya Post, omzet yang diperoleh Patria saat ini bisa mencapai Rp 400 juta perbulan.

Sekilas brownies Patria tak jauh berbeda dengan brownies pada umumnya.

Namun, Patria mempunyai cara unik untuk memasarkan produk itu.

"Starteginya ada dari teknik pemasaran. Agar produk saya bisa diingat di pikiran konsumen makanya desain packaging kita buat sekreatif mungkin."

"Intinya pemasaran harus beda dari yang lain. Soal harga jual brownies manten saya jual Rp 22-25 ribu per loyang," ujarnya, Senin (27/2/2017)

Selain itu, peraih Juara 1 Nasional Wirausaha Muda Mandiri Kategori Boga ini juga memiliki sebutan yang unik untuk para penjualnya.

Seperti reseller disebut penghulu karena mempertemukan pengantin dengan calon mertua alias pembeli.

Serta ada juga sebutan untuk distributor, yaitu KUA, yang berarti tempat berkumpulnya penghulu membeli produk manten untuk dijual kembali ke konsumen.

Mengutip dari laman Instagram wowfakta, Patria juga membuat kotak pembungkus browniesnya bisa ditulis sehingga cocok dijadikan kado untuk orang terkasih.

Bicara soal kesuksesan, pria yang telah membukukan kisahnya ini ternyata punya pandangan sendiri.

Bagi Patria, sukses atau kaya bukan soal seberapa banyak yang bisa dia beli, tetapi sebarapa banyak yang bisa dia beri.

Itulah yang mendorong dia aktif membuat kegiatan sosial seperti beasiswa untuk beberapa santri penghafal Al-quraan.

(*)

Artikel ini sudah terbit di Gridhot dengan judul Pemuda di New York Mencari Emas dan Permata Hanya Dengan Gunakan Pinset, Penghasilannya Capai Rp14 Juta per Minggu

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved