TRIBUNWIKI

Mengulik Keindahan Alam dari Penatapan Berastagi

Bila kondisi alam sedang cerah, pemandangan hamparan luas sekitar Kota Medan dari ketinggian penatapan ini bisa dinikmati.

TRIBUN MEDAN/AQMARUL AKHYAR
Penatapan Berastagi berada pinggir jalan lintas Medan-Kabanjahe, Jalan Jamin Ginting KM 55, Doulu, Berastagi, Martelu, Sibolangit, Kec. Sibolangit, Kabupaten Karo. 

TRIBUN-MEDAN.com,KARO-Sumatera Utara memang memiliki banyak destinasi yang begitu seksi panoramanya. Satu di antaranya Penatapan Berastagi.

Penatapan Berastagi ini terletak di sisi pegunungan tepatnya pinggir jalan lintas Medan-Kabanjahe,Jalan Jamin Ginting KM 55, Doulu, Berastagi, Martelu, Sibolangit, Kec. Sibolangit, Kabupaten Karo.

Menurut pemilik Cafe Barcelona, Ruth, bahwa Penatapan Berastagi ini sudah ada lebih kurang tahun 1990-an dan buka 24 jam setiap hari.

Tempat destinasi wisata ini dapat ditempuh dalam waktu 45 menit dari Kota Medan. Penatapan Berasatagi yang juga terletak di daratan lebih tinggi dari Kota Medan dan tak jauh dari kota tersebut.

Hal ini menjadikan pilihan wisatawan sebagai tempat wisata untuk melihat panorama alam dan wilayah sekitar Kota Medan.

Ada sekitar kurang lebih 20 cafe yang berdiri di pinggir jalan lintas tersebut, masing-masing cafe menyediakan tempat berswafoto dengan latar panorama alam sekitar serta sebagian wilayah Kota Medan.

Akan tetapi, bila kondisi alam sedang cerah, pemandangan hamparan luas sekitar Kota Medan dari ketinggian penatapan ini bisa dinikmati. Rumah yang berjejer, dengan lampu-lampu yang menghiasi mata saat jingga menjemput.

Kemudian, lalu lalang kendaraan terlihat jelas dari tempat tersebut, yang sedang menaklukan jalan yang berkelok-kelok.

Pada momen ini para wisatawan dapat mengabadikan momen dengan mengambil gambar di tempat tersebut. Para Wisatawan juga dapat memilih berbagai macam gaya atau pose dalam berswafoto.

Apabila para wisatawan berkunjung pada malam hari ke Penatapan Berastagi, akan melihat keindahan kerlap-kerlip lampu dari wilayah siktar Kota Medan.

Tak hanya itu saja, para wisatawan juga dapat menyantap kuliner yang paling favorit di Penatapan Berastagi.

Seperti Jagung Bakar dan Jagung Rebus, dengan harga yang sangat murah senilai Rp 5000. Begitu juga dengan cuaca yang dingin dan udara yang sejuk serta pemandangan yang indah, jagung bakar dan jagung rebus tepat menjadi menu pilihan cemilan.

Selain itu, wisatawan juga dapat menikmati kopi dan Kopi Susu khas Karo dengan harga Rp 10.000 satu cangkir. Namun, Mie Rebus di Penatapan Berastagi juga menjadi pilihan wisatawan, untuk mecegah lapar dari perjalanan dengan jalan yang penuh berkelok-kelok sebelum sampai di Berastagi. Untuk Mie Rebus sendiri dibandrol senilai Rp 10.000 permangkuk.

Penatapan Berastagi ini biasanya ramai pada sore hingga malam hari, terutama pada akhir pekan hari sabtu dan minggu.

Pengunjung yang sering datang di tempat tersebut merupakan kalangan anak muda dan remaja dari Kota Medan dan sekitarnya.

Selain itu, orang yang sedang melakukan perjalanan dari daerah Sidikalang ke Medan atau dari Kabanjahe ke Medan, untuk memilih singgah di Penatapan Berastagi.

Nah, bagi anda yang ingin mengunjungi Penatapan Berastagi bisa kapanpun, tidak perlu menunggu liburan. Pada hari-hari biasa anda pun dapat mengunjunginya, sebab akses jalan menuju tempat tersebut sangat baik.

Apabila anda berangkat dari Medan, anda dapat menggunakan kendaraan umum maupun kendaraan pribadi.

Bagi anda yang memilih kendaraan atau angkutan umum, anda dapat menaiki Angkutan Sinabung, Sutra dan angkutan umum Murni.

Narasumber:

Rutth Sebagai Pemilik Cafe Barcelona Penatapan Berastagi

Savia, Iin, Stela dan sebagai Pengunjung Penatapan Berastagi

(cr22/Tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved