TRIBUN-MEDAN.COM, DAIRI - Hingga kini, kolam renang aset Pemkab Dairi di kompleks Stadion Utama Sidikalang masih terbengkalai. Alhasil, oleh warga, kolam itu dijadikan kolam tempat memancing ikan.

Pantauan Tribun Medan, Minggu (25/8/2019), bagian kolam renang yang dijadikan tempat memancing ikan hanya sebagian, yakni yang berkedalaman lebih dari dua meter. Pasalnya, bagian ini masih menampung air.

Sementara, bagian lantai kolam di bawah dua meter telah kering, berlumut, ditumbuhi rerumputan, serta ubin keramiknya pecah-pecah.

Secara kesuluruhan, areal kolam renang stadion terlihat berantakan. Begitu pula dengan aneka fasilitas di atasnya, seperti bangunan kamar ganti.

"Sudah lama begitu. Lantaran enggak difungsikan pemerintah, masyarakat yang hobi memancing kemudian menaruh benih ikan di situ, sehingga saat libur mereka dapat memancing di sana," kata E Siregar, pelatih klub sepak bola Kabupaten Dairi yang sering menggunakan stadion, Minggu (25/8/2019).

Beberapa warga yang ditemui Tribun Medan mengaku, terbengkalainya kolam renang ini sudah berlangsung lama.

Pada malam hari, kondisi kolam begitu suram dan tampak menyeramkan karena minim penerangan.

Situasi tersebut berpotensi dimanfaatkan oknum muda-mudi untuk berbuat maksiat.

"Kalau enggak salah, dibangun tahun 2009 itu, berselang beberapa bulan setelah gedung stadion selesai dibangun. Sempat difungsikan dan dinikmati masyarakat. Namun, hanya sebentar, sebab airnya lambat laun habis dan enggak terisi kembali. Konon, kolamnya bocor," ujar Tono Capah, warga Sidikalang.

Kecacatan bangunan kolam renang tersebut, masih menurut warga, diduga disebabkan proses pengerjaan asal jadi.