9 Pecatur Lolos ke Grand Final Hasil Seleksi Gala Catur Emas 2019 Wilayah Labuhanbatu
Diikuti total 72 peserta, Mengatur berhasil menyisihkan delapan pecatur lainnya yang menduduki posisi 9 Besar.
Penulis: Chandra Simarmata |
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN -Turnamen Gala Catur Emas (GCE) 2019 Road to Master yang digelar Galan kretek bekerjasama Pengprov Persatuan Catur Indonesia (Percasi) Sumut telah menyelesaikan 3 babak seleksi tingkat kabupaten/kota.
Setelah diawali di Lubuk Pakam dan Kota Pematangsiantar Agustus lalu, babak penyisihan GCE ketiga untuk wilayah Labuhanbatu sekitarnya juga sudah tuntas digelar 6-8 September bertempat di Lapangan Parkir Stadion Binaraga, Rantau Utara.
Berdasarkan hasil babak penyisihan wilayah Labuhanbatu, Pecatur tuan rumah Mangatur Sihaloho, sukses tampil menjadi yang terbaik.
Diikuti total 72 peserta, Mengatur berhasil menyisihkan delapan pecatur lainnya yang menduduki posisi 9 Besar.
Dari seluruh pertandingan, dia mampu mencatatkan poin 6. Dia pun berhak melaju ke babak grand final yang dijadwalkan berlangsung di Medan bulan Oktober mendatang.
Selain Mangatur, delapan pecatur lainnya yang masuk peringkat 9 besar juga berhak melaju ke babak grand final di Medan. Berdasarkan peringkat yang diberikan panitia, 8 nama-nama lainnya adalah Harunsyah (Labura/poin 6), Edu Tambunan (Labuhanbatu/poin 5,5), H Sinaga (Medan/poin 5,5), Akun Nasution (Medan/poin 5,5), Edy Surya Hasibuan (Labuhanbatu/poin 5,5), Paula Rosi Tambunan (Labuhanbatu/poin 5), Ridwan Siregar (Tanjungbalai/poin 5), dan Ibrahim (Taput/poin 5).
Wakil sekretaris umum Percasi Sumut Agus Siallagan mengatakan, dengan selesainya babak kualifikasi di tiga kota, maka sudah terjaring 27 finalis yang masing-masing terdiri dari sembilan orang. Untuk selanjutnya dua wilayah lainnya yakni Sibolga dan Kabanjahe akan digelar pada tanggal 20-22 dan 27-29 September mendatang.
"Maka persaingan akan semakin seru nantinya. Kita tinggal menanti hasil dari dua seleksi lagi yaitu di Kabanjahe dan Sibolga,” ujarnya.
Sementara itu, Edric Chandra, Community and Event Manager GCE 2019 menyambut baik hasil seleksi di Labuhanbatu ini. Dia mengharapkan event ini mampu melahirkan kembali atlet atlet catur berbakat dari Sumut.
“Gala Catur Emas hadir dan diadakan sejak tahun 2016. Ini sebagai upaya untuk mengembalikan nama Sumatera Utara sebagai gudang atlet catur. Kita harapkan dengan banyaknya kompetisi semakin banyak pecatur-pecatur baru yang andal lahir dari Sumut, termasuk dari Labuhanbatu," ujar Edric, Rabu (11/9/2019).
Untuk diketahui, Pertandingan babak penyisihan untuk wilayah Labuhanbatu dipimpin wasit Erhan Tarmizi WN, H.Khairul Irwan MSI dan Inspektur pertandingan Agustinus Siallagan MSI yang juga wasekum Percasi Sumut.
Di Grand Final Berhadapan Dengan Para Master
Sebelumnya, saat konferensi pers pembukaan Gala Catur Emas (GCE) 2019 road to Master, Wakil Sekretaris Umum Percasi Sumut, Agus Siallagan mengatakan, di babak penyisihan para finalis tetap mendapatkan hadiah uang pembinaan. Selain itu para finalis yang lolos babak penyisihan juga berpeluang berhadapan dengan para master di babak grand final.
"Di babak final nantinya para peserta yang lolos berpeluang berhadapan dengan para master catur untuk meraih gelar norma master," ucapnya.
Adapun Juara I di babak penyisihan menerima hadiah uang Rp 1,5 juta , juara II Rp 1 juta, juara III Rp 800 ribu, juara IV Rp 500 ribu, juara V Rp 300 ribu, juara 6-9 Rp 200 ribu dan peringkat 10-20 Rp 100 ribu.
Dijadwalkan, babak Grand Final GCE 2019 road to Master akan berlangsung pada 9 -13 Oktober 2019 di Garuda Plaza Hotel Medan.
(cr11/Tribun-medan.com)