Polisi Tak Tega Tilang Zakir Mamon Setiap Gelar Razia, Padahal Tak Pernah Pakai Helm, Kenapa Ya?

Polisi Tak Tega Tilang Zakir Mamon Setiap Gelar Razia, Padahal Tak Pernah Pakai Helm, Kenapa Ya?

TRIBUN-MEDAN.com -Polisi Tak Tega Tilang Zakir Mamon Setiap Gelar Razia, Padahal Tak Pernah Pakai Helm, Kenapa Ya?.

Kepalanya Terlalu Besar, Zakir Mamon Tak Pernah Ditegur Polisi saat Tak Gunakan Helm di Jalanan.

Sebagai pengendara bermotor yang hampir setiap hari melintasi jalan raya, kita diharuskan untuk menaati peraturan lalu lintas.

Mulai menaati rambu, melengkapi surat, dan memakai alat keamanan, helm. Karena jika tidak, jangan heran jika kamu ditilang saat razia polisi.

Tapi dalam kasus pria asal Gurajat, India satu ini, agak berbeda.

Zakir Mamon baru-baru ini berhasil membuat heboh warganet setelah perselisihannya dengan Polantas Gurajat muncul di pemberitaan dan media sosial.

Melansir India Times (Selasa, 17/9/2019), pada satu siang, Zakir Mamon dihentikan oleh polantas karena tidak menggunakan helm.

Sesuai dengan Undang-Undang Kendaraan Bermotor yang baru, Zakir seharusnya perlu membayar denda.

Tapi Zakir tidak terima. Bukan karena dirinya tak mampu membayar denda, tapi karena ukuran kepalanya yang besar hingga tak ada helm yang muat.

Pria itu mengatakan bahwa dirinya sudah mencari helm di banyak tempat, tapi tidak dapat menemukan ukuran helm yang pas.

“Saya menghormati hukum dan saya ingin mengikutinya dengan mengenakan helm tetapi saya sudah mengunjungi semua toko penjual helm tetapi tidak ada yang muat di kepala saya,” ucap pria itu.

“Saya memiliki dokumen lengkap, tapi soal helm, saya menyerah,” sambungnya.

Zakir menyebut bahwa dia sudah memberi tahu polisi tentang masalah ini.

Tidak hanya Zakir, pihak keluarganya juga mengkhawatirkan ukuran kepala Zakir yang besar, membuat dia harus membayar denda setiap saat.

Namun, polisi memahami masalahnya dan tidak menghukumnya.

 “Ini adalah masalah unik dan kami belum mendenda dia karena kami memahami masalahnya. Dia adalah orangyang taat hukum dan menyimpan semua dokumen yang relevan saat mengemudi,” ucap Vasant Rathva, Asisten Sub-Inspektur Divisi Lalu Lintas kota Bodeli.

Menurut peraturan yang berlaku, pengendara sepeda motor yang tidak menggunakan helm diharuskan membayar denda sebesar Rs 1000 (Rp 196 ribu).

Valdir Segato Nekat Suntikkan Minyak Berbahaya pada Otot untuk Dapatkan Tubuh Kekar

Memiliki tubuh proporsional dan berotot merupakan impian bagi sebagian besar laki-laki.

Banyak langkah yang diambil untuk mendapatkan bentuk tubuh seperti itu, misal, berlatih rutin dan menjaga pola makan.

Namun tidak bagi pria asal Brasil satu ini. Ia nampaknya ingin melakukan usaha banyak untuk mendapat bentuk tubuh kekar.

Meski membahayakan nyawanya, pria ini terus menggunakan minyak itu.

Saat remaja, Valdir merupakan seorang pecandu narkoba. Ia sempat kehilangan banyak berat badan, dan teman-teman memanggilnya 'Dog Skinny' atau Anjing Kurus.

Dia berhasil mengubah hidupnya, dan mulai pergi ke gym setiap hari.

Tapi tetap saja, dia tidak puas dengan hasil yang didapat dari usaha tersebut.

Jadi ketika seseorang memperkenalkannya pada synthol atau zat penguat otot yang populer, dia mulai terpikat pada cairan itu.

Pria yang sempat bekerja sebagai pekerja konstruksi yang berbasis di Sao Paolo secara teratur menyuntikkan synthol ke dalam otot bisep dan dada selama bertahun-tahun.

Dan meskipun sudah diperingatkan bahwa kebiasaan itu berisiko merusak alat geraknya, ia tak juga dapat berhenti.

“Para dokter sudah memperingatkan untuk berhenti. Tapi saya ingin, karena saya suka," kata Valdir Segato, tiga tahun lalu.

“Mereka memanggil saya Hulk, Schwarzenegger dan, He-Man. saya suka itu. Saya sudah memiliki ukuran otot dua kali lipat dan saya ingin itu bertambah besar.”

Keinginan Valdir terwujud, ukuran bisepnya kini mencapai 23 inci. Hanya saja, otot itu tidak terlihat alami, tetapi seperti balon yang menggelembung.

Walaupun demikian, Valdir tidak peduli. Dia hanya ingin otot itu menjadi lebih besar, juga, dia menyukai perhatian yang didapatkan dari orang lain karena ototnya itu.

Valdir secara teratur memposting foto dan video dirinya di situs media sosial seperti Facebook dan Instagram.

Dengan akun bernama Valdir Synthol, pria itu kini memiliki lebih dari 19.000 pengikut di Instagram.

Zat Synthol terdiri dari 85 persen minyak, 7,5 persen lidokain, obat penghilang rasa sakit, dan 7,5 persen alkohol, untuk mensterilkan campuran. Ini disuntikkan langsung ke otot untuk meningkatkan ukurannya atau mengubah bentuknya.

Cairan ini digunakan oleh beberapa binaragawan untuk membantu otot yang sedikit sulit berkembang.

Dalam beberapa kasus, penggunaan synthol dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, mulai dari emboli paru-paru dan stroke, hingga granuloma, kista dan bisul di otot

Kucing Kembar Miliki Mata Sangat Indah

 Iriss dan Abyss adalah kucing jenis hasil persilangan yang berhasil menarik perhatian pengguna sosial media.

Hal ini karena Iriss dan Abyss adalah dua kucing kembar identik dengan bulu putih halus dengan mata heterokromatik yang sangat cantik.

Akun Instagram yang menggunggah foto-foto kucing kembar ini pun sudah memiliki hampir 200 ribu pengikut.

Baik Iriss maupun Abyss memiliki mata berwarna kuning dan biru di mata satunya sehingga keunikan ini lah yang jarang ditemui di jenis kucing pada umumnya.

Banyak penggemar Iriss dan Abyss mengira bahwa mereka adalah kucing jenis Angora atau paling tidak jenis spesies kucing dari Turki yang asli.

Namun sebenarnya, Iriss dan Abyss adalah kucing domestik di Rusia yang dikawin silangkan antara kucing putih dan kucing hitam-putih.

Meskipun sangat jarang terjadi, hasil persilangan ini lah yang mengakibatkan Iriss dan Abyss menjadi sepasang kucing kembar yang cantik dan jarang ditemui.

Dilansir oleh Barcroft Animals, Pavel Dyagilev yang tinggal di Sankt Petersburg mengungkapkan bahwa baik Iriss dan Abyss adalah murni dari hasil persilangan.

Namun, Dyagilev juga menambahkan bahwa hasil persilangan yang bisa menghasilkan kucing semanis Iriss dan Abyss sangat jarang terjadi kemungknannya hanya satu berbanding sejuta.

Dyagilev mengatakan bahwa dia langsung jatuh cinta pada Iriss dan Abyss saat melihat kedua kucing tersebut di iklan yang diposting oleh pemilik sebelumnya secara online.

Dia pun langsung mengadopsi Irish dan Abyss dan membuatkan akun Instagram untuk berbagi kecantikan dan keindahan kedua kucing kembar identik itu.

Iriss terlihat lebih santai, sedangkan Abyss terlihat seperti diva yang hanya akan berinteraksi jika dia ingin.

Namun keduanya sangat suka sekali berpose untuk difoto.

(cr12/tribun-medan.com)

Artikel ini sudah terbit indiatimes