Terungkap Penyebab Kemantian Randi Mahasiswa UHO, Tim Dokter Beberkan Hasil Otopsi
Terungkap melalui hasil otopsi penyebab kematian mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Halu Oleo Kendari
Sementara, Brigjen Pol Denny Gabriel yang akan memimpin tim Itwasum. Keduanya, kata Iqbal, saat ini sedang bekerja.
Iqbal menuturkan bahwa keduanya mendalami terkait dugaan kesalahan standar operasional prosedur ( SOP).
"Dua tim ini sedang bekerja untuk memastikan apakah ada kesalahan SOP atau ada hal-hal lain," tuturnya.
Saat ini, proses otopsi sedang berlangsung untuk kedua korban dalam rangka mengetahui penyebab kematian. Polri pun mengklaim akan melakukan proses investigasi secara transparan.
Iqbal pun menegaskan bahwa aparat keamanan tidak dibekali senjata api. Mereka hanya membawa tameng, pentungan, dan helm. Aparat juga menggunakan water cannon dan gas air mata.
Berdasarkan dugaan polisi, aksi-aksi mahasiswa tersebut telah ditunggangi oleh kelompok tertentu sehingga berujung anarkis.
Sebelumnya, mahasiswa Universitas Halu Oleo, Kendari, Muhammad Yusuf Kardawi mengembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Bahteramas, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, Jumat (27/9/2019), pukul 04.17 Wita.
Yusuf mengalami perdarahan hebat di bagian kepala, sehingga harus menjalani operasi. Menurut pihak rumah sakit, kepala mahasiswa jurusan teknik itu retak dan mengalami gegar otak.
Sebelumnya, mahasiswa Fakultas Ilmu Perikanan dan Kelautan Universitas Halu Oleo, Immawan Randy (21) juga menjadi korban tewas dalam demo tersebut. Randy tewas dengan luka tembak di dada.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Hasil Otopsi, Mahasiswa Universitas Halu Oleo Tewas Terkena Peluru Tajam"