Persiapan Berlaga di Pra-PON, Petenis Meja M Alqaaf Geber Latihan, Perbanyak Puding
Target untuk lolos ke PON. Ini menyangkut nama baik kota Medan karena aku wakil Medan dan juga sumut.
Penulis: Chandra Simarmata |
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Petenis Meja Sumatera Utara, Muhammad Khair Alqaaf saat ini tengah mempersiapkan diri untuk berlaga di ajang Pra-PON yang berlangsung di Samarinda, Kalimantan Timur, 1-7 November 2019 mendatang.
Satu-satunya wakil kota Medan yang lolos seleksi daerah ini mengatakan tak ingin gagal dan membuang kesempatan untuk bisa mewakili Sumut di Pra-PON perdananya. Karena itu, di babak kualifikasi PON nanti, dia bertekad meraih satu tiket lolos berlaga di Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua tahun 2020.
"Target untuk lolos ke PON. Ini menyangkut nama baik kota Medan karena aku wakil Medan dan juga sumut," ujarnya, Rabu sore (2/10/2019).
Saat ini Alqaaf menuturkan tengah menjalani program pemusatan latihan (training camp) dari Pengprov Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PTMSI) Sumut.
Sebulan jelang Pra-PON, atlet kelahiran tahun 1997 ini mengatakan terus menggeber latihannya. Di bawah binaan pelatihnya, Alqaaf diberikan latihan untuk semakin menguatkan teknik, seperti latihan bola banyak untuk meningkatkan ketepatan, serta latihan mempertajam service. Selain itu, usai latihan Alqaaf mengatakan juga turut melakoni latihan fisik.
"Kami TC sudah berjalan seminggu lebih persiapan Pra-PON. Harinya Senin-Kamis dari sore hingga malam di GOR TSP Medan. Jumat-Minggu mandiri mau latihan di rumah atau tempat lain bisa. Latihan kami sesuai program dari pelatih. Sementara ini dominan latihan bola banyak 50-100. Juga kombinasi dengan latihan service, Karena kan nanti di nasional service sangat berpengaruh," terangnya.
Peraih medali emas Porseni Politeknik se Indonesia 2016 ini juga mengatakan, selama menjalani TC, selain berlatih, PTMSI Sumut juga rutin memberikan asupan gizi berupa puding seperti kacang hijau, telur maupun susu.
Tak hanya itu, Untuk menjaga fisiknya tetap prima selama latihan, di rumah, dia juga rutin mengonsumsi vitamin serta susu sebagai suplemen. Bahkan , dia juga rajin mengonsumsi telur setengah matang agar asupan proteinnya tetap terjaga.
"Telur setengah matang biasanya dikonsumsi setelah bangun tidur. Terus juga sudah dikurangi yang namanya makan es, karena itu juga berpengaruh bagi kesehatan. Aku termasuk penyuka es tapi stelah masuk tim Pra-PON sadar diri jangan gitu mau berangkat ngedrop," ungkapnya.
Lebih lanjut kata Alqaaf, Sebagai atlet yang juga berstatus mahasiswa di Politeknik Negeri Medan, dia tetap harus pintar membagi waktu. Jika tidak maka salah satu atau bahkan keduanya bisa saja terbengkalai dan justru fokusnya sebagai atlet tak akan menghasilkan prestasi.
"Biasanya setelah selesai urusan kampus istirahat dulu baru latihan ," ujar mahasiswa jurusan Perbankan Syariah ini.
Alqaaf berharap bisa berlatih maksimal hingga tibanya Pra-PON. Selain itu dia juga berharap tidak ada cidera selama persiapan ini. Semua demi targetnya lolos ke PON Papua tahun depan.
"Kata pelatih dua Minggu sebelum berangkat ada latihan khusus, jadi mungkin disitulah semua teknik dan strategi akan diberikan. Semoga bisa beri yang terbaik," pungkasnya.
(cr11/Tribun-medan.com)