Mengungkap 7 Fakta Siswa SMP Meninggal saat Dihukum Guru, Disetrap Berdiri hingga Lari Keliling

Mengungkap 7 Fakta Siswa SMP Meninggal Usai Dihukum Guru, Disuruh Berdiri di Tempat Panas hingga Lari 20 Keliling Lapangan Sekolah

Editor: AbdiTumanggor
kolasetribunmanado/Facebook Maz Jarwo
Fanly Lahingide 

Ya bukan cuman Fanly Lahingide yang terlambat pada Selasa kemarin, tapi ada juga teman-temannya.

Sebagai ganjaran, Fanly Lahingide pun mendapat hukuman dari gurunya CS (58).

2. Disuruh Berdiri di Panas

Salah satu rekan korban bernama Betran (14), warga Kelurahan Mapanget Barat, Kecamatan Mapanget, Kota Manado, Sulawesi Utara, dalam pengakuannya menceritakan kronologis kejadian saat korban dan dirinya serta beberapa teman mereka dihukum.

"Jadi waktu itu kami terlambat ke sekolah, dan dipanggil nama-nama kami oleh Mem," ujrnya.

Lanjutnya, setelah itu, dia dan korban serta beberapa temannya yang dipanggil disuruh berdiri di lapangan.

"Sekitar 15 menit disuruh berdiri, Fanly mengatakan bahwa dirinya sudah rasa pusing," ucapnya.

Sementara kata ayahnya,  Joni Lahingide membeber jika anaknya disuruh berdiri di panas.

"Menurut beberapa temannya, Fanly diberi ganjaran karena terlambat ke sekolah, sehingga disuruh berdiri di panas (di bawah terik sinar matahari)," bebernya.

3. Disuruh Lari 20 Kali Kelilingi Lapangan Sekolah

Masih kata Betran, setelah disuruh berdiri, mereka kemudian di suruh lari mengelilingi lapangan sekolah.

mengatakan bahwa Fanly adalah orang pendiam di sekolah.

"Jadi waktu itu kami terlambat ke sekolah, dan dipanggil nama-nama kami oleh Mem," ujrnya.

Lanjutnya, setelah itu, dia dan korban serta beberapa temannya yang dipanggil disuruh berdiri di lapangan.

"Sekitar 15 menit disuruh berdiri, Fanly mengatakan bahwa dirinya sudah rasa pusing," ucapnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved