Breaking News

Semua Komoditas Ada, Co-Founder Yosephine: Aplikasi Pak Tani Digital Sentuh 50 Ribu Mitra Petani

Keberhasilan aplikasi Pak Tani Digital tak terlepas dari andil para pendirinya. Termasuk Co- Foundernya, Yosephine Natalitha Sembiring.

Istimewa
Co- Founder Pak Tani Digital, Yosephine Natalitha Sembiring 

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Keberhasilan aplikasi Pak Tani Digital tak terlepas dari andil para pendirinya. Termasuk Co- Foundernya, Yosephine Natalitha Sembiring.

Ia bersama timnya membuat aplikasi Pak Tani Digital mampu melihat profesi petani Indonesia itu masih potensi untuk dikembangkan lagi.

Mereka masih banyak yang tidak sejahtera, miskin, dan jauh dari pendidikan.

Melalui teknologi, ia percaya, pada suatu saat semua akan bertransformasi dan dapat menjadikan petani menjadi pilihan yang paling menyenangkan.

Diakui Yosephine, Pak Tani Digital sudah sering berpatner dengan event nasional maupun internasional.

Sementara itu, user (pengguna) aplikasi ini sudah berjumlah 50 ribu, dan mitra sudah mencapai ratusan. Aplikasi Pak Tani Digital mempertemukan petani kepada pengguna sehingga petani bisa menjual langsung hasil pertanian.

"Kita buat aplikasi Pak Tani Digital itu awalnya karena saya sangat dekat di wilayah pertanian, papa saya juga sebelum meninggal seorang petani saya merasa sebagai seorang entrepreneur saya harus bisa menjadi problem solver, apa masalah terdekat dengan kita yang sekiranya kita bisa bantu untuk menyelesaikannya," ujar Yosephine.

Ia menjelaskan Pak Tani Digital dapat membantu memasarkan produk-produk pertanian tak hanya hasil pertanian tapi juga alat dan mesin pertanian sehingga stakeholder di bidang pertanian juga bisa menggunakan Pak Tani Digital untuk memasarkan produk-produk mereka.

"Bisa saja, orang (Jawa) melihat ada pertanian yang bagus seputar pertanian jeruk di Berastagi, dan bisa belanja langsung ke Berastagi tanpa harus kuatir, langsung bisa komunikasi dengan petaninya. Semua komoditas pertanian ada karena aplikasi ini juga marketplace apapun yang berhubungan tentang pertanian bisa beriklan di sini dan khusus untuk petani itu gratis," katanya.

Perempuan kelahiran Kabanjahe, 30 Desember ini mengatakan pihaknya berusaha meyakinkan bahwa petani agar lebih cepat melek teknologi supaya lebih mudah untuk memasarkan hasil pertaniannya. Dengan teknologi maka akan mempermudah pekerjaannya.

"Kita harus menyatukan visi dan misi menjadi aplikasi atau platform pertanian kepada tim karena tim kita otomatis bukan orang-orang yang backgroundnya pertanian. Kita harus berjibaku untuk membangun platform ini. Kita juga tahu orang-orang milenial bukan orang yang sensitif terhadap pertanian, jadi bagaimana kami sebagai tim Pak Tani Digital memang sama-sama mempunyai komitmen untuk melakukan transformasi digital di sektor pertanian," tambahnya.

Ia mengaku Pak Tani digital bisa bertumbuh dan dikenal oleh masyarakat dengan lebih dulu melakukan campain dengan cara organik.

"Kami sering melakukan seminar teknologi, mengedukasi para audiens. Kami juga mengikuti kompetisi, kompetisi bukan berarti kami harus juara tapi juga dengan ikut kompetisi itu adalah kesempatan termurah bagi kami untuk bisa mempresentasikan produk," katanya.

Yosephine mengatakan pihaknya juga berkolaborasi dengan pemerintah yakni Dinas Pertanian Kota Medan dan juga Kementerian Pertanian Indonesia. "Kami membangun brand awareness supaya banyak orang yang tahu tentang Pak Tani Digital, secara konsisten kita juga kenalkan Pak Tani Digital melalui media sosial," ucapnya.

Di sisi lain, Yosephine juga suka belajar, mengajar dan berbagi, ia tidak bisa diam untuk berpikir kreatif, dan menyukai kolaborasi. Ia juga berperan sebagai dosen sekaligus pengusaha percetakan dengan brand, Sablon Medan.

"Sudah tujuh tahun bisnis Sablon Medan kita ini, kita mendesain kain, menjahit dan sablon dalam satu rumah produksi," katanya.

Meskipun begitu, diakui Yosephine ia pernah jatuh bangun dalam mengawali bisnisnya tersebut. Pengeluaran yang banyak dibandingkan pemasukan membuatnya pernah kewalahan mengatur gaji karyawan.

"Tapi saya tetap semangat, saya intropeksi diri dan yakin, pasti kita akan mendapat yang baik," tambahnya.

Ia juga menceritakan saat masa-masa kecilnya ia juga menyukai belajar. Saat masa kuliah, ia juga bekerja sebagai pegawai. Tak hanya itu saja, Yosephine juga pernah bekerja di organisasi kemanusiaan.

"Sukses buat saya itu bisa bermanfaat bagi orang lain, saya tahu visi dan misi saya dalam hidup dan saya kerjakan dengan sungguh-sungguh. Dalam prosesnya itu bisa memberikan kemanfaatkan bagi orang lain itulah sukses," katanya.

Yosephine menjelaskan ada empat hal yang harus dimiliki dalam merintis bisnis yakni keterampilan teknis, mengenal target pasar, memiliki kemampuan finansial dan kemampuan komunikasi agar mudah membangun networking.

"Perempuan itu jangan membatasi diri walaupun hakekatnya kita adalah seorang wanita yang suatu saat pasti akan menjadi istri dan menjadi ibu. Tetaplah berkarya dan lakukan pekerjaan dengan baik dan seimbang," katanya.

Biofile:
Nama: Yosephine Natalitha Sembiring, SE, M.Si
Tempat Tanggal Lahir: Kabanjahe, 30 Desember (37 Tahun)
Karier:
-CEO Sablon Medan
-Co- Founder Pak Tani Digital
-Co- Founder Tobasmile
-Dosen Fakultas Ekonomi, Sastra, , Teknik Informatika di Universitas Methodist Indonesia
-Dosen Fakultas Teknik Informasi di Universitas Pelita Harapan
-Ketua I Forum Komunikasi Lembaga Pelatihan dengan Industri Daerah Sumatera Utara (FKLPID)
-CEO PT Hagatekno Mediata Indonesia
-Trainer Gapura Digital Powered by Google untuk UKM Go Digital

Pendidikan:
-Parbanas School Economi Jakarta-S1 Akutansi
-Universitas Sumatera Utara-Program Pasca Sarjana Akutansi

Prestasi:
-Finalis Regional Sumatera Wirausaha Muda Mandiri 2013 Bidang Industri Kreatif
-Finalis Nasional Wirausaha Muda Mandiri 2015 Bidang Industri Kreatif
-Finalis Startup Pitch Day Bekraf Bali 2016
-Finalis Startup Pitch Ideafest Bekraf Jakarta 2016
-Tech in Asia Fest Appreciate for Womanpreuner 2016
-Finalis The Nextdev Telkomsel-Pak Tani Digital 2017
-Runner Up OJK Fintech-Pak Tani Digital 2018
-HKTI Inovation Award 2018 kategori Off Farmin Innovation 2018
-Finalis Nextstep Bussiness Fashion (Wirausaha Muda Mandiri) 2018
-Wirausaha Unggulan Bank Indonesia Wilayah Sumatera Utara 2019
-Finalis Startup Istanbul, Turki
Suami: Mahendra Tlapta Sitepu ST
Orangtua:
Ayah: Baskita Sembiring (+)
Ibu: Indra Br Sitepu

(nat/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved